Chap 4

3.4K 210 1
                                    

Terlihat pak Rizal berjalan menuju dua siswa yang ia hukum untuk berdiri di belakang kelas

"Sudah kalian boleh duduk tapi ingat jangan ulangi hal ini lagi"

peringatan terdengar dari mulut guru tersebut

"Baik pak" suara Adam tegas

"Tara saya tahu kamu termasuk siswi yang cerdas dan berprestasi tapi tetaplah fokus pada pelajaran jangan terpengaruh dengan masalah pribadimu yang dapat menggangu kualitas belajarmu nak!" Tutur lembut pak Rizal sambil menepuk bahu Tara

"Ya terima kasih pak" Tara pun tersenyum.

.
.
.

"Tar ayo kamu gak keluar buat istirahat nih?" Tegur jihan sambil menutup buku LKSnya

"Emang udah bel?"

"Bel istirahatnya udah bunyi 5menit yang lalu kaleee! Kamu kenapa sih tar dari tadi keliatannya kamu gak fokus?" Jihan penasaran pada teman baiknya itu

"Ah gakpapa udah yuk katanya mau istirahat"
dengan segera Tara menarik lengan Jihan untuk mengalihkan pembicaraan.

"Kamu mau apa?" tawar Jihan

"Nitip mie aja ya tapi gak pake sambel" dan di balas isyarat tangan 'OK' oleh Jihan,

Suasana kantin kali ini terlihat cukup sepi membuat Tara merasa sedikit tenang ia kembali memainkan bulpoinnya yang diambil dari saku bajunya ,
mata Tara menangkap seseorang yang tiba tiba duduk di depannya sambil membawa botol minuman bersoda

"Hei sendirian?" tanya orang tersebut yang tak lain adalah Adam si koala dan hanya di jawab dengan jari Tara yang menunjuk ke arah jihan

"Ooooo ama dia lagi"

"Hm" gumam Tara

"Tar gua kesini mau minta...."

"Eh ada Adaaam" suara jihan memutus kata yang akan diucapkan pemuda itu raut wajah Adam pun berubah kesal melihat pengganggu tersebut.

"Nih Tar mie pesenan mu" sambil menyodorkan mangkuk berisi mie kepada Tara,

Tara pun langsung menyumpit mie didepannya tapi perasaannya tak enak ternyata saat ia sedang makan kedua mata Adam terus saja memandangi Tara membuat Tara merasa risih

"Apa lu liat liat?" Gertaknya

"Hah? Sapa yang liat?"Adam menjawab dengan gugup

"Hadeeh jangan bertengkar terus deh!" Suara Jihan membuat Tara menghela nafas panjang

"Udah gua males makan"
Tara pun berdiri dan membanting sumpitnya sambil berjalan meninggalkan Jihan dan Adam di meja kantin

Dia pun berjalan lunglai menuju taman belakang sekolah yang sepi dan jarang dikunjungi orang lain selain Tara sendiri

dia mendudukkan diri di kursi panjang yang terbuat dari besi berwarna biru langit yang sudah terlihat usang.

'Kenapa semua terjadi di saat yang tak tepat seperti ini akhhh'

batin Tara ia pun memukul pelan kepalanya dengan bulpoin yang ia bawa

FLASHBACK ON
Tara pun segera masuk kedalam untuk membuatkan minum dan juga mengambil buku catatannya

"Nih minum dan nih bukunya udah cepet pulang sana" usirnya

"Kan belum gua minum nih jusnya"

"Tserah mau lu apa"
Mereka berdua pun duduk di ruang tamu dengan diam

"Tar aku kesini bukan cuma mau pinjem buku sih... tapi...." suara berat Adam memecah keheningan

"Terus?"
"Aku mau bilang kalo aku itu suka sama kamu" ungkapnya jelas
Mata Tara terbelalak dan seketika jantungnya terasa bekerja 3x lipat dari biasanya

"Sssstt..lebih baik lu pulang deh bukunya kan udah gua kasih" jawab Tara pelan ia takut kalo bundanya mendengar apa yang sedang mereka bincangkan.

Tanpa sepatakata pun Adam langsung keluar dari pintu rumah Tara dengan wajah datar
FLASHBACK END

Ia merasa tak enak pada Adam telah mengusir pemuda itu dengan kasar dari rumahnya kemarin sore dan secara tak langsung ia terus memikirkan apa yang di katakan pemuda itu padanya

"akh biarlah semuanya terjadi" teriak Tara

"Dan biarkan aku menyayangimu" suara berat yang sangat Tara kenal membuatnya langsung menoleh ke asal suara tersebut

"Kenapa lu ini hah?"

"Kau tanya kenapa aku? Kau pasti tau jawabnya karena aku menyayangi mu Tar!" Adam berjalan mendekat pada Tara dan duduk di sampingnya

"Tara maaf " Adam berkata dengan lembut sambil menyamankan duduknya

"Bisa gak lu diem?" Ucap Tara yang tak di hiraukan lagi oleh pemuda di sampingnya itu.

to be continued....

(+) buat chap yang lanjut masih dalam proses hehehe, kalo readers ada ide silahkan comment yak!!

Koala Bulet Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang