Chapter 6

367 61 7
                                    

Anna POV

Pagi ini aku di antar oleh pak Ale, supir keluargaku. Selama perjalanan aku hanya memandang keluar jendela, tak ada yang menarik sama sekali, hanya mobil yang berlalu lalang di sepanjang jalan. Sampai akhirnya mobilku sudah memasuki pekarangan sekolah.

"Sudah sampai di sekolah non." ujar pak Ale.

"Iya pak." ujarku sambil menyandang tasku.
"Oh ya pak Ale, ntar pulang sekolah jemputnya gak usah cepet kali ya, soalnya aku ada latihan seni hari ini. Nanti aku kabari deh, pak." lanjutku.

"Baiklah non." ujar pak Ale sambil menganggukkan kepalanya.

Aku pun membuka pintu mobil lalu menutupnya kembali dan segera berjalan menuju kelas.

•••••

Sesampainya di kelas, aku langsung menyapa sahabat-sahabatku yang sudah duduk dibangkunya masing-masing.

"Pagi guys.." Sapaku lalu duduk dibangku.

"Pagi Anna.." Balas mereka serempak sambil tersenyum lebar.

"Hari ini lo ada latihan seni ya Na?" Tanya Kenya yang sedang membaca novel.

"Iyaa." balasku singkat disertai anggukkan.

"Oke deh." Ujar Kenya kembali membaca novelnya.

Bel masuk sudah berbunyi, dan guru yang mengajar pun telah masuk ke dalam kelas untuk melanjutkan pelajarannya.

•••••

"Gue duluan ya guys." ujar Kenya terburu-buru.

"Kok buru-buru amat sih, Nya?" tanya Chika pada Kenya.

"Gue dah di jemput ama nyokap." ujar Kenya.

"Yaudah gih sana, ntar nyokap lo lama lagi nunggunya." ujarku.

"Okee, byebye." pamit Kenya dan berlalu keluar kelas.

Chika dan Verlin pun juga sudah siap untuk pulang. Hari ini mereka terbebas dari kegiatan ekskul, tidak sama denganku yang memiliki jadwal seni.

"Kita duluan ya Na." ujar Chika padaku.

"Lo gak papa kita tinggal?" tanya Verlin.

"Iyaa, gak papa kok. Hati-hati ya kalian!" Ujarku pada mereka berdua.

"Oke Na, byee.." ujar Chika dan Verlin serempak dan berlalu keluar kelas.

Aku pun segera keluar kelas dan menuju ruang seni. Sesampai diruang seni, aku langsung melanjutkan karya seni lukisku.

Sebenarnya aku tidak begitu ahli dalam seni lukis, tapi aku memilihnya karena dengan melukis aku dapat menyampaikan segala bentuk ekspresi dan perasaan.

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore, aku pun mengakhiri kegiatan melukisku dan segera menghubungi pak Ale untuk menjemputku.

Setelah cukup lama menunggu, akhirnya pak Ale datang. Aku pun segera memasuki mobil dan langsung menuju rumah.

•••••

Love in High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang