Anna yang masih teringat kejadian tadi tak henti-hentinya tersenyum, membuat mamanya kebingungan melihat tingkah lakunya tersebut."Dari tadi senyum mulu Na, lagi bahagia ya? Cerita dong sama mama." Ujar Mama Anna yang tengah duduk di sofa bersama Anna.
"Mama, aku seneng banget hari ini." Ujar Anna curhat.
"Yaelah Na, tanpa kamu bilangin juga mama tau kali kamu lagi seneng. Senengnya kenapa? Baru jadian sama Andi ya?" Tebak Mama.
Deg
Anna menundukkan kepalanya, dia merasa wajahnya saat ini sudah memerah karena tebakan mamanya sangat betul.
"Cieee berarti bener dong ya. Itu kamu blushing gitu." Goda Mamanya.
"Iih mama jangan gitu dong. Anna kan jadi malu." Ujar Anna masih menunduk.
"Yaudah, selama kamu senang dan bahagia sama dia mama akan slalu dukung kamu sayang." Ujar Mama Anna. Membuat Gadis tersebut memeluk erat mamanya.
"Makasih ya ma." Ujar Anna sambil mengeratkan pelukannya.
"Anything for you, dear." Balas Mamanya tersenyum tulus.
"Yaudah, kamu istirahat gih. Besok sekolah kan?" Tanya Mama sambil mengelus kepala Anna.
Anna mengangguk, "Iya ma. Kalau gitu aku tidur dulu ya ma. Good night."
"Good night too." Balas Mama.
Anna pun berlalu ke kamarnya. Dan ketika dia hendak tidur, tiba-tiba handphone nya bergetar menandakan pesan masuk.
From : 08138798xxxx
'Besok aku jemput ya, Na'
-Anna's PrinceMembaca pesan tersebut membuat wajah Anna memanas. Bukan karena isi pesannya saja tetapi lebih tepatnya karena tulisan Anna's Prince.
To : Anna's Prince
'Okee... See you tomorrow'
Setelah menekan tulisan send tak berapa lama masuk lagi sebuah pesan.
From : Anna's Prince
'Yaudah, tidur gih. Good night sayang. Hope to see you in my dream😘'
Lagi-lagi wajah Anna memanas, dia bersyukur karena tidak sedang bersama lelaki tersebut. Coba saja dia sedang besama, pasti dia akan digoda habis-habisan olehnya.
To : Anna's Prince
'Night too'
Setelah mengirim pesan tersebut, Anna langsung meletakkan handphone nya diatas nakas tempat tidurnya.
Pasti semuanya bingung kenapa Anna tidak membalas pesan Andi dengan kata-kata yang romantis juga. Itu karena dia belum terbiasa. Ya dia belum terbiasa dengan Andi.
Anna pun memejamkan matanya walaupun susah untuk tidur, tapi dia tak ingin kesiangan besok pagi.
•••••
Pagi ini Andi berangkat lebih cepat dari biasanya karena alasan tertentu. Ya, dia akan menjemput gadis yang baru saja menjadi pacarnya. Begitulah alasannya.
"Ma, Andi berangkat dulu ya." Ujar Andi setelah meneguk habis susu yang telah disediakan oleh mamanya.
"Loh, kamu gak sarapan dulu sayang?" Tanya Mamanya yang sedang menyiapkan sarapan pagi.
"Aku langsung berangkat aja ma. Ntar aku sarapan disekolah." Ujar Andi sambil menyalami mamanya.
"Aku berangkat dulu, Pa" lanjut Andi saat berpapasan dengan Papanya yang baru keluar dari kamar. Dia pun mengambil kunci motornya dan langsung meninggalkan rumahnya.
"Kenapa buru-buru sekali dia?" Tanya Papa Andi pada istrinya.
"Gak tau juga pa, lagi kasmaran kali." Ujar Mama Andi sambil terkekeh geli.
Mendengar hal itu, Papanya hanya menganggukkan kepalanya.
Di lain tempat, Anna sedang merapikan penampilannya. Katakan dia berlebihan. Tapi menjadi lebih baik di hadapan pacar tak masalah kan.
"Non, sarapannya udah siap. Tuan sama nyonya juga udah nungguin." Ujar bik Sarti dari balik pintu kamar Anna.
"Iya bik, ini aku udah selesai. Bentar." Ujar Anna sambil tersenyum puas setelah memastikan penampilannya dari cermin.
Anna pun keluar dari kamarnya dan langsung menuju ruang makan. Saat hendak duduk, tiba-tiba bel rumahnya berbunyi.
Mendengar bel tersebut, bik Sarti yang sedang merapikan dapur, langsung bergegas untuk membukakan pintu melihat siapa tamu tersebut.
"Eh, Den yang kemaren ini ya." Ujar bik Sarti saat pintu sudah terbuka dan memperlihatkan sosok lelaki yang tak lain tak bukan adalah Andi.
"Anna nya ada bik?" Tanya Andi sopan.
"Lagi sarapan den," ujar bik Sarti pada Andi.
"Siapa bik?" Tanya Mama Anna yang tiba-tiba muncul dari belakang bik Sarti.
"Ini nyonya, ada temennya non Anna." Ujar bik Sarti.
"Oh, Andi ya? Kenapa gak disuruh masuk? Ayo Andi masuk dulu, kita sarapan bareng." Ajak Mama Anna pada Andi.
"Makasih tante," ujar Andi.
"Kok tante? Panggil mama aja ya." ujar Mama Anna tersenyum ramah.
"Iya tan- eh Ma." ujar Andi tersenyum kikuk.
Anna yang sedang menikmati sarapannya tiba-tiba terkejut saat mamanya datang membawa seorang lelaki yang sangat dia kenal. Pacarnya. Andi.
"Silakan Andi, duduk disamping Anna. Anggap aja rumah sendiri ya." Ujar Mama Anna sambil tersenyum.
Anna hanya terdiam karena dia sedang berusaha menetralkan detak jantungnya yang tiba-tiba mendadak kencang tak karuan.
Saat sudah duduk, Andi melihat kearah Anna yang terdiam melihatnya. Dia pun menyapa Anna sedikit berbisik.
"Pagi Anna." bisik Andi sambil tersenyum.
Seakan tersadar, Anna pun membalas dengan berbisik juga bahkan tak terdengar oleh siapapun dan hanya gerakan bibir saja.
"Ehmm. Jadi kamu yang namanya Andi?" Tanya Papa Anna.
"Iya om," ujar Andi sopan.
"Panggilnya papa aja. Nanti juga akan jadi anak saya, hehe." Ujar Papa Anna sambil terkekeh.
"Paa," panggil Anna. Dia dapat merasakan wajahnya saat ini pasti sudah semerah tomat.
Andi yang mendengar ucapan Papa Anna tersebut juga terkekeh.
Mereka menikmati sarapan pagi dengan berbagai canda tawa. Seorang lelaki yang berada di antara keluarga harmonis tersebut bersyukur karena diterima dengan baik oleh keluarga pacarnya itu.
"Yaudah, aku sama Andi berangkat dulu ya ma, pa. Takut telat hehe." Ujar Anna sambil menyalami kedua orang tuanya.
"Aku juga berangkat ya ma, pa." Ujar Andi menyalami orang tua Anna juga.
"Jagain Anna nya ya Andi." pinta Mama Anna pada Andi.
"Iya ma, pasti." ujar Andi tersenyum tulus. Sedangkan Anna hanya menunduk malu.
Mereka berdua pun meninggalkan kedua orang tua Anna yang masih duduk di meja makan dan berangkat menuju sekolah.
*****
Haii readers...
Semoga suka ya sama ceritanya. Maaf ya kalau ceritanya gaje dan banyak typo.
Keep reading😊
Jangan lupa vote+comment nya ya
06-11-2016
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in High School
Novela JuvenilSeorang cewek bernama Annalisa Putri Flandra yang merupakan siswi teladan disekolahnya, SMA Pramudia Wijaya. Dia memiliki paras yang cantik, baik, dan tidak sombong. Dia memiliki 3 sahabat yang selalu ada bersamanya dan juga tak kalah cantik dengann...