02.Me Vs My Cousin? NO!! (pt2)

272 11 2
                                    

Warning!! Typo bertebaraaan!!
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Aku jatuh cinta padanya... pada pandangan pertama..." kataku mulai bercerita pada josh sambil menatap Susan dan jordan yang tengah asik tanding PS.

"Saat kami masih diJepang...
aku terjatuh karena terburu-buru berlari menuju kereta... seluruh barang bawaanku berserakan...dan tak satupun yang mau membantuku lalu tiba-tiba Jordan datang,ia membungkuk dan membantuku memunguti barang-barangku yang berserakan ia membantuku untuk berdiri dan menarik tanganku untuk memasuki kereta yang beberapa menit akan berjalan. Setelah kejadian itu Aku terus saja memperhatikannya dan disitulah aku mulai merasakan sesuatu yang aneh dalam diriku." Jelasku sambil tersenyum mengingat kejadian memalukan sekaligus menyenangkan baginya. Entah ia harus merutuki nasib sialnya itu atau senang karena berujung mujur karena disitulah, pertama kali ia mengenal Jordan. Tapi seketika senyuman yang tadinya menghiasi wajahkupun luntur ketika ingatan bagaimana Expresi Jordan ketika bertemu Susan melintas dalam lamunanku. Aku merasakan sebuah tepukan halus dipuncak kepalaku menyadarkanku.

"Kamu tahu? Cinta itu ga harus memiliki, melihatnya bahagia itu sudah cukup. Kamu tahu quotes itu?" Tanya josh padaku, tentu saja aku tahu... quotes yang sedang trend dikhalangan rakyat cinta bertepuk sebelah tangan kayak aku... mungkin? Dan Author...

Buset!! Ember lo yaa!!

"Biarin!!hihihi" back to story!!

Akhirnya aku mengangguk mengiyakan perkataan Josh.

"Apa kamu memiliki perasaan seperti itu terhadap Jordan? Rasa ingin melihat seseorang yang kita cintai bahagia?" Katanya lembut dan memberikan jeda sedikit melihat reaksiku. Yang diam mencerna perkataannya.

"Jika kamu, sama sekali ga ngerasa kayak gitu... berarti kamu hanya terobsesi dengannya... aku ga tau apa yang ngebuat kamu segini obsesinya... mungkin sesuatu yang kamu ketahui darinya tetapi tidak dengan orang lain."lanjutnya... dan perkataannya itu seakan menyadarkanku untuk keluar dari zona egois yang aku buat sendiri.

"Hufft... kamu benar..." kataku sambil menghela nafas.

"Ga seharusnya aku sebegini egoisnya... apalagi ngelihat Jordan yang bahagia banget dideket susan... iri deh" kataku sambil menunjukkan senyum tipis milikku, lalu menunduk menghela nafas dan tiba-tiba aku merasakan elusan lembut dikepalaku membuatku merasa semua akan baik-baik saja, dan tanpa aku sadari sebuah senyuman tercetak diwajahku.

"Aku tahu ini pasti berat... mengingat kamu memendam perasaanmu selama 4 tahun belakangan ini... tapi aku ga maksa kamu yaa buat nyerah... semua itu terserah kamu aja. Karena bagaimanapun kamu yang jalanin..." kata Josh dengan senyuman lembutnya yang tak pernah lepas dari wajahnya.

"Hei!! Lo yaa!! Barusan tuh gue udah nentuin pilihan gue!! Dan kelanjutan perkataan lo itu bikin gue dilema sekarang!!" Kataku dengan nada candaan mencoba mengalihkan topik kali ini, dan Josh malah nyengir gaje!! Untung ganteng!! Ups!! Pujian doang yee...

"Hei... asik amat ngobrolnya, gue gabung dong..." kata susan yang kini berjalan mendekati aku dan Josh.

"Idih!! Kepo!! Udah sana main game aja lagi!! Gue pengen berduaan ma Mira" Kata Josh.

"Ga ah!! Jordan rese!! Gue males sama dia!!" Kata Susan merajuk.

"Eh? Bentar!! Lo bilang Apa barusan?? pengen berduaan ma Mira gue--" kata susan terpotong.

"Ya udah!! Laporin aja... ga peduli gue!! Orang gue udah putus ma temen lo itu!! Setahun yang lalu... udah ah... gue mau mandi hehe... soalnya belum mandi nih... hehe byee..." jelas josh lalu ngacir ke kamarnya... mungkin... setelahnya.

AmourousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang