Sherina pov
Setelah di beri izin untuk masuk, akupun memberanikan diri untuk membuka pintu ruangan itu, dan kini aku sedang duduk di sofa yang berada di ruangan Jerry, diruangan ini banyak sekali buku yang berjejeran, aku merasa, ruangan ini lebih cocok di sebut sebagai perpustakaan mini dari pada Ruangan kerja, bayangkan saja! Sepanjang ruangan ini hanya dihiasi dengan buku yang tertata dengan sangat Rapih!! Hell no?
Ok dan hal yang sebenarnya sangat menggangguku adalah, siapa perempuan yang, ugh aku akui sangat cantik ini, owh aku merasa egoku sebagai perempuan tergores, bayangkan! ia berpenampilan layaknya seorang sekretaris yang berada di buku-buku novel dewasa, ia mengenakan kemeja pas badan dengan membuka kancing teratasnya, menunjukkan belahan dadanya, dan rok ketat diatas lutut, beserta stilletto heels berwarna hitam yang melekat indah di kakinya, dengan make up tebal yang menggoda apalagi lipstik merah meronanya dan rambut curly berwarna kecoklatannya ia gerai... Ugh!! Ok! Aku semakin kesal dengannya!!
Sementara aku? Aku baru saja bangun tidur, dengan rambut yang ugh!! Jangan ditanya!! Ok stop! Aku tak ingin mendeskripsikan diriku!! Silahkan kalian bayangkan seberapa berantakannya aku?
Kini aku kembali memperhatikan mereka. Yaa tentu saja Wanita itu yang sesekali menoleh dan menatapku menilai, lalu Jerry yang sedang duduk di meja kebesarannya dengan serius membaca berkas-berkas penting? Yang Entahlah apa isinya... Ia terlihat tampan, dengan kacamata minus yang ia kenakan... Tunggu? Aku baru tau ia mengenakan kacamata? Sejak kapan...?
"Ini veronica... Tolong... Lain kali hubungi aku terlebih dahulu, jika ingin membahas mengenai masalah kantor! Aku tahu, kau mengetahui dimana Apartmentku, tapi bukan berarti kau bisa datang seenaknya.." Jelas Jerry dengan nada dingin dan Ekspresi datar miliknya, ok aku tak pernah melihat ekspresinya yang satu ini?.
Ahh benar, selama aku berteman dengannya, aku tak mengetahui apa-apa mengenai Jerry, bahkan aku hanya mengetahui dimana ia tinggal selama ini.
"Saya, permisih" kata Wanita yang aku ketahui namanya Veronica itu, sukses membuyarkan lamunanku.
"Sher? Udah sarapan?" Tanya Jerry yang kini berada di sebelahku, setelah melepas kacamatanya, dan aku Jawab dengan gelengan sebagai jawaban.
"Yaudah yuk" kata Jerry lalu ia berjalan mendahuluiku.
"Hemm Jer kamu disini sendirian?" Tanyaku hati-hati, sambil berjalan menuju meja makan.
"Enggak kok. Ada Bibi tiap paginya," jawab Jerry santai.
"Setelahnya?" Tanyaku penasaran.
"Yaa... Aku jarang dirumah...jadi ga berasa sendiri..." Jelas Jerry acuh.
"Yang barusan itu siapa? Kok kyknya dia lebih kakak yah dari kamu?" Kataku yang tak berhenti melemparkan pertanyaan padanya.
"Sebenernya apa yang pengen kamu tanyain sih?" Kata Jerry yang kini berhenti lalu berbalik kearahku.
"Semuanya" kataku sambil memberikan senyuman polosku, ia terkekeh dan akupun heran dengan kelakuannya?.
"Awas... Ntar jatuh Cinta loh... Kamu yang repot" kata Jerry setelah meredahkan kekehannya, ia menyentil dahiku lalu melanjutkan kembali langkahnya menuju meja makan, aku pun mengikutinya dengan wajah jemberutku.
Begitu tiba dimeja makan, aku agak kaget melihat Meja makan yang kini sangat penuh dengan makanan. Dan semuanya tertata rapih seperti makanan Restaurant Bintang Lima.
"Ayo duduk, ga laper emang?" Goda Jerry, dengan wajah yang masih cemberut aku pun akhirnya memilih untuk duduk di dekatnya, ia mulai memakan makanannya, sementara aku masih diam dan memperhatikannya menikmati makanannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/73992478-288-k452770.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Amourous
القصة القصيرةKumpulan Cerpen 😍 penasaran gimana isinya? Silahkan di baca yaa... Seru? Ga seru? Coba aja kalian baca hihihi dan berikan penilaian kalian 😍 Happy Reading guyss...