5. Wajahmu Mengalihkan Duniaku.

24 2 0
                                    

"Tujuh hari dalam seminggu, hidup penuh warna, ku selalu mendekatimu, memberi tanda cinta. Engkau wanita tercantikku yang pernah ku temukan, wajahmu mengalihkan duniaku."

---

Suasana hati Sam sangat gembira hari ini. Dia akan mengajak kekasihnya, Diana untuk pergi berlibur bersama ke pantai. Sam juga tak lupa untuk memberi pacarnya setangkai mawar merah.

"I want to buy this flower as usual." kata Sam dengan penuh semangat.

"Yeah, sure. You look so happy today. Why?" tanya Mario seraya mengambil setangkai bunga mawar merah untuk dibungkus.

"Aku ingin mengajak pacarku jalan-jalan." jawab Sam.

"Wow! Where?"

"This." Sam menunjukkan ponselnya ke Mario yang terdapat gambar pantai yang indah, dan juga ada tempat penginapannya.

"This place looks so cool."

"I know, right? Kau harus ajak pacarmu ke sini juga!"

"Yeah, yeah. I will. Tinggal tunggu waktu yang pas saja. Kita akhir-akhir ini sibuk."

"Oh, I'm sorry."

"It's okay."

"I have to go now, wish me luck! Bye!" pamit Sam ke Mario.

"Bye, have fun!"

"Thanks." Sam pun pergi dari toko bunga itu.

---

Knock knock.

Sam mengetuk pintu rumah Diana, dan yang membuka adalah ibunya.

"Sam? Diana lagi ada di kamarnya. Bentar lagi dia siap kok, yuk Sam masuk aja. Silahkan duduk, mau teh?"

"Gakpapa, tante."

"Gakpapa, Sam. Teh ya?"

"Gakpapa, tante. Makasih."

"Hmm, yasudah, deh. Tante panggil Diana ya?"

"Iya tante."

Saat Mom Diana mau memanggil Diana, Diana sudah turun dari tangga menuju ruang tamu dengan membawa tas ransel di punggungnya, dan tas tentengan. Diana sudah siap. Dan dia sangat cantik sekali.

"I'm ready!!" Diana tersenyum cerah.

"You're beautiful, Diana." puji ibunya.

"Hehe, thanks Mom. And, oh Sam? You're here!" Diana melihat Sam yang sudah berdiri di belakang ibunya.

"Hey, beautiful!" sapa Sam.

Diana hanya tersipu malu.

"Okay, mom. We have to go now. Where's dad?"

"Dia ada urusan kantor mendadak."

"Yah, yasudah bilang kalau kami pamit, ya?"

"Diana, let me carry your bag." pinta Sam.

"Nah, it's okay Sam."

"No, let me do it." Sam lalu mengambil tas tenteng Diana.

"Kami pamit, tante. Titip salam ya, buat Om."

"Iya, hati-hati ya, Sam, Diana."

"Iya, tante." Sam mencium tangan Mom Diana.

"Iya, Mom. Don't miss us, yeah?" Ledek Diana lalu memeluk ibunya.

RebornTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang