Aku termenung menatap hujan yang semakin lama semakin membesar.aku bingung bagaimana caraku pulang.hari semakin sore dan hujan pun tak kunjung reda.
Kau percaya tentang cerita hujan?.
Aku jadi teringat tentang cerita pangeran hujan.cerita yang selalu mamaku ceritakan sebelum aku tidur.sewaktu aku kecil mama selalu menceritakannya dan aku pun tak pernah bosan mendengarnya.di dialam cerita itu mengisahkan tentang seorang putri yang sedang kesepian di bawah hujan turun lalu datanglah seorang pangeran yang membuat sang putri menjadi tidak merasa kesepian lagi.
tetapi tidak dengan sekarang.aku tidak lagi mempercayai cerita macam itu.ku kira itu hanyalah cerita anak anak.cerita yang tak mungkin menjadi kenyataan.Hanya cerita pengantar tidur saja.
Sepertinya hanya aku saja yang masih tertinggal di sekolah.gara gara tadi aku mengerjakan tugas di papan tulis yang belum selesai.jadinya aku sekarang pulang telat dan sialnya sekarang aku terjebak hujan.disekolah ini sudah sangat sepi sekali.aku jadi takut.sudahlah..jangan percaya yang engga engga.
Baiklah aku akan tetap menunggu disini.sampai hujannya benar benar reda.rasanya sekarang aku sepertinya kedinginan.kurasakan seluruh badanku mulai menggigil.
Andai,pangeran hujan itu benar adanya.ucap raina dalam hatinya.
***
Raina merasakan sensasi hangat di tubuhnya.raina merasa sedang tertidur di pundak seseorang.raina langsung bangun karena ingin melihat seseorang yang menjadikan pundaknya sebagai bantal.raina menatap jaket yang membaluti sebagian tubuhnya.entah kenapa raina merasa nyaman tidur di pundak itu.rasanya ia ingin berlama lama tertidur lelap di pundak itu.
Raina menatap seorang pria yang telah memberikan pundaknya sebagai bantal.pria itu sangat tampan dan....charming.rambutnya yang basah membuat rambutnya acak acakkan namun tetap terlihat tampan.bajunya pun basah dan wajahnya juga.
Pangeran Hujan?
Oh my god..berfikir apa aku ini.
"Sudah kenyang menatapku?"pria itu terbangun dan raina bertemu dengan mata huzzlenya.membuatnya seakan terhipnotis dan ingin selalu menatap mata itu.
"Namaku Raino.pria penyuka hujan"ucap pria itu sambil mengulurkan tangannya.
"Namaku Raina.perempuan pembenci hujan"ucap rain dan membalas uluran tangan Raino.
Raino menaikkan sebelah alisnya.
"Kenapa kau membenci hujan?"tanya Raino penasaran.
Raina menghela nafas.
"Karena hujan merubah segalanya"jawab raina dengan nada sedikit melirih.
"Kenapa harus membenci hujan?"tanya lagi Raino.
"Pada saat itu keluargaku sedang ingin merencanakan liburan.tiba tiba hujan turun sangat deras dan juga disertai petir yang menggelegar.hingga akhirnya papaku kehilangan keseimbangan.mobil pun terjatuh ke jurang.karena kejadian itu papa dan mamaku beserta adik perempuanku meninggal. Hanya aku yang masih bernafas sampai saat ini,"raina menghela nafas panjang"karena itu aku tidak menyukain hujan".
Raino menatap sendu raina.saat mendengarnya hati Raino tersentuh.sejak pertama bertemu Raino langsung jatuh cinta pada raina.
Raino menarik raina"Kau mau apa?"
"Aku akan membuatmu menyukai hujan"
"Apa yang kau--"
Terlambat.sayangnya Raino sudah menarik duluan ke derasnya hujan.Raina memberontak ingin melepaskan tangan kecilnya dari tangan besarnya Raino.tetap saja itu hanya percuma.toh tangan laki laki akan lebih kuat di banding wanita.tapi lama kelamaan raina merasakan kenyamanan yang luar biasa disaat Raino menggenggamnya.
"Akan kubuat kamu yang tadinya membenci hujan menjadi menyukai hujan"Ucap Raino tepat di telinga raina.
"Hah!!memang bisa!"ucap raina menantang.
Raina sempat menegang saat raina berbisik ditelinganya.jantungnya berdetak kencang.pipinya mulai memanas meskipun hujan membasahi pipinya.
"Sekarang kamu teriak sekencang kencangnya"
Raina menuruti ucapan Raino.entah mengapa ia harus menurutinya.
"Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa"teriak Raino dan Raina bersamaan.
"Bagaimana?"
"Raino ini sangat menyenangkan"
Raino tersenyum menatap raina karena ia berhasil membuat raina menyukai hujan.yah,Raino telah jatuh cinta saat pertama melihat raina.karena Raino percaya tentang cerita hujan.bahwa raina adalah sang putri hujan yang selama ini Raino tunggu.
Cup
"Raino.kok kamu cium pipi aku sih"gerutu raina.
"Bodo amat"kata Raino sambil menjulurkan lidahnya.
"Raino,"teriak raina"kok kamu nyebelin sih"
"Ayo sini kejar aku kalo kamu bisa"
"Ish awas kamu raino"seru raina lalu mengejar Raino yang berlarian mencoba menghindar darinya"akan ku cincang kalo dapat"
Yeah,Rainolah sang pangeran hujan.pangeran yang datang untuk merubah dunianya menjadi lebih indah.
Yeah,Rainalah sang putri hujan. putri yang datang untuk mengubah dunianya menjadi lebih indah.
Kini,Raina percaya tentang cerita pangeran hujan pengantar tidur yang selalu mamanya ceritakan waktu kecil.karena bukti sudah menunjukkan bahwa sang pangeran sekarang berada dihadapannya.Raina percaya pangeran hujan memang benar adanya.
Kini,Raino percaya tentang cerita putri hujan pengantar tidur yang selalu di ceritakan oleh mamanya sewaktu kecil.Raino percaya bahwa cerita putri hujan memang benar adanya.Raino yang selalu tidak langsung pulang saat hujan turun.hanya karena ingin menunggu sang putri datang.Raino terus menunggu sampai akhirnya sang putri memang benar datang dan sekarang ada di hadapannya.Raino percaya putri hujan memang benar adanya.
Sejak saat ini Raina menyukai hujan.
Percayalah bahwa Sesudah hujan akan datang pelangi yang indah.pelangi yang memberikan warna warni dihidupmu.pelangi yang akan membuatmu lupa akan warna hitam.
Tak selamanya awan selalu mendung dan tak selamanya hujan selalu turun.Karena akan selalu ada pelangi selepas hujan.
****
Siapa yang percaya cerita Hujan?hihi
Thanks pembaca setiaku^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Cerpen & Cerbung
Short StoryCinta itu adalah hal yang lumrah. Setiap orang akan merasakan yang namanya jatuh Cinta. Menikmati sesuatu hal-hal yang indah bersama si dia. Kadang, tersenyum sendiri layaknya orang gila, hanya karena memikirkan hal konyol bersama si dia. Tak perlu...