LDR—RAISA
💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖
Hanya kekuatan Cinta yang dapat mempertemukan kembali. Meski ruang dan waktu menjadi jarak antar hubungan. Namun, itu semua tak menjadi kendala, berkat kekuatan Cinta, Aku dan kamu dipersatukan kembali.—AD
💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖
————————————————
Langit malam yang dipenuhi dengan kerlipan bintang-bintang. Cahaya rembulan yang sinarnya memancarkan berjuta kemilau di malam yang membelenggu ini. Malam ini, langit nampak indah. Aku menatap langit sembari menopang daguku. Ku lihat sosok delusi wajah yang kurindukan saat ini. Wajah itu terpampang jelas di langit malam, di tengah cahaya rembulan.
Hari demi hari kian berlalu begitu cepat. Kenangan indah bersamanya masih berputar-putar di memori otakku. Aku benar-benar merindukannya. Rindu dalam dekapannya. Rindu akan bagaimana ia membelai lembut rambutku. Rindu saat ia mengucapkan kata-kata puitis hanya untukku.
Aku senyum-senyum sendiri sembari menatap rembulan yang kubuat-buat adalah rupa wajah Kiki. Pria yang membuat hidupku terasa berwarna ketika keterpurukan menempel erat di tubuhku.
Sepuluh tahun telah berlalu setelah kepergian Kiki ke Amerika serikat. Ia berkata akan melanjutkan studynya disana. Sejak sekolah menengah atas aku menjalani hubungan dengannya. Hingga akhirnya dia pergi meninggalkanku untuk meraih cita-citanya sebagai Arsitek.
Namun, walaupun jarak diantara kita saling berjauhan, kita masih tetap saling kontekan satu sama lain.
Jadi, hubunganku yang yang sekarang bisa disebut dengan long distance relationship.
Tidak mudah loh, menjalani hubungan Cinta jarak jauh itu. Disaat dimana aku dan dia terpisahkan oleh ruang dan waktu yang tak sepadan.
Disaat rasa iri melihat pasangan yang lain saling bermesraan di malam minggu. Disaat aku pulang sendiri dari kantor, sementara teman-temanku diantar jemput oleh para kekasihnya. Rasanya aku ini tak lebih dari jomblo ngenes di perempatan jalan sambil mengacungkan jempol dan berharap ada empati dari seorang pria yang ingin menjadi kekasihku. Huft...sungguh ironis.
Drrrrtttttttttt!!
Ponselku bergetar yang berada diranjangku. Aku pun langsung bergegas melompat ke ranjangku.
Melihat panggilan dari seseorang yang sangat kurindukan. Aku tersenyum saat membaca namanya terpampang di layar ponselku.
My Soulmate is calling...
"Hi my angel, what are you doing?"
Wajah yang selalu kulihat tiap hari melalui ponsel. Melalui videocall. Suara serak basah yang melantun indah ditelingaku, suara yang kurindukan.
Dia memakai kaos nike putih yang membuat dia semakin tampan berkali-kali lipat. Aaaaaa...rasanya aku ingin memeluknya sekarang juga.
"I'm missing you so much, babe, " Aku menempalkan bibirku di ponselku dan dia pun membalasnya. Seakan-akan aku benar-benar merasakan sensasi bibirnya yang menggelitik dibibirku. "Kau tahu, aku sedang menatap indahnya rembulan yang kudelusikan itu adalah wajah tampan dirimu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Cerpen & Cerbung
Short StoryCinta itu adalah hal yang lumrah. Setiap orang akan merasakan yang namanya jatuh Cinta. Menikmati sesuatu hal-hal yang indah bersama si dia. Kadang, tersenyum sendiri layaknya orang gila, hanya karena memikirkan hal konyol bersama si dia. Tak perlu...