That lavatory #1

98 14 10
                                    

2016,

Ku dengar suara itu, samar2 terdengar dari kebisingan di tengah kampus. Suara gentakan yang selalu memberikan semangat pada diriku.

S u r a b a y a

Pagi itu ku berjalan dari parkiran mobil menuju kampus. Ku lalui hari dengan penuh suka cita dan berharap bahwa aku pasti bisa melalui setiap hari baru dengan indah.

Ya, ini adalah hari pertama ku menginjakkan kaki di kampus. Suasana yang berbeda menyelimuti ku, hati yang begertar seaakan mengiyakan bahwa aku benar-benar merasa tak karuan rasa melihat perubahan yang begitu cepat ini.

Tapi, mau bagaimanapun aku harus melalui nya,melalui hari pertama ini dan berharap ada seorang teman yang bersedia menemani ku , bertukar pikiran dengan ku , atau bahkan menjadi sahabat baru ku. Itu saja.

Ku masuki kelas baruku , melihat bagaimana dunia perkuliahan yang selama ini ku nanti. Menyenangkan?tanyaku dalam hati, Namun tentu saja ini bukan apa-apa. Ini masih permulaan, tak ada gunanya pula aku berpikiran yang tidak-tidak.

Ku berjalan menyusuri tempat duduk, sederet demi sederet ku lalui, sekiranya tempat duduk yang pas akan ku pilih. Dan disitu

Tanpa kusadari, aku melamun sedari tadi, dan disamlingku ada seorang

 Acquiesce, #untitledLoveStory Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang