Seohyun selesai menyiapkan makan malam, sekarang dia sedang mondar - mandir didepan kamar Taehyung dan Mingyu, dia ingin memberitahu jika makan malam sudah siap tapi dia malu pada Taehyung karena ciuman itu.
"Aish jinja!! Molla molla" Seohyun memberanikan diri membuka pintu tapi saat Seohyun sudah memegang kenop pintu tiba - tiba pintu terbuka dari dalam. Mata Seohyun langsung bertemu dengan mata Taehyung, sesaat mereka terdiam sampai Mingyu menginterupsi mereka.
"Imo, aku tahu Appaku tampan tapi jangan memandanginya terus, Mingyu juga tampan" Demi Tuhan, Seohyun sekarang ingin sekali melarikan diri, Mingyu memang sangat polos tapi kadang kepolosannya cukup membuat jantung Seohyun dan Taehyung hampir meledak.
"Ah Mingyu, makan malam sudah siap, ayo kita makan" Seohyun menggendong tubuh mungil Mingyu lalu membawanya ke meja makan dan mendudukannya di kursi.
"Wah, Imo membuat spaghetti" Seru Mingyu antusias
"Iya sayang, Imo takut Mingyu sudah sangat lapar jadi Imo membuat makanan yang cepat matang"
"Apapun yang Imo masak, Mingyu pasti suka, terima kasih Imo"
Seohyun tersenyum dan mengacak gemas surai rambut Mingyu. Mingyu makan dengan lahap, terkadang Seohyun mengusap lembut sisa saus yang menempel di mulut Mingyu. Sedangkan Taehyung sedang menikmati pemandangan didepannya, melihat anaknya begitu gembira dengan wanita yang (mungkin) sudah mulai mengambil hatinya.
"Appa tidak makan? Kenapa memandangi Imo terus? Imo cantik ya? Mingyu kan sudah bilang jika Imo sangat cantik" Taehyung segera mengalihkan pandangannya ke arah lain, sementara Seohyun menunduk
"Ada apa ini? Sepertinya aku melewatkan sesuatu" Jimin tiba - tiba datang bergabung dengan mereka
"Samchon, Imo memasakkan Mingyu Spaghetti"
"Aigoo, kemampuan memasakmu belum berkembang juga noona" sindir Jimin
"Diam kau!! Jika kau tidak mau tidak usah dimakan" kata Seohyun kesal
"Tapi ini sangat enak Samchon" bela Mingyu membuat senyum Seohyun mengembang
"Tae, kau tidak makan? Tidak lapar atau tidak selera karena makanannya hanya ini?" Seohyun melempar lap makan pada Jimin
"Aku pikir Seohyun noona hanya memasakkan Mingyu" Ucap Taehyung
Seohyun terlihat bingung, dia ingin menawari Taehyung tapi masih canggung.
"Ada apa dengan kalian? Kenapa kalian jadi aneh?" Tanya Jimin setelah melihat tingkah Taehyung dan Seohyun yang saling menghindari kontak mata.
"Mingyu~ah, ada apa dengan appa dan imo?" Tidak ada jawaban dari Taehyung dan Seohyun Jimin memilih bertanya pada Mingyu
"Tidak ada apa - apa samchon, malah tadi Appa memberikan ciuman selamat malam pada imo" ucapan polos Mingyu kembali membuat Seohyun dan Taehyung terbelalak
"Kalian? Aigoo, aku benar - benar ketinggalan, sudah sejauh mana hubungan kalian?" Tanya Jimin sembari menahan tawanya, karena jika boleh jujur wajah Taehyung dan Seohyun sekarang sangat lucu
"Jim, aku ke kamarmu ya, aku butuh istirahat, aku lelah sekali hari ini, selamat malam semua, Mingyu selamat malam" Seohyun mencium kening Mingyu sebelum segera pergi
"Imo, kenapa tidak dibibir seperti appa mencium imo tadi?" Seohyun langsung mempercepat langkahnya masuk ke kamar Jimin
"What?? Bibir?" Jimin tentu terkejut, tapi dia kemudian tertawa terbahak - bahak
"Jimin, jangan tertawa, itu sama sekali tidak lucu" kesal Taehyung
"Kenapa? Aku tertawa karena Mingyu, dia sangat polos, tapi bukankah bagus? Berkat Mingyu kalian jadi semakin dekat?"
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE LIGHT
RandomKim Taehyung, pemuda 25 tahun yang mempunyai masa lalu yang sangat menyedihkan, dia menganggap masa depannya akan suram dan jalan hidupnya terlalu gelap, sampai dia bertemu dengan wanita cantik bernama Seo Joohyun, seketika sebuah cahaya datang meny...