7

1K 111 48
                                    

Taehyung berkali - kali menghela nafasnya, duduk du srbuah bangku dan memandangi Mingyu yang sedang bermain di taman, sekarang dia sedang menunggu Nara, ya Kim Taehyung memutuskan untuk menemui Nara.

"Appa, kenapa teman appa lama sekali?" Tanya Mingyu

"Kita yang terlalu cepat datang sayang, tunggu sebentar ya" Mingyu mengangguk lucu

"Jika teman Appa sudah datang, Mingyu ingin jalan - jalan kemana?"

"Mingyu tidak tahu kan dia teman appa" Taehyung memaksakan senyumnya pada Mingyu.

"Taehyung"

Suara itu, suara yang sudah lama sekali tidak didengar oleh Taehyung sekarang terdengar lagi, Taehyung mendongak memastikan.

"Bagaimana kabarmu tae?"

"Baik, kau?"

"Baik, apa dia Mingyu?" Taehyung mengangguk, Nara berjongkok menyamakan tingginya dengan Mingyu.

"Anyeong Mingyu~ah"

Mingyu memeluk lutut Taehyung, hal yang biasa dia lakukannya jika bertemu dengan orang asing sebelum Appanya memperkenalkannya.

"Mingyu ini teman appa, Nara imo" Mingyu mengerjapkan matanya lucu menatap Nara

"Anyeong haseyo Nara imo" Mingyu memberikan salam dengan membungkukkan badannya sopan membuat mata Nara berkaca - kaca dan tidak sanggup berkata - kata.

"Mingyu bermain sendiri dulu ya, Appa dan Imo harus bicara sebentar" Mingyu menangguk lalu berlari menghampiri sebuah ayunan.

"Dia sangat mirip denganmu, wajahnya dan sikapnya yang pemalu tapi ceria" Nara duduk di samping Taehyung

"Untunglah dia mirip denganku, jadi aku bisa dengan mudah melupakanmu"

"Tae, aku minta maaf"

"Sudahlah, aku hanya ingin bertanya, apa yang terjadi saat itu? Kau pergi dan tak kembali"

"Eommaku, sebelum aku pergi eommaku terus menemuiku, membujukku untuk melanjutkan kuliah dan kembali ke rumah, saat aku ke supermarket untuk membeli susu Mingyu aku melihat mobil eommaku, entah kenapa melihat eommaku saat itu juga aku langsung membulatkan tekadku untuk mengikutinya"

"Dan meninggalkan kami berdua?"

"Maafkan aku, aku memang egois"

"Kau tidak perlu meminta maaf, semuanya berawal karena kesalahanku, aku yang terlalu miskin dan terlalu berani menghamilimu"

"Maafkan aku, tapi aku senang kau akhirnya sukses sekarang"

"Terima kasih"

"Kau sudah membesarkan Mingyu dengan baik, setelah ini aku mungkin tidak akan menemuimu atau Mingyu lagi" Taehyung menatap Nara dengan sedikit menaikkan alisnya.

"Aku akan menikah dan calon suamiku tidak tahu tentang Mingyu, jadi ini terakhir kalinya aku menemui kalian"

Taehyung tersenyum miring dan mendecih.

"Sifat aslimu terlihat, aku memang sangat bahagia sekarang dan tidak pernah mengharapkanmu kembali tapi mendengarmu ingin menutupi keberadaan Mingyu dari calon suami padahal jelas - jelas kau yang melahirkannya membuatku merasa kecewa padamu"

"Taehyungie, maafkan aku, kau mungkin akan sulit menikah jika mempunyai Mingyu"

"Tidak, aku mempunyai seorang wanita berhati baik dan tulus yang menyayangiku dan Mingyu, aku yakin dia tidak akan meninggalkanku hanya demi materi"

"Maafkan aku" Nara menunduk lalu menangis.

"Tidak usah menangis dan minta maaf, mulai sekarang anggap saja kita tidak saling mengenal, tadinya aku ingin wanita yang pertama kali Mingyu panggil eomma adalah kau, karena kau yang melahirkannya, tapi sepertinya tidak mungkin karena kau ingin menyembunyikannya, biar nanti aku katakan padanya jika eommanya sudah meninggal"

LOVE LIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang