part 1

40 5 1
                                    

Ceklek...

Pintu terbuka.

Dan...

Kosong. Tidak ada orang.

Maddy POV

Apa mungkin ini hanya perasaan ku saja? Lagipula aku jarang sekali menerima tamu, apalagi aku pendatang baru disini mana mungkin ada yang bertamu ke apartemen ku ini, tengah malam lagi.

Orang iseng? Dengan alasan apa aku berurusan dengan mereka.

Aku melihat sekitar dan mencari cari. Benar benar tidak ada orang. Aku memutuskan kembali keatas dan segera tidur.

Malam ini begitu sulit untukku tidur. Pria itu. Suara bell itu. Semua mengusik pikiranku.

Aku sangat lelah,
Akhirnya gelap menghampiriku dan aku tertidur.

***

'Kriiinggg...'

Wekerku berbunyi, aku masih malas ingin membuka mata. Perlahan aku membukanya dan aku terbangun. Rasanya terlalu pagi aku bangun, tapi ternyata...

WHAT THE FUCK!

sudah jam 7. Oh ada apa dengan weker ini? Aku harus bersiap secepat mungkin. Ini hari pertama aku kuliah di sunnydale university, aku tidak boleh mendapatkan catatan buruk lagi di kampus baruku atau aku akan dengan mudah dikeluarkan dari kampus lagi.

Mengingat aku dikeluarkan dari oxford university beberapa minggu yang lalu dan kedatanganku di sunnydale baru memasuki hari ketiga. Aku harap tidak buruk, seperti aku membakar lapangan olahraga yang menjadi penyebab kenapa aku dikeluarkan dari kampus. Sebuah prestasi memang.

***

Jalanan kota sunnydale tidak terlalu ramai. Menurutku, kota ini terlalu tentram dan damai. Tapi, kenapa diluar sana orang menyebutnya sebagai kota pusat energi mistis? Ini membingungkan.

Aku kembali terfokus dengan jalanan. Hidup sendiri di apartemen kecil kota ini tidak terlalu sulit bagiku. Aku bisa melakukan apapun sendiri, termasuk membasmi vampir.

Well, mari kita lihat apa yang terjadi di hari pertamaku kuliah disini.

***

Aku memarkirkan mobilku dan turun mencari tempat tujuanku disini.

"Mr.albars's Rooms?"
Ya, ini dia yang aku cari. Ruang tertinggi kampus ini, aku harus menemuinya.

***

Author POV

"Baiklah. Bolos kuliah, selalu tidur dikelas, menyamar menjadi dosen, berkelahi, insiden kolam renang, dan... WOW, kau membakar lapangan olahraga?" mr.albar tertegun tidak percaya saat membaca dokumen sekolah lama maddy. Semuanya berisi catatan buruk tentangnya.

"Tapi aku bisa menjelaskannya" jawab maddy gugup. gugup? Calm down baby. Pria gemuk dengan kacamatanya yang berhadapan dengan maddy membuatnya gugup- lebih tepatnya sedikit merinding terutama saat melihat ekspresi wajahnya yang kaget tadi.

Mr.albar terdiam, sekian detik ia mengatakan
"Well, kau dikelas biologi. Selamat pagi dan masuklah ke kelas." katanya dengan santai.

What the hell? Maddy tidak percaya ia diterima semudah itu dengan catatan buruknya di kampus lamanya tidak mempengaruhi apapun. It's for a goodness sake.

"Kelas biologi? Hmmm..." gumam maddy menyusuri kampus mencari kelasnya.

BRUKK

"Awww"

"I'm sorry"

"Bisakah kau-"

Kata kata maddy terputus ketika mendongak menatap apa yang dilihatnya. Ia membisu.
Pria berkulit putih, tinggi, dan...tampan.

Seketika maddy membuyarkan keterpanaannya. Ia pembasmi. Berhati hatilah karna musuhnya ada dimana mana. Bahkan mereka bisa saja menyamar dan menyembunyikan identitas mereka seperti maddy menyembunyikan identitasnya.

Maddy tersadar dan pria yang menabraknya langsung memalingkan tatapannya. Ia berlalu tanpa mengucap sepatah kata pun.

Pria yang aneh, pikir maddy.

Pikiran maddy dipenuhi dengan rasa penasaran. Ia berpikir siapa pria yang dilihatnya tadi malam dan siapa pria yang baru saja menabraknya. Hey tunggu dulu. Sepertinya maddy merasa ada yang aneh. Ya! Pria yang menabrak nya tadi mirip seperti pria yang dilihatnya tadi malam. Tapi maddy tidak begitu yakin karna yang dilihatnya tadi malam hanyalah samar.

Pria itu belum pergi jauh. Maddy berbalik menatap punggung pria itu.

"Bisakah kau memberitahuku dimana kelas biologi? Okay aku maddy dan aku mahasiswi baru disini."

Pria itu berhenti tetapi tidak membalikkan badannya.

"Ikuti saja koridor itu, berjalanlah lurus. Kelas biologi ada di sebelah kelas fisika."

"Terima kasih" ucap maddy ketus karna ia masih sempat kesal dengan pria itu.

Maddy berbalik dan segera mengikuti koridor lurus mencari kelasnya.
Pria itu berbalik ketika mendengar suara langkah kaki maddy pergi dan menatap punggungnya dari belakang.

"Who is she?" pria itu heran.

"Hei justin! Sedang apa kau?" lux- sepupu justin menyapanya. Ternyata pria yang menabrak maddy bernama justin.

Justin masih menatap maddy yang makin menjauh seakan tidak sadar dengan kehadiran sepupunya. Lux mengikuti arah pandang justin.

"Hai man, dia itu manusia jangan menatapnya berlebihan seperti itu. Oh c'mon.."
Lux membuat justin tertegun.

"Kau mengenalinya?"

"What? Kau tau, bahkan dari sekian banyak wanita yang aku ajak kencan aku tidak pernah mengenali nama mereka, dan aku tidak ingin tau. Apakah dia mahasiswi baru?"

"Hah kau gila! Ya, dia mahasiswi baru."

"Okay maaf justin aku harus menemui lauren" lux pergi dan menemui lauren adiknya.

"Maddy..." gumam justin.
Maddy? Sepertinya justin tidak asing dengan nama itu.

Maddy elf...





Buat kalian yang udah baca aku minta sarannya dong. Jangan lupa vote dan komentar ya... Paling enggak vote aja gapapa ko:') yang penting kalian udah ngehargain karya aku. Jgn lupa follow. I lve u gaess.. See u next! Komen kalo mau cpt lanjut

You're PerfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang