part 5

15 6 1
                                    

Justin?

____  ____  ____

Maddy tidak habis pikir apa yang dilakukan justin malam malam disini, dia gila. Oh yang benar saja, bagaimana jika justin melihatnya tadi? Pertarungannya dengan bacon jelek itu.

Maddy mematung. Rasanya dia mengurungkan niatnya untuk langsung menghampiri sedannya. Dia shock. Dia tetap berdiri disitu. Sorot mata justin menatapnya. Entah ekspresi apa yang diberikan justin untuknya ia benar benar tidak perduli.

"Maddy huh?"
Justin tersenyum miring.

"What are you doing huh?" maddy bertanya seakan mengisyaratkan what the fuck!

"Aku melihatnya. Well, kau hebat." kata justin dengan cengiran tak berdosanya.

Maddy hanya memutarkan bola matanya. Maddy rasa tidak ada yang perlu dikhawatirkan nya lagi. Toh, kalau saja justin ingin coba coba memberi tahu orang lain ia bisa mematahkan tulang pria itu. Lihat saja nanti.

Gadis itu menghampiri sedannya. Justin terus menatapnya seakan dia sangat tertarik dengan maddy. Jadi, inikah maddy? Pikirnya. Gadis polos di sunnydale university yang baru saja dilihatnya menyerang makhluk aneh dengan brutal. Hal itu jauh dari kenyataan yang ia ketahui tentang maddy.

She's interesting....

Maddy sudah ada di dalam sedannya. Ia membuka jendela mobil itu yang menampakkannya langsung dengan justin yang berdiri di samping sedannya.

"Jika kau mencoba coba untuk memberitahukan apa yang kau lihat kepada orang lain. Jangan harap kau masih memiliki tulang belikat." maddy mengancam. Dia benar benar dalam mood yang buruk.

Justin terkekeh.

"Jika kau mengijinkanku ikut pulang bersamamu." justin mencoba memancing maddy.

Maddy tidak percaya apa yang dikatakan pria ini. Aku salah, ternyata dia gila. Pikir maddy. Astaga pria ini! Sepertinya dari tadi ia hanya menampakkan cengiran bodohnya itu. Maddy tidak mengerti apa yang ada dipikiran justin. Dasar aneh.

Maddy menancapkan gas tanpa memperdulikan justin, dan ia segera menuju apartemen kecilnya.

_
Maddy sudah berganti pakaian. Malam ini, dia dalam mood yang buruk.

Justin?
Rasanya maddy ingin membunuh pria itu.

Bagaimana justin tau dan untuk apa dia keluar malam malam ke taman kota seperti itu. Maddy kehabisan kata kata untuk melampiaskan kekesalannya.

Ia memilih tidur.

Teng...

Maddy terkejut mendapati suara dubakan keras di apartemen kecil berlantai dua nya ini.

"Jadi, apa yang membuatmu berurusan dengan makhluk aneh itu mrs.elf?"

Maddy tertegun mendapati suara yang tidak asing di telinganya. Ia menoleh sekitarnya dan...

DAMN

justin? Dia lagi?
Untuk apa dia kesini?
Dan oh.. Sial! Apa dia memanjat?
Justin bersandar santai di jendela apartemen maddy. Sepertinya dia sudah menganggapnya rumah sendiri. Dia gila.

Maddy tidak berniat mengusirnya namun ia juga tidak berniat menyuruhnya tetap tinggal. Fuck! Otak maddy sepertinya mulai pecah. Ia mengacak rambutnya frustasi. Bisakah pria ini tidak mengganggunya hanya untuk membiarkannya istirahat?

Ia mengubur wajahnya dengan telapak tangannya, tidak menghiraukan justin. Huh! Untuk apa? Maddy muak sekarang. Inikah justin, pria yang baru dikenalnya kemarin?

Justin menurunkan kakinya ke lantai apartemen. Kini dia benar benar telah masuk ke dalam kamar maddy.

What are you doing?

Maddy terbelalak kaget. Justin menghampirinya.

"JUSTIN! BISAKAH KAU-"














To be continued






Jeng jeng jeng ... Enjoy ya gaess! Give me vomment:*

You're PerfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang