1. Tak ada yang salah?

2.3K 200 21
                                    

Hoshi Kwon, lelaki dengan rambut coklat itu bersikap aneh. Pandangannya kosong menatap kearah dinding. Tubuhnya menggigil sepertinya dia sedang kedinginan tetapi tampak bajunya sudah dibasahi keringat seakan tubuhnya juga merasakan hawa panas. Tak ada sepatah katapun yang keluar dari bibirnya.

***

"Hoshi?" Seorang wanita berjalan keruang tengah. Membawa nampan berisi dua cangkir teh dan sepiring penuh biskuit kesukaan Hoshi. Dia Sana, istri Hoshi. 

Sana yang tak tau keadaan Hoshi saat itu menaruh nampan dimeja dan berbalik menatap Hoshi. Alangkah terkejutnya dia mendapati Hoshi bersikap 'aneh'. "Hoshi!" Sana memeluk suaminya itu. Mengusap kepalanya. "Jangan mengganggu suamiku. Kumohon" tubuh Hoshi berguncang. 

"Jangan ganggu Hoshi-ku!" Sana berteriak. Seketika tubuh Hoshi terkulai lemas didalam pelukannya. Sana menatapnya khawatir. Ini bukan pertama kalinya Hoshi seperti ini. Mungkin ini sudah puluhan kali atau mungkin sudah ratusan kali Hoshi seperti ini.

***

Hoshi membuka matanya pelan. Kepalanya terasa berat. "Hoshi?" Dia menoleh kearah istrinya yang memanggilnya. Sana menatap Hoshi khawatir. 

"Apa itu terjadi lagi?" Gumam Hoshi pelan tetapi masih bisa didengar Sana. Sana hanya mengangguk lemah. 

Suaminya bisa dibilang bukan orang biasa. Hoshi bisa berhubungan dengan hal-hal mistis atau bisa dibilang Hoshi itu seorang indigo. 

Sana sudah mengenal Hoshi sejak mereka masuk ke universitas yang sama dan awal pertemuan mereka juga seperti ini, yaitu saat hal mistis itu sedang mengganggu tubuh Hoshi. Lebih tepatnya merasuki tubuhnya.

***

Sana membawakan makan malam untuk Hoshi ke kamar mereka. Dia meletakkannya di meja nakas disamping tempat tidur mereka. Sana mengelus pelan kepala Hoshi untuk membangunkannya. 

"Sayang? Saatnya kamu makan malam" bisiknya lembut ditelinga Hoshi. Hoshi menggeliat pelan lalu membuka matanya. "Ayo makan, tubuhmu butuh energi agar tak digunakan 'mereka' lagi" Sana tersenyum dan meraih mangkuk bubur yang berada diatas nampan. 

Hoshi mendudukkan dirinya dan menyandarkan punggungnya pada kepala ranjang. Dia tersenyum menatap istrinya itu. Tak habis pikir bagaimana bisa Tuhan menciptakan wanita ini dan menjadikan istrinya. 

Terbayang bagaimana usaha wanita ini yang mendampinginya selama ini. Dia berterima kasih untuk itu. "Maafkan aku selalu merepotkanmu" ucap Hoshi pelan. 

Sana mengerucutkan bibirnya tanda tak suka. Dia benar-benar tak suka dengan kalimat 'maafkan aku selalu merepotkanmu' yang selalu dikeluarkan oleh mulut Hoshi. Sana benar-benar melakukannya karena dia begitu menyayanginya. Begitu mencintai Hoshi.

***

Sudah seminggu sejak terakhir kali hal mistis itu merasuki tubuh Hoshi. Tak ada kejadian aneh setelah itu. Bahkan bisa dibilang aman-aman saja. 

Hoshi hanya melakukan aktivitas biasanya karena dia memang 'tak bisa' bekerja. Sedangkan Sana paginya akan pergi bekerja paruh waktu di salah satu supermarket yang berada didekat apartemennya, siangnya dia mengurus Hoshi, dan malamnya dia akan melanjutkan membuat komik karena itu termasuk pekerjaannya. 

Sore itu Sana harus keluar rumah untuk membeli beberapa keperluannya dan Hoshi. Terpaksa ia harus meninggalkan Hoshi sendirian dirumah. Dia agak khawatir tapi Hoshi meyakinkannya bahwa dia akan baik-baik saja ditinggal Sana sendirian dirumah. 

Sana bergegas pulang setelah selesai membeli seluruh keperluannya dan Hoshi. Dia bersenandung pelan lalu menekan beberapa tombol untuk memasukkan password. Dia masuk kedalam apartemennya. Tak ada yang salah disana bahkan Hoshi sudah menyalakan seluruh lampu yang ada, pikirnya. 

Sana menaruh barang belanjaannya didapur. Lalu berjalan menuju kamarnya untuk menemui Hoshi. Sana berhenti tak jauh dari pintu kamar mereka. Ada bercak darah hingga sampai kedalam kamar itu. Pintu kamar terbuka sedikit. 

Langsung saja seluruh pikiran buruk langsung masuk kedalam pikirannya. Sana langsung masuk kedalam kamar, dan mendapati suaminya, Hoshi tengah berdiri di dekat jendela dengan kaki penuh darah seakan dia ingin melompat kebawah.

****

TBC
Jangan lupa vote dan commentnya ya^^

•HoshiSana• Will Be Okay✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang