Day 9 - 11 Januari (Pasar Khilaf II)

8 0 0
                                    

Gegara insiden scam kecil pagi ini, kami memutuskan untuk memangkas destinasi yang telah kami buat. Usai mengunjungi Wat Po, yang letaknya berdekatan dengan Grand Palace dan Wat Arun, kami langsung menuju Chatuchak Weekend Market. Kami tidak mengunjungi Wat Arun yang terkenal dengan sebutan The Temple of Dawn dan juga Grand Palace yang megah dengan alasan efisiensi waktu dan pengiritan. Lokasi Chatuchak cukup jauh. Kami harus melalui sungai dan pusat kota hingga sampai di Chatuchak Weekend Market. Sebelum ke Chatuchak kami juga membuat kuda-kuda agar tidak kalap berbelanja. Aku pribadi sudah membuat daftar list belanja. Prinsipku, barang di luar list tersebut harus dihindari.

Usai berputar mengitari area Wat Po dan berselfi bersama Sang Budha Tidur, kami pun meluncur ke dermaga untuk melanjutkan perjalanan. Saat ini kami sudah tidak bisa ditipu lagi. Kami sudah lihai memasuki transportasi air yang ada di Sungai Chao Praya. Sistem pembayaran moda transportasi ini cukup unik. Layaknya di bus kopaja, ada salah satu kenek yang bertugas menariki uang para penumpang. Harganya pun relatif murah yakni sekitar tiga ribu rupiah sekali jalan. Tuhan memang Maha Adil. Setelah tadi pagi waktu kami habis karena Bapak paruh baya, sebagai gantinya kami digratiskan naik perahu ini. Entah mengapa, mbak-mbak si penarik uang tidak menarik uang kami.

Sesampainya di pier tujuan kami, mbak-mbak penarik tidak juga menarik uang kami. Ia tengah asyik ngobrol dengan nahkoda kapal ini. Sebagai pelancong yang baik, ingin rasanya kami memanggil mbak tersebut untuk memberikan ongkos kapal. Tapi sepertinya si mbak tidak menghiraukan keramaian kami yang dari tadi memberikan kode kepadanya. Mungkin menurutnya kami adalah pelancong ulung yang nekat berlibur ke Thailand, sehingga ia memberikan tumpangan kepada kami dengan cuma-cuma hihihi. Alhamdulillah, anggap saja rezeki anak soleh kalau begitu ;D

Kami langsung menuju stasiun BTS yang terkoneksi dengan lokasi pier ini. Rute BTS ini relatif mudah untuk di pahami, sehingga tidak perlu khawatir untuk mencobanya. Dengan cepat kami pun memahami rute BTS. Kondisi BTS juga sangat nyaman. Eits, sebelum naik BTS kami sempatkan untuk persiapkan kuda-kuda alias isi kantong kami. Kami pergi ke money changer. Mas Ario yang tadinya berniat untuk meminimalisir uang Bath, mendadak memaksimalkan Bath-nya. Ia rupanya takut khilaf, eh kalap hehe.

Sesampainya di Chatuchak kami sedikit bingung lokasi Weekend Market tepatnya dimana. Satu papan menunjukkan arah Chatuchak Park dan Chatuchak Weekend Market ke arah yang sama. Kesasarlah kami untuk beberapa saat karena salah jalan. Ini merupakan hal yang lumrah bagi semua traveller. Kalau tidak nyasar, kurang afdhol sepertinya.

Hal yang pertama kami beli adalah jajanan yang hits banget di Bangkok yaitu Mango Sticky Rice dan juga orange juice yang terkemas unik. Kalau di Indonesia, Mango Sticky Rice adalah makanan ketan dengan mangga yang disiram santan kental. Makanan ini sungguh menyegarkan. Rasa orange juice-nya juga menyerupai rasa es jeruk biasa. Hanya saja dikemas secara unik. Hal ini yang menjadikan para turis penasaran untuk membelinya.

Bosan Jalan-JalanWhere stories live. Discover now