.
.
Sret!
Akhirnya aku menyelesaikan pemeriksaan singkatku pada tujuh koper besar berisikan barang-barang para member. Manajer-nim melihatku untuk menanti laporan, dan begitu aku memberikan jempol kepadanya ia pun segera berbalik untuk memulai brifing singkatnya pada semua kru yang ada di ruangan ini.
"Setibanya kalian di bandara, ingat untuk tidak singgah ke manapun. Kuizinkan kalian untuk menyapa para fans, tapi tidak berhenti berjalan apapun yang terjadi. Mengerti?"
"Neeeee!!!" teriak ketiga belas member mengguncang seluruh ruangan.
"Sudah siap untuk terbang ke America?"
"NEEEEE!!!!" teriak mereka lagi kali ini dengan ekspresi yang terlihat sangat bahagia.
"Ayo kita ke kampung halaman Vernon dan Jisoo-hyung!" teriak Dokyeom. Yang lain pun mengangkat tangan mereka dan melompat-lompat kegirangan.
Ya, hari ini Seventeen akan berangkat ke America. Mereka akan mengisi acara di K-Concert 2016 yang diselenggarakan di New York. Kudengar ada banyak sekali penyanyi yang akan tampil di sana. Ada BTS, Twice, Monsta X, I.O.I, dan grup idol terkenal lainnya.
"Hei, kita harus berpamit dengan Y/N juga!" teriak Hoshi yang menghampiriku. "Y/N, jangan merindukan aku, eoh?"
"Aahh... kami pasti akan sangat merindukan masakanmu, Noona!" aku Vernon.
"Ck! Di sana kalian bisa makan makanan western sepuasnya!" ucapku.
"Y/N-ya, sampai bertemu lima hari lagi, eoh?" kata Jeonghan.
"Jangan lupa untuk menonton penampilan kami di TV!" pesan Seungkwan.
Aku menyunggingkan senyumanku pada mereka, "Tentu saja!"
Beberapa saat kemudian, Manajer-nam yang tadi keluar sebentar kembali masuk dan memanggil para seventeen. Saatnya mereka untuk berangkat ke bandara. Para staff Seventeen pun segera mengambil barang-barang yang akan dibawa dan mendahului mereka keluar dari ruangan. Ketiga belas member dan aku menyusul di belakangnya.
Dua buah van sudah siap di depan gedung Pledis. Vernon, Mingyu, Seungkwan, Dokyeom, Hoshi dan Jun sudah masuk ke dalam van pertama. Jeonghan menjadi yang pertama masuk ke dalam van kedua. Disusul oleh Joshua, The8, S.coups, Dino, Woozi, dan... Wonwoo? Kenapa dia malah berjalan menghampiriku?
"Kau pasti bisa bernafas lega lima hari ke depan, eoh?" ejeknya membuatku kembali tersenyum.
"Eung. Tentu saja!" jawabku.
Wonwoo tersenyum. Ia pun mengeluarkan sesuatu dari balik cardigan yang ia kenakan, "Hadiah kecil untukmu..."
Aku menatap sebuah lollipop yang ada disuguhkan tangan kekar Wonwoo. Tanganku pun terangkat mengambilnya, kunaikkan kepalaku melihat Wonwoo yang masih tersenyum.
"Jaga dirimu baik-baik, Y/N..." pesannya. Aku mengangguk dan dia pun menjadi member terakhir yang naik ke van.
Dan entah kenapa, perasaan bahagia di hatiku membuat tanganku menggenggam lollipop pemberian Wonwoo dengan erat. Bisakah aku bertanya kenapa dia memberiku lollipop ini?
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Live With Seventeen
Fanfiction[COMPLETED] Aku, seorang gadis berusia dua puluh satu tahun yang tak menggemari satu pun Kpop Idol di negaraku. Seluruh hidupku kuhabiskan untuk bekerja, kuliah dan bekerja lagi. Aku tak punya waktu untuk menikmati hidup sebagai seorang fans, ya...