15

1.9K 63 0
                                    

Aku beristirahat. Aku lelah. Senang tapi capek. Ya gapapa lah, itung-itung first date sama gebetan. Ya ngga berdua doang, sih, tapi gapapa lah ya nganggepnya first date.

Andra H. is calling...

"Halo?"

"Tadi lo ngga makan, udah makan?"

"Udah kok udah. Kenapa?"

"Gapapa. Cuma mau mastiin aja. Takut lo sakit. Gue tau lo ada maag."

Ternyata, diam-diam dia suka memperhatikanku juga, ya.

"Oh yaudah. Gue matiin, ya?"

"Eh, Deev. Yaelah masa sebentar doang. Gue man mau ngobrol banyak sama lo."

"Canda elah. Ohiya, makasih ya tadi minumnya."

"Sama-sama."

"Udah malem, nih. Gue tidur, ya?"

"Oh oke. Good night, Girlfie."

WHAT?! GIRLFIE? BOLEH LONCAT, NGGA?

"Coba ulang."

"Eh ngga. Udah sana tidur, besok sekolah."

Sambungan pun terputus. Aku senang. Aku bingung. Kita hanya teman, tidak ada embel-embel pacaran. Tapi, kok, hubungan kita layaknya sebuah pasangan, ya? Atau hanya aku yang kepedean? Atau kegeeran? Atau apa?

                     ••••••••••••

Di sekolah tidak banyak kegiatan. Mengingat kelas 12 sedang menjalani Try Out menjelang Ujian Nasional.

Aku menghampiri Andra yang sedang berdiri di balkon.

"Sendirian aja?" Tanyaku.

"Makanya sini temenin."

Aku yakin wajahku sudah semerah kepiting bakar.

"Pulang lo ada acara?" Tanyaku.

Dia sempet kaget. Tapi, dia biasa lagi. Kenapa dia sempet kaget, ya?

"Eh... gue ada acara." Jawabnya sesantai mungkin.

"Ooh, yaudah deh. Kapan-kapan aja." Dia tersenyum lalu mengusap kepalaku.

Find a guy who's always touching your hair.

"Gue sayang sama lo."

"Gue juga." Balasku. Asal kalian tau, jantungku ingin copot. Ini sudah loncat-loncat di dalam tubuhku.

"Gue balik ke kelas, ya." Ucapku meninggalkan dia sendiri di balkon.

                     ••••••••••••••

"Paham, deh yang abis berduaan mah beda." Ledek Nadya dan Kayla.

"Apaan, sih!" Ucapku malu-malu.

Untuk anak kelas 10 dan 11, boleh pulang sekarang. Mengingat kegiatan kelas 12 yang sedang Try Out dan akan rapat guru, maka kalian diperbolehkan untuk pulang ke rumah masing-masing.

Seruan dari beberapa murid pun langsung terdengar.

"YESSSS!"

"YUHUUUUU!"

"INI BARU NAMANYA SEKOLAAAAH!"

"WEH NONGKRONG DULU, YUK?"

"AYO LAH!"

Dan beberapa seruan lainnya.

"Deev, Kak Angga langsung balik. Ke bazaar makanan aja, yuk, di belakang sekolah." Ajak Nadya.

Aku baru ingat, di belakang sekolah ada bazaar makanan. Aku menyetujui ajakan Nadya dan diikuti Kayla.

Aku dan Kayla memesan sosis bakar, tahu bulat, dan kebab. Sedangkan Nadya duduk di bawah pohon dengan es kelapa dan siomay.

"Deev, itu bukannya Andra, ya?" Aku langsung menoleh ke belakang dan mendapati Andra yang tidak jauh dari sini. Dia berjalan bersama Fadli, Kanya, dan Carla.

Kalian masih ingat, kan? Jika Kanya juga menyukai Andra? Lalu ngapain Andra dan Kanya dalam satu tujuan? Aku melihat Kanya dan Carla berbelok ke arah komplek, dan aku melihat Andra dan Fadli berjalan ke arahku.

Pikiran negatif memenuhi kepalaku. Tapi, langsung ku buang jauh-jauh. Mungkin mereka hanya kebetulan jalan bareng, tapi beda tujuan.

"Minta sosis bakarnya, dong."

Aku memberinya satu sosis bakar. Ia berterima kasih dan mengusap kepalaku. Dia kembali berjalan bersama Fadli.

Demi apapun, pikiran ku ngga enak.

For all I know, if we love someone, we wouldn't do anything that would hurt them.

••••••••••

HALOOOO!
GUE PEGEL.
PEGEL HATI NICH:(

GADENK

VOMMENT YA THANK YOU^^

Salam,
Selingkuhannya Cameron Dallas.

Love and Broken HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang