#8. Last Chapter.

251 27 5
                                    

"Kupikir kau tak akan datang." sehun menatap yeoja yang kini didepannya dengan tajam. 

"Apa maumu? Tak cukupkah kau membuat hatiku sakit????" balas suzy penuh amarah. 

Sehun bangkit dari duduknya, dan berjalan kearah suzy. 

"Kau yang membuatku seperti ini suzy, dan sekarang kau harus menanggung akibatnya.." sehun tersenyum menyeringai. 

"Kalau kau berani macam macam denganku..."

Suzy mengeluarkan sebuah jimat, "Kau akan habis." ancam suzy. 

Sehun terkekeh, "Cihh, kau pikir aku akan habis dengan benda seperti itu?" Lalu sehun merebut jimat tersebut dan menginjak dengan satu kali hentakkan jimat itupun langsung hancur. 

Sehun kembali mendekati suzy, dan otomatis suzy melangkah mundur.

"Pergilah sehun! Jangan macam macam denganku!" ketus suzy.

#Dddddrtttttttt. (dering handphone)

Sehun segera mengangkat teleponnya, namun masih berdiri ditempatnya.

"Yeoboseyo."

"Sehun, cepat temui aku sekarang!"

"Tunggu, Ada apa hyung?"

"Krystal! Dia dalam masalah! Cepat temui aku sekarang!!!"

"Baiklah aku akan kesana."

Sehun menutup teleponnya, dan langsung mengarahkan pandangannya pada suzy.

"Apa yang kau rencanakan?"

Suzy tersenyum menang, "Yahhh, kuharap kau melakukan sesuatu sebelum sesuatu menimpa krystal mu itu."

"Kau pikir aku orang bodoh?" tanya sehun menatap suzy tajam.

"A-apa yang kau maksud?"

"Aku akan menghabisi dirimu sebelum, kau menghabisi krystal." ancam sehun. 

Sehun semakin mendekatkan tubuhnya dengan tubuh suzy, "Ku-Kumohon..."

---

-Author Pov End- -Krystal Pov-

AKu perlahan membuka mataku, dan mendapati tubuhku yang terikat disofa.

"Yaaaakkkkkk! Apa apaain ini Lepaskann AKuuu!!!!" berontakku. Namun tak ada satu orang pun mendengar.

"Lepaskan akuuuuuu!!!" jeritku.

#Tappp...Tappp...Tapp

Aku mendengar suara langkah seseorang mendekatiku, aku pun langsung mencari sumber suara tersebut. Aku melihat seseorang tinggi, dengan memakai topeng berjalan kearah ku.

"Si-Siapa kau?" tanyaku tergagap. Dia pun semakin mendekat, dan memegang wajahku dengan tangannya.

"Your Ex-Boyfriend, babe." "Kai?"

"Kai? Lepaskan akuuuu!!!" teriakku memberontak.

Dia membuka topengnya, dan tersenyum menyeringai kearahku. "Kau ingin lepas?"

"Jeball kai-ah,"

Dia pun mengeluarkan sebilah pisau dan mendekatkan pisau tersebut kewajah. "K-kai, apa yang akan kau lakukan?"

Dia kembali menyeringai, "Apa yang terjadi jika wajah cantikmu ini hancur?"

"Apa si Chanyeol itu akan tetap menyukaimu?" lanjutnya.

I'm DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang