Kamu-lah

41 6 7
                                    

Halo, kamu
Iya, kamu, yang tiap senja menitip doa
Tenang, aku tak pernah alpa

Kamu yang tiap malam ngambek manja, kangen suara
Dua jam lebih sekian kita berbicara, tak jelas arah
Seringnya, hanya berujung pada "mendingan mana aku sama dia?"

Kamu cuma lagi belum tahu,
Buatku, perbandingan itu tidak perlu, karena kamu nomor satu
Serius, bukan gombal, kamu sahabatku, kekasihku, penyemangatku, apa lagi yang bisa kuharapkan lebih dari itu?

Aku jatuh cinta, tak ada yang melebihi itu
Ketauhilah, mau sampai mulut kita berbusa, atau waktu datang menyematkan bosan, jawabanku sama: kamu nomor satu

Sebab Hati BerpuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang