Aku mulai bosan mencintaimu
Diam-diam
Cintaku sudah di ujung lidah
Tapi gelisah merenggutnya paksa
Nyaliku ciut
Aku masih bocahBocah laki yang jatuh cinta
Diam-diam
Tiap hari seusai sekolah, kuikuti langkahmu pulang rumah
Wajahku merah merona
Sembari berharap pada semesta yang tak terduga
Entah motormu mogok tiba-tiba
Atau banmu kempis di jalan raya
Lalu aku di sana, datang, mengatas namakan yang tak terduga
Wajahku merah meronaSialnya, apapun yang kukorbankan,
Hanya dia yang kau lirik
Karena jelas lebih menarikAku ingin memilikimu
Entah bagaimana
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebab Hati Berpuisi
PoetryIseng-iseng karena kebuntuan ngerjain skripsi. Kumpulan oret-oretan yang, semoga saja layak, disebut puisi