"Hoamm...." ujar gue yang menguap sangat le..baarrr....
Sori author, gue nguap. HAHA.
Gue pun dengan langkah cepat turun ke bawah, ke lantai bawah lebih tepatnya.
Gue ngeliat mama sedang tertidur di sofa. Aneh, masa tidur di sofa. Tapi, sofa juga empuk ko.
"KAA, LU AMBIL CT GUE YA?" (CT : Correction Tape) ujar adek gue yang cowo. Berteriak dari dalam kamarnya.
"Paan si? Danta dah lu"
"Jangan boong dah lu ka elah." ujarnya membela diri sendiri, tapi saat itu juga dia sedang menghancurkan rumah secara perlahan-lahan.
"Yaela, ga boong lah njer, sumpah" ujar gue sambil mengacungkan tanda "peace" di udara. Yang artinya gua ga boong, eh tapi...
Author-author, gaada nyambungnya membuat lambang "peace" di udara, kan artinya tanda menyerah elah.
Guys, jangan percaya sama authornya. Agak gesrek otaknya.
"Lu udah periksa semua kamar lu belum?"
"Udah,liat aja sendiri kamar gue sekarang kayak kapal tetanik terombang-ambing di tengah laut."
"Gajelas lu."
"Yauda, coba gue cek. Bisa aja gue ketemu dan utang ceban gue, lunas."
"Kaga-kaga, apa-apaan lu ah?" ujar Yudhis, yang membela dirinya, agar utang ceban dia gue balikin.
Jujur ya, gue gapunya utang sama satupun orang. Ya, kata2 gue yang ini jgn di percaya dah. Wkwk
"Maa, hari ini kan libur. Jalan2 yuk ke gramedia. Udah lama ga beli novel ma"
"Yauda, kita ke gramed nanti. Tapi mandi dulu sono. Bau bgt" ujar mama dengan reaksi sok bau.
Padahal, gue kan wangi stiap detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun.
Lebay lo ngel.
"Oke ma, harus ke gramed ya tapi, yayayaya?" ujar gue dengan mata dibuat semirip anjing lagi puppy eyes. Padahal mirip, Valak.
Valak.
-----|||-----
"Ka, jangan lama2 milih novelnya. Kita belum beli makan. Belum makan pagi malahan. Ga laper apa ka?" ujar mama gue yang lagi nungguin gue.
Ngapain juga nungguin gue milih novel. Udah tau lama pke bgt. Mendingan ke tempat mana gtu ma, elah.
"Mas, jadi berapa semua?"
"Jadi Rp.250.000 tante " ujar dari kasir gramed di daerah bekasi ini.
"Makasih ya mas"
"Samasama tante, jangan lupa mampir lagi kemari" ujar kasir tersebut dengan ramah, yaiyalah ramah, klo ga ramah , pembeli ga bakalan mau beli lagi di toko buku ini kucruk.
"Ma. Ma. Ma" ujar gue karena ga sabar ngeliat mama gue lagi nyoba. tanya. nyari bajubaju di Toko Matahari.
"Kenapa sih ka?" ujar mama,yang masih sibuk berbicara dengan yang melayani mama untuk membeli baju.
"Aaaa...k..uu.. kebeletpipis" ujar gue menahan pipis dari tadi. Percayalah, nahan pipis kyk nahan boker. Gatahan dan gakuat.
Gakuat aku maz.
"Yauda,sana kamu pipis di toilet jangan sampe pipis di kamar ganti sini ya" ujar mama gue.

KAMU SEDANG MEMBACA
How Deep Is Your Love
Teen FictionGue sekarang udah bahagia ko. Tanpa sbuah pasangan. Tapi, gue yakin suatu saat nanti bakalan di pertemukan. - Angeline Carolin Julian. Angel bukan gadis yang lemah. Tapi, dia sangat lemah jika berhubungan dengan "percintaan" ia tidak bisa membendung...