Part XI

17 1 1
                                    

Jam 06:20

Gue terbangun dari tidur gue yang nyenyak semalam. Gue langsung buru2 mandi soalnya gue takut bgt telat lagi.

"Ka, kamu makan dulu" ujar papa gua

"Engga ah pa, telat ni"

"Engga, kamu harus makan dulu" perintah papa gua

Akhirnya, gue pun mengambil sebuah kotak makan dan langsung memasukkan 2 buah roti tawar dengan selai stoberi dan coklat.

"Maa..Pa.. aku berangkat dulu yaa, pa nanti hati-hati ke kerjanya yaa... duluan yaa" ujar gue panjang lembar sambil menyalim tangan kedua orangtua gue.

SMA RAJAWALI

Disinilah gue. Gue memakai sweater yang dibeli sama ka Tio hari itu, sewaktu gue masuk ke gerbang. Ada sesuatu yang menepuk punggung gue. Gue tau pasti itu orang. Tapi gue terlalu males buat liat siapa dia.

"Pagi dek" ujar ka Tio dengan senyumannya.

Gue melihat seluruh pakaiannya hari ini. Mulai dari sepatu hitam. Celana putih abu2. Kemeja putih. Dan jangan lupa dia make sweater yang sama kayak gue.

Gue melihat sekeliling gue yang menatap gue mungkin tidak suka? Soalnya, gue baru disapa sama cowo yang suka jadi bahan gosip bahan menyukai seorang Tio.

Para Ahli mengatakan bahwa Tio itu adalah seorang cowo yang sering di gosipin dan di sukai sama semua cewe di sekolah rajawali ini. Padahal gue liat2 dia juga agak dingin anaknya tapi gue sering liat juga dia godain anak2 cewe disini.

Flashback 2 days ago.

"Hai cantik"

Saat ini ga sengaja gue ngelihat ka Tio lagi godain seseorang yang memanggil dia tadi. Gue sedikit cemburu. Tapi, ga lah. Gue ga mungkin cemburu. Lagian, dia badboy.

Pas gue pengen pergi. Tapi, gue kepo. Jadi pengen denger dia ngomongin apa. Karena, di balkon ini cuman ada mereka berdua. Klo pun mereka ngapa2in juga ada cctv di ujung sno noh.

"Ka, boleh minta id linenya ga?" tanya cewe itu

"Oh sorry dek, gaboleh. Privasi" ka Tio menolak pernyataan cewe itu.

Padahal, cewe itu cantik si ya. Baik. Ga nerd bgt. Tinggi semampai ya mayan lah. Putih. Ya gitu dah. Perf kyaknya. Dan dia anak dari sebelah kelas gue.

"Yah, kenapa ka?" kyaknya cewe itu kecewa. Dan lu tau? Tuh cewe mukanya dibuat2 cemberut. Klo gua jd ka Tio mah bakalan enek anjing.

"Sorry. Gue udah punya gebetan" ujar ka Tio.

Wdyt? Gebetan? Kepotek hati hayati mz. Jadi? Jadi ka Tio punya gebetan? Klo gua jadi cewe itu juga kepotek2 gt. Kata2 dingin tp menusuk sampai lubuk hati yg paling dalam.

Lebay.

"Oh gitu. Siapa ka?" lah kayaknya td dia cemberut gt? Ko jd antusias terus kepo si? Jujur gue juga kepo, hehehe. Siapa tau nanti gue bantu dia kan? Haha.

"Angeline Carolin Julian" ujar ka Tio dengan mantap.

Ah? Ah? Gue? Gamungkin tolol. Ga lah. Gue kaget stengah mati nyet sumpah. Gue pun langsung lari melewati mereka dan gatau dah mereka liatin gue atau kaga. Kayaknya gue salah udah denger semua perkataan mereka.

"Dek. Tunggu" ujar ka Tio mungkin? Dia ngejar2 gue mungkin?

Flasback off.

"Ciee sama sweaternyaa..." goda temen ka Tio. Andika.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 27, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

How Deep Is Your LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang