SMA Rajawali.
Gue udah berada di kelas gue. 10.4 Karena, jam masuk masih lama. Gue memutuskan untuk pergi dari kelas yang hanya ada beberapa orang, untuk pergi ke kantin sendirian.
Di jalan menuju kantin, gue di kagetkan dengan seseorang yang tiba-tiba nongol di depan gue.
Orang tersebut terlihat sedang membuat kuda-kuda, untuk menangkap gue, mungkin.
"Hai Ngel" ujar orang tadi.
Oh ka Tio. Tuh orang dimana-mana aja ada ya njing. Kesel gini. Terorin gue mulu dah.
"Iyaa"
"Nanti malem lu pakai baju bagus ya, terserah dah intinya gua pake jas putih. Soal alamat rumah, lu jangan lupa kirim gue lewat line ya Ngel. Yauda, gua ke kelas dulu ya. Oya, lu mau ke kantin? Ikut gua ya"
Njir,ni orang bawel juga.
"Iyaa,yauda ka, ayo"
Lalu dia pun berjalan di samping gue. Sepertinya, langkahnya ingin sama dengan langkah kaki gue.
Gue kerjain ah, gue memajukan kaki kiri lalu kanan - kiri lagi- kanan lagi. Gue melakukannya dengan cepat. Tanpa nada buat berhenti.
Gue liat di samping gue kewalahan dengan kaki gue yang bergerak cepat. Tak bisa menahan tawa, akhirnya tawa gue pecah dengan sejadi-jadinya.
Dia menatap gue dengan tatapan bingung, mungkin?
Karena, udah mau bel masuk. Gue ninggalin ka Tio yang dari tadi kebingungan. Udah mau masuk coy. Mau beli jajanan kecil dulu.
Ka Tio dari belakang gue meneriaki nama gue berulang-ulang kali. Supaya memperlambat larian gue.
Emang gue lari kenceng ya?
Tio POV
Baru aja gua dateng ke sekolah, gua lihat Angel kearah gua. Gua berencana buat mengkagetkan dia. Kali ini pasti berhasil, karena dia orangnya kagetan.
Gua menghitung di dalam hati. Mengisyaratkan diri gua untuk ancang-ancang ngagetin dia.
Angel. Orang yang sama gua cuek bgt. Klo sama temen2nya suka ketawa. Baik lah pokoknya. Terus, seiman. Abis itu dia pinter lagi. Sedangkan gua goblok.
Ko jadi mikirin Angel?
Jujur. Gua udah nembak dia lewat line tapi selalu di tolak. Alasanya 'dia pengen jomlo dulu' emang si, dari gua awal nembak 1 bulan yang lalu. Dia masih jomlo sampe sekarang. Bulan Maret lebih tepatnya gua mengungkapkan perasaan gua kepada dia lewat line dan di tolak.
Gua sekarang jadi suka tipikal dia.
Ah, si Angel bentar lagi deket gua. Gumam gua
Ya 1.2.3. Gua kluar dari tembok secara tiba2 untuk mengkagetkan dia.
Sontak, dia terkejut dan kaget. Gua ketawa dalam hati. Tapi, tetep cool di luar.
Gua lihat dari mimik muka Angel, seperti berkata "Kenapa?"
Lalu gua membuka percakapan antara keheningan ini.
"Hai Ngel"
"Iyaa" katanya.
Nih orang, dingin bgt. Cuek. Tapi gapapa lah, lama2 kebiasaan kan ya?
"Nanti malem lu pakai baju bagus ya, terserah dah intinya gua pake jas putih. Soal alamat rumah, lu jangan lupa kirim gue lewat line ya Ngel. Yauda, gua ke kelas dulu ya. Oya, lu mau ke kantin? Ikut gua ya"
Njir, gua bawel bgt. Langsung pergi ke topik yang sebenarnya. Aturannya, gua basa-basi dulu kek tadi.
Bego lu Tio.

KAMU SEDANG MEMBACA
How Deep Is Your Love
Teen FictionGue sekarang udah bahagia ko. Tanpa sbuah pasangan. Tapi, gue yakin suatu saat nanti bakalan di pertemukan. - Angeline Carolin Julian. Angel bukan gadis yang lemah. Tapi, dia sangat lemah jika berhubungan dengan "percintaan" ia tidak bisa membendung...