×6×

44 6 0
                                    

Naomi menerima uluran tangan itu. Dan Arkha menggengam tangan itu melewati anak tangga tanpa ada banyak pembicaraan. Yang ada diwajah Naomi binar bahagia yang sangat kentara sambil menatap tangan yang saling bertautan itu.

Izinkan aku bahagia seperti ini, lagi dan lagi untuk esok, esok, esok dan selamanya. Batin Naomi berkata.

Siapa yang akan tau esok seperti apa? Setidaknya kamu menikmati bahagia yang masih milikmu, jikapun harus terluka setidaknya bahagia itu pernah milikmu dan akan kembali lagi pada sang pemiliknya.

×××

Dua gadis remaja itu disibukkan dengan aktivitas masing-masing. Mereka berada di kamar Naomi, setelah pulang tadi Salsa ingin bermain dan menumpang makan siang di rumah Naomi karena orang tuanya sedang ada urusan di luar kota yang akan pulang nanti malam.

Kini Naomi berbaring diatas tempat tidurnya sambil menatap langit-langit kamarnya sambil memeluk boneka beruang putih besar miliknya, sedangkan Salsa sibuk duduk dibatas karpet bulu yang berada di bawah tempat tidur Naomi sambil membaca majalah terbaru yang dibelinya tadi.

Keheningan mendominasi ruangan itu, terdengar sayup-sayup tiap lembar yang dibuka oleh Salsa sedangkan Naomi bermain dengan pemikirannya membawanya jauh pada menit-menit yang berlalu.

Tiba-tiba suara Salsa mencoba memecah keheningan "Nami"

"Heem" Jawab Naomi malas

Kini fokus Salsa beralih pada Naomi "Lo tadi dari mana?"

"Yang diusir sama bu Melmel?" Tanyanya

"Iya." Ucapnya sambil memutar bola mata jengah.

"Di atap" Naomi menjawab singkat

"Sama siapa lo? Kenapa balik kekelas lo sama Arkha?" Salsa memborong pertanyaan pada Naomi

Kini lihatlah Salsa cocok untuk menjadi seorang wartawan yang banyak bertanya.

"Gue kesana sendiri, terus tiba-tiba dia datang...ya gitu" Naomi menjawab acuh

"Pantes lo senyum-senyum seperti orang gila gitu" Cibir Salsa

"Hey!" Naomi melepar Salsa dengan batal yang berada didekatnya.

"Aww" Pekik Salsa sambil mendelik pada Naomi

Drrrrttt Drrtttt

Drrrrttt Drrtttt

Iphone Naomi yang berada di atas nakas bergetar, dengan malas Naomi bangkit dari posisi nyamannya.

Ada dua pesan line yang diterimanya.

Yang pertama dari Aluna

Skype yuk!!

Yang kedua ada dari Arkha. Mata Naomi membulat membaca pengirim pesan itu. Arkhana Bagaskara nya?

Nanti malam jam 7 gue jemput.

Lalu pesan yang diterimanya mampu membuat matanya tidak berkedip seolah jika dia berkedip semua tidak pernah terjadi, menghilang dibawa angin.

TALK LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang