chapter-1

15.2K 337 14
                                    

"saaaa bangun saaa, udah jam berapa nih, kamu mau sekolah gak sih?" teriak mama yang sudah tak asing lagi di telingaku, teriakannya selalu membangunkanku di pagi hari seperti alarm pada umumnya.

aku segera membuka mataku dan melihat jam dinding dikamarku. dan "ASTAGA MAMA! KENAPA BARU BANGUNIN ASA SIH, INI UDAH JAM SETENGAH 7" aku berbicara pada mama dengan suara yang menggelegar.

"kamu udah mama bangunin dari tadi juga gak bangun-bangun kan" jawab mama ku dengan nada yang lembut.

ya ini adalah hari pertama aku sekolah, untuk pertama kali aku melangkahkan kakiku ke sekolah baru. setelah kelulusan kemarin, aku mendapat nilai yang cukup tinggi dan memungkinkan aku untuk masuk ke SMA yang sangat bergengsi ini. dimana rata-rata penghuninya adalah orang kaya.

-----------

oke kita belum kenalan, nama aku yuliza salsa yang biasa diapanggil asa. aku sekolah di SMA HARAPAN BANGSA 1 sekolah yang sangat bergengsi dan menjadi sekolah yang sangat di impikan semua orang. aku bisa masuk kesini karena aku mendapatkan beasiswa dari sekolahku dulu. aku bisa mendapatkan beasiswa itu karena aku anak yang cukup pintar.

aku mulai menuruni anak tangga dan mulai berkumpul bersama papa dan mama ku di meja makan. ya aku anak pertama dan satu-satunya di keluargaku ini. aku dilahirkan menjadi anak tunggal.

aku segera makan dengan lahap lalu, berpamitan kepada mama "ma asa pergi dulu ya, udah telat ini"

"iya sayang hati-hati ya, jangan lupa makan juga" jawab mamaku sambil mengelus rambutku

aku segera meninggalkan mama dan masuk ke mobil, disana sudah ada papa yang menungguku dan siap mengantarku.

tak butuh waktu lama untuk sampai di sekolah, hanya sekitar 10 menit aku sudah sampai.

setelah aku berpamitan dengan papa aku segera masuk ke sekolah itu, melewati gerbang dan segera mencari kelas ku.

saat berlari menuju kelas , tiba-tiba aku menabrak seseorang cowok dan brukkk! "awww sakit" rintihku saat kepalaku menabrak dadanya. ya aku menabrak dadanya karna dia sangat tinggi, mungkin aku hanya se bahunya saja.

"eh, kalo jalan tu pake mata dong, gue ada disini dan lo ga liat?" ucap cowok itu dengan nada kesal.

"i-iya maaf, gue ga sengaja" aku meminta maaf dan ingin segera pergi meningalkan cowok itu. saat aku mulai melangkahkan kakiku, aku merasa ada yang menarik tanganku dan ternyata dugaan ku benar! cowok itu yang menarik tanganku.

"lain kali kalo jalan hati-hati ya" dia tersenyum dan mungkin senyumannya ini bisa membuatku gila karena sangat manis sekali, semanis senyum jungkook.

aku tak menghiraukannya, aku langsung pergi dan aku segera mencari kelasku. ternyata kelasku ada di lantai 2.

-------------

kelas X-1 IPA. ya itu kelasku. aku segera memasuki kelas ini dan aku mulai memperhatikan muridnya satu per satu dan sama sekali tidak ada yang ku kenal.

aku duduk di barisan nomor 2 dari depan paling ujung sebelah kanan. disebelahku ada sebuah tas yang bisa kupastikan adalah tas seorang perempuan.

tak lama kemudian datang seorang perempuan cantik dengan postur tubuh yang tidak terlalu tinggi bersama 3 orang temannya dan dia menuju tempat duduk yang sedang aku tempati.

"hai, lo duduk di samping gue?" sapanya dengan senyuman manis yang merekah di bibirnya.

"hai juga, i-iya gue duduk disini, ini tempat lo? boleh ga gue duduk disini?" sapaku kepadanya. "boleh kok, kita belum kenalan, nama lo siapa? kenalin gue ina" wahhh ina, nama yang bagus.

"hm nama gue asa" jawabku sambil tersenyum kepada ina.

-------------

perkenalan singkat itu membuat aku dan ina menjadi sepasang sahabat yang sudah seperti sepasang saudara. aku sering bercerita kepada ina dan begitu juga sebaliknya.

sudah dua semester kami lalui dan besok adalah penentuan naik kelas, semoga saja kami semua naik kelas dengan nilai yang memuaskan, aamin.

"saaaa hari ini gue nginep dirumah lo y, pleaseeee gua takut besok kesiangan, soalnya kan mama papa gue lagi berangkat, jadi gue sendiri nanti bangunin gue siapa dong?" pinta ina dengan ekspresi puppy eyes nya. "kalau sudah begini siapa yang bisa nolak" gumamku dalam hati. "iyaa na, nginep aja dirumah gue, pintu rumah gue selalu terbuka buat lo kok" jawabku kepada ina yang dibalas dengan pelukan "oke makasi asayang" goda ina kepadaku.

--------------

hari sudah pagi. aku dan ina bergegas pergi ke sekolah setelah bersiap siap untuk pengambilan raport.

setelah sampai disekolah aku berlari mendahului ina karena aku takut sekali dengan yang namanya terlambat dan akhirnya kejadian yang sama saat aku pertama masuk sekolah terulang lagi.

aku mendongakkan kepalaku dan melihat siapa yang kutabrak.

"lo?" tanyaku singkat sambil menatap tidak percaya.

lagi-lagi...

oke aku tau cerita ini mainstream banget, tapi gue udah usaha semaksimal mungkin wkkwwk.

kakak kelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang