Flashback (03)

389 33 4
                                    

hai readers, ketemu lagi samak aku dalam ceritaku ini.. hahahaha#abaikan. semoga kalian suka yaa :) jangan lupa klik tanda bintangnya dan kasih comment supaya aku dapat memperbaiki kesalahanku. makasih, matur suwun

enjoy it! :)

"setelah itu, aku mengantar ibumu ke tempat persembunyian para peri penjaga hutan dan disanalah kau, putri Alice dilahirkan" sahutnya padaku. "setelah melahirkan seorang putri yang cantik dia menitipkanmu di dunia manusia, karena menurutnya, disanalah tempat yang paling aman. Dia memasangkan sebuah kalung liontin pada putri Alice" sambung troll. "kalung ini?" tanyaku sambil memegang sebuah kalung liontin yang melingkar di leherku. "ya, dia mengatakan, kalung itu bisa melindungimu dari sihir jahat Matilda jika kalung tersebut disatukan dengan sebuah gaun" jelasnya. "gaun? Gaun apa?" tanyaku penasaran. "gaun sang putri yang memiliki sebuah kekuatan yang sangat besar dan ditinggalkan untuk menjaga pintu penghubung antara negeri Elinore dengan dunia manusia" katanya. "tapi, saat aku memasuki negeri Elinore, aku tidak melihat sebuah gaun, aku hanya melihat dataran yang dipenuhi oleh salju" sahutku pada Troll.

"jika mengenai hal itu kau bisa menanyakanya langsung pada para peri penjaga hutan"jelas Troll. "cepatlah kembali pada peri penjaga hutan. Aku akan menemui Ratu Matilda" sambungnya padaku. Tanpa berfikir panjang lagi, aku segera meninggalkan tempat itu. "tunggu putri!" teriak Troll yang menghentikan langkahku. "ingatlah, janganlah putri mudah percaya kepada setiap orang yang putri Alice temui dan selalu gunakan liontin itu kemanapun putri pergi. Aku akan membantumu untuk mengalahkan Ratu Matilda" sambungnya. Tetapi aku hanya menganggukan kepala dan melangkahkan kakiku lagi dengan cepat.

"dimana para peri yang mengantarkanku tadi? Mengapa ia tidak disini? Apa dia meninggalkanku?" batinku. Aku bingung harus kearah mana supaya aku bisa kembali ke tempat persembunyian para peri penjaga hutan? Kulangkahkan kakiku yang hampir membeku karena salju yang sanga tebal dengan cepat. Aku tdak bisa melihat jalanan karena semua salju ini. Tanpa ku sadari aku terjatuh kedalam sebuah lubang yang dipenuhi oleh salju. BRUUKKKK!!! "aww, sakit sekali" rintihku. "ah, bagaimana ini?" sahutku yang kuatir karena takut tidak bisa keluar dari lubang ini. Aku membersihkan bajuku yang di selimuti oleh salju. Tiba-tiba terdengar suara derapan seekor hewan, kurasa itu derapan kaki seekor kuda. "hei?" teriak seseorang dari atas.

Aku terkejut untuk sesaat. "apa kau baik-baik saja?"tanyanya. Ku lihat seorang pria dengan talinya yang dilemparkan ke bawah sini. "panjatlah tali ini" katanya. "siapa kau?"tanyaku penasaran. "nanti akan ku beri tahu. Sekarang panjatlah ini terlebih dahulu" perintahnya. "terimakasih. Tapi aku akan meminta bantuan orang lain saja" sahutku dari dalam lubang. "aka nada badai salju yang besar. Mungkin sebentar lagi nanti tempat ini akan tertutup salju" katanya yang berusaha untuk meyakinkanku. Karena aku terlalu takut berada di sini sendirian, akhirnya aku memutuskan untuk memanjat tali itu. Saat aku berada di atas, aku melihat sesosok pria tampan dengan kudanya yang gagah dan berani. Sebenarnya siapa dia? Apa yang akan dia lakukan terhadapku?

makasih udah mau baca. semoga kalian suka.

to be continued

The Magic DressTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang