Try Protect You

10.1K 958 16
                                    

By : Min Marina
--------

Min Yoongi sedang dapat jatah libur hari ini. Ia, Jimin dan Chloe memutuskan untuk mengunjungimu di tempat kau melaksanakan event. Kau sedang menghandle sebuah event dengan 12 client sekaligus. Yoongi khawatir dengan keadaanmu yang memang akhir-akhir ini kurang beristirahat dan overwhelmed dengan pekerjaanmu.

Yoongi duduk di sofa belakang. Chloe dan Jimin sedang membeli coklat karena Chloe merengek ingin makanan manis. Kau melihat Yoongi dan berjalan ke arahnya.

"Hey.." Kau duduk di sebelahnya setelah mencium pipinya dan ia membalas mencium pipimu. Sejujurnya melihat suamimu sedikit menyegarkan fikiranmu.

"Lelah?"

"Jangan tanya."

"Kau pucat.. Sakit?"

"Tidak.. Mungkin lelah.. Dengan siapa ke sini, sayang?"

"Chloe dan Jimin. Mereka sedang membeli cemilan. Kau mau coklat juga pasti kan?"

"This is why I love you haha..."

"Nyonya Min, bisakah bantu kami sebentar? ada masalah di backstage.." Seorang kru mu menghampirimu.

"Kenapa lagi?" Kau memijat kepalamu. Beberapa kru baru benar-benar menguji kesabaranmu. Mereka terlalu pemula dan sulit diberi penjelasan.

"CD nya tidak terbaca.."

"Ya tuhan.. Kenapa tidak kalian yang- aish.. Aku ke sana sekarang."

"Yah! Kenapa harus istriku yang handle-" kau menepuk paha Yoongi, menenangkannya. Kau mengangguk padanya dan pergi ke backstage.

Tiba di backstage kau menghandle semuanya. Kau berniat kembali ke tempat Yoongi namun tiba-tiba semua serasa blur. Lututmu serasa kehilangan tulang. Kau ambruk. Tubuhmu hampir membentur lantai jika seorang kru mu tak cepat menangkapmu.

"What the fuck!" Yoongi kebetulan melihat itu dan bergegas menghampirimu kepanikan.

"Mana ruang tunggu?" Tanya Yoongi dingin. Menyambar tubuhmu dan menggendongmu. Seorang pemuda tergagap menunjukan arahnya. Yoongi terlihat menakutkan dengan pandangannya dan kekhawatiran dengan kondisimu.

"Tinggalkan kami." Kata Yoongi.

"Tapi-"

"Kelua.Dari.ruangan.sekarang." katanya penuh penekanan membuat mereka keluar secepat kilat.
Yoongi menelpon Jimin dan mengatakan kondisimu. Meminta Jimin mengajak Chloe jalan-jalan supaya tidak mengkhawatirkan bundanya.

Yoongi menggenggam tanganmu dan mengusap kelalamu dengan sayang. Sesaat kemudian kau membuka mata.

"Hey..."

"Lemas.." Katamu.

"Honestly aku ingin mengamuk Melihat kondisimu sampai begini. Tapi kuurungkan karena aku lebih mengkhawatirmanmu." Kau terkekeh.

"I'm ok, sayang.."

"Like hell. Aku tak mau tau aku akan membawamu pulang. Besok pagi kau boleh kembali lagi."

"Tapi sayang.."

"Aku suamimu dan aku berhak melarang istriku bekerja sampai begini. Aku tak menerima bantahan."

"Baiklah.. Aku akan bicara pada mereka."

"No. Aku yang akan bicara."

"Min Yoongi please."

"Aku-tidak-menerima-bantahan. Demi Tuhan jantungku hampir berhenti melihatmu hampir membentur lantai."

"Baiklah baiklah.. Kau terdengar sangat posesif."

"Karena kau, istriku, idiot." Yoongi meninggalkanmu dan bicara pada para kru. Menjelaskan kondisimu dan puji tuhan mereka mengerti. Mungkin mereka takut pada Yoongi.

Selesai itu, Yoongi memapahmu pulang. Merawatmu hingga malam. Chloe menginap di tempat Jimin.

Kadang kelelahan memang tak baik.. Tapi jika kelelahan dan diurus juga dimanja oleh Yoongi? Bukan idea yang buruk..
---------

Daddy YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang