House Intervention

9.6K 772 8
                                    

By : MinMarina

--------------------------------

"I'm home.."

Yoongi baru saja sampai di rumah. Kau sedang menyiapkan makan malam untuk keluarga kecilmu. Suara Yoongi terdengar cukup lemah. Ia berjalan ke arahmu, mengecup pipimu dan berjalan ke sofa.

"Loh? Chloe mana sayang?" Kau bertanya.

"Dia merengek minta bertemu Jimin jadi dia pergi dengan pendek satu itu. Nanti malam Jimin akan mengantarnya." Jelas Yoongi.

Kau membawakan segelas air putih untuk Yoongi. Menyerahkannya dan Yoongi meminumnya. Kau berniat mengembalikan gelas itu ke dapur tapi tiba-tiba tanganmu ditarik oleh Yoongi. Membuatmu duduk di pangkuannya. Ia menaruh dagunya di bahumu.

"Kenapa Yoongi."

"Aku merindukanmu.." Katanya. Hidungnya menghirup aroma pundakmu.

Yoongi mengeratkan pelukannya di pingggangmu. Bibir tipisnya mulai menyusuri kulit leher dan pundakmu. Membuat kecupan demi kecupan di sana.

"Let's play, babe..." Katanya.

"What game?" Katamu mencium puncak kepala Yoongi yang masih sibuk menjelajahi ceruk leher dan pundakmu. Memberikan corak pink disana.

Yoongi memutar badanmu. Membuat wajahmu berada tepat di depan wajahnya. Yoongi menghapus jarak. Membuat dua pasang bibir bersentukan. Saling memberikan kelembutan. Ciuman lembut yang lama kelamaan berubah ganas. Yoongi memiringkan kepalamu. Memberikanmu akses bernafas. Ia menekan tengkukmu. Membuatmu lebih menempel pada raganya. Kau meremas pundaknya pelan.

Ia berpindah ke telingamu. Meniup dan menciumnya pelan. Membuatmu merinding setengah mati. Yoongi kemudian mengintervensi lehermu lagi. Menggigit gigit kecil menandakan bahwa kau adalah propertinya. Tak boleh tersentuh siapapun. Sementara tangannya sudah membuka kancing kemejamu. Kau melenguh pelan. Kemejamu benar-benar akan lepas saat kau menginterupsi kegiatannya.

"Not here babe..." Katamu parau.

"Don't ruin my excitement, woman. Dan... aku tak peduli. This is my house and I can do what the damn I want to."

Dalam satu tarikan, ia mengangkatmu dan membanting tubuhmu ke sofa. Yoongi membuka kaosnya dan kembali menyerangmu.

Entah sejak kapan pakaian kalian tertinggal di lantai. Entah sudah berapa lama suara sunyi rumah keluarga Min berganti dengan deru nafas dan lenguhan sensual dari mulut Yoongi dan dirimu. Entah berapa kali Kau dan Yoongi mencapai puncak kenikmatan sore itu. Entah sudah berapa ruangan yang kalian jadikan tempat kejadian perkara dimana Yoongi dengan ganasnya memakanmu tanpa henti. Mencurahkan rasa cinta dan rindunya padamu.

Yang jelas, saat kau membuka mata, kalian ada di kamar. Kau dalam dekapan posesif Yoongi. Rambutmu berantakkan tak karuan, pun rambut yoongi. Kissmark hampir tertera di seluruh badanmu. Dan ada beberapa bekas carkaran kukumu ada di punggung Yoongi. Hampir empat jam lamanya kalian melakukannya. Menghancurkan isi rumah karena termakan hawa nafsu. Sofa, dapur, kamar, ruang tamu. Masih untung kalian waras untuk tidak melakukannya di halaman belakang. Yoongi membuka mata saat kau mengenakan kemejanya.

"Mau kemana sayang?" Katanya.

"Mandi. Chloe akan pulang sebentar lagi kan?"

"Tidak. Ia menginap."

"God please, kenapa ia gemar sekali menginap di rumah Jimin sih?!"

"Karena ayahnya sedang ingin bersama bunda." Katanya Bangkit dari tidur.

"What?!"

"Aku juga ingin mandi. Ayooo kita mandiii..."

"Y-yah!!!"

Lagi, dalam satu hentakan, ia menggendongmu masuk ke kamar mandi. Dan... kini benar-benar hanya halaman luar yang belum pernah terintervensi kegiatan Yoongi yang kadang bisa membuatmu tak bisa berjalan itu. Tapi, bukankah kau juga menikmatinya?

----------------------------------

Daddy YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang