BEHIND THE SCENE PLEASE, BE MY RED
Kali ini aku mau share sedikit tentang behind the scene pembuatan Please, be my Red.
Oke.
Aku menulis ini setelah beres naskah sebelumnya yang ber-genre young adult (nggak di-post di wattpad). Aku menyelesaikannya dalam waktu kurang-lebih 3 bulanan.
Awalnya sangat sulit karena sudah dibongkar pasang beberapa kali. Entah kenapa, setelah habis 3 chapter kok terasa nggak "pas". Aku pun memutuskan untuk start from the scratch alias mulai dari nol lagi. :):)
Sayang?
Hm, nggak juga sih, karena cerita yang nggak punya "soul" kalau dipaksakan hasilnya bakal membosankan dan datar. Itu menurutku, ya :)
Inspirasi novel ini nggak jauh-jauh. Ada sesuatu peristiwa misterius yang menimpa kerabat dan membuatku mereka-reka apa yang sebenarnya terjadi pada mereka. Nah, daripada kepo-ku yang nggak terlampiaskan ini mubazir, aku jadikan saja premis Please, be my Red. Selanjutnya, aku pun mulai membentuk inti masalah dalam benakku.
Gayaku menulis mungkin beda dari kebanyakan penulis. Aku nggak bisa nulis per-chapter seperti banyak penulis wattpad. Aku juga nggak bisa nulis dengan outline dan kerangka utuh sebelum memulai.
Ceritaku dimulai dari inti masalah yang ada dalam benakku. Karena itu, bab awal selalu paling sulit dari semuanya. Namun, setelah bab awal dimulai, karakter di dalamnya seolah hidup dan memiliki keinginan untuk membawa jalan cerita ini. Tidak jarang ada perubahan plot dan karakter saat sudah nyampe di tengah-tengah cerita dan membuatku terpaksa merombak semuanya dari awal. :)
Selanjutnya, aku akan membahas mengenai karakter-karakter di Please, be my Red.
Sybil Kusuma: Tadinya aku sempat galau antara menggunakan POV 1 atau POV 3. Tapi, akhirnya POV 1 yang menang. Yeay :) Kunci dari POV 1 itu, konsisten dan stabil. Bila ingin berganti-ganti karakter, jangan dalam satu bab dan bikin bingung yang baca. Namun, aku memilih menggunakan single POV 1 alias Sybil sampai akhir :). Secara fisik, Sybil biasa saja sih. Bukan gadis yang cantik banget. Tapi, Sybil memiliki rasa percaya diri yang kuat. Karakter Sybil digambarkan ceria, positif, mempunyai rasa penasaran yang tinggi, serta menggemari warna merah.
Noah Wirata: Nah, sosok Noah ini sebenarnya premis yang kupikirkan sejak awal. Jadi, sumber masalahnya ada di Noah :) Noah adalah kunci misteri dalam novel ini. Karakter Noah pun unik. Dingin, misterius, tampan, terkadang ramah namun terkadang begitu tertutup. Selain itu, Noah itu seorang penyayang binatang :)
Kiko: Rekan kerja Sybil yang tipikal. Dapat diandalkan, cerewet, dan menyenangkan.
Dinda: Kebalikan dari Kiko, Dinda digambarkan pendiam, kalem, namun memiliki pemikiran yang bijaksana.
Robin: Cowok yang satu ini merupakan sosok yang kepo, blakblakan, agak kemayu, dan tidak tahu malu alias norak. Kehadiran Robin sering kali bikin suasana menjadi hidup
Kana Kusuma: Adik Sybil yang ceria, keras kepala, namun penyayang dan setia kawan. Walau perannya terlihat tidak penting, nantinya Kana memegang andil cukup besar dalam proses pedekate antara Sybil dan Noah.
Sebenarnya masih ada beberapa karakter yang sangat menentukan alur cerita ini. Sayangnya, aku belum bisa membeberkannya di sini karena bakalan jadi spoiler hihihi.
Jadi, cerita ini sebenarnya genre-nya apa sih? Kok serba misterius begitu?
Please, be my Red ini tetap ber-genre romance kok. Sweet romance dengan balutan twist misteri namun tetap akan berakhir happy.
Oke, kayaknya cukup dulu curcolku malam ini.
Semoga cerita ini bisa menghibur para pembaca ya.
XOXO,
Christina Tirta
BTW, MULAI NEXT CHAPTER, KISAH INI AKAN DISET PRIVATE. BILA KALIAN INGIN TERUS MEMBACA, PLS FOLLOW DULU YA. SETELAH ITU ADD CERITA INI DI LIBRARY (BILA SEBELUMNYA SUDAH, DELETE DULU, FOLLOW, BARU ADD LAGI).
ENJOY THE STORY :)
KAMU SEDANG MEMBACA
PLEASE, BE MY RED (Ongoing)
RomansaAVAILABLE ON STORE 17 JULY 2017 "Kamu membuatku ingin hidup. Padahal sebelumnya aku begitu ingin mengakhiri hidupku." Kata-kata itu keluar dari mulut seorang pria yang tidak pernah merasakan cinta. Pria misterius yang mempertanyakan keberadaannya d...