Floor 2| Death Game Started!

84 2 1
                                    

Seperti biasanya. Agatha yang telah mencapai level tertinggi dengan tatapan malas mengambil tempat dibawah Pohon. berbeda dengan kebanyakan pemain yang mencoba menaklukan Dungeon atau menyelesaikan Event yang telah di siapkan, Agatha lebih memilih menghabisi waktunya menatap langit langit dari game VRMMO yang ia mainkan.

Perlahan, rasa kantuk mulai memenuhinya. ia mulai terlelap dalam tidurnya, dan tiba-tiba sebuah guncangan menyadarkannya. tak segera duduk, Agatha masih dengan malas menatap sebab guncangan tersebut.

"Irene..." ucapnya malas.

Didekatnya, tengah terduduk seorang Elf cantik dengan rambut putih tersenyum kearahnya. matanya yang biru seakan mengalahkan birunya langit, menyebabkan siapapun akan menatap terus mata birunya. parasnya cantik, senyum manis, yang pasti akan membuat siapapun tak henti memandangi wajahnya.

Tubuhnya yang proposional dan kulitnya yang putih mengalahkan elf manapun yang ada. seakan keajaiban yang diberikan pada Agatha, Irene tak pernah jauh dari Agatha ketika online. ketika Irene masuk dalam game dan Agatha sudah tak disampingnya, Maka Irene akan mencarinya kesegela penjuru game.

"Kau tak pernah bosan malas-malasan ditempat ini ya, Agatha?" tanya irene dengan suara lembutnya.

Bahkan membuat Agatha tak berkutik ketika mendengar tiap kata yang Irene keluarkan. Agatha menatap lurus pada Irene, tatapannya begitu mantap ketika melihat Irene.

"Dengan memanfaatkan waktuku disini, Dimana 8 jam didunia ini sama dengan 1 jam didunia nyata. maka aku bisa tidur 8 kali lebih lama didunia nyata."

Irene tertawa kecil, "Biar bagaimanapun, tubuhnya didunia nyata tetap tidur sesuai waktu. kau tak bisa mengubah fakta itu."

"Cobalah tidur Irene, Kau akan merasakan lebih banyak waktu malas-malasan didunia ini."

"Dibanding tidur sepertimu, Aku lebih memilih meningkatkan level--oh, Aku tahu! karena levelmu telah mencapi yang tertinggi makanya kau tak meningkatkan level lagi kan?"

"Aku tak pernah mengatakan itu..."

"Seperti biasa, Begitu sombong." pukul kecil Irene pada pundak Agatha.

Agatha yang menerima pukulan itu hanya tersenyum kecil. kemudian mereka berdua kembali tertawa, mengenang saat pertama kali mereka bertemu, dimana Agatha masih berlevel kecil namun dengan sombong menantang irene bertarung.

Mereka masih mengingat kenangan itu, saat Agatha dikalahkan oleh Irene. yang bisa dibilang sebagai satu-satunya kemenangan irene, karena setelahnya Agatha menjadi lebih kuat dan tak pernah bisa dikalahkan player lain.

Irene selalu nyaman berada dalam situasi itu, dimana Agatha melamun mantap langit bersamanya. bagi Irene, Menghabiskan waktu bersama Agatha adalah kesukaannya dari game ini. meskipun ia tak tahu seperti apa Agatha didunai luar, atau seperti apa Agatha melihatnya didunia nyata.

Baginya, Bersama Agatha sudah cukup. meskipun tak membicarakan apapun, ia seakan berbicara dengan Agatha, seakan pikiran mereka telah menyatu.

*CLINK

Sebuah notifkasi berbunyi. tidak hanya pada Irene, tapi pada seluruh player yang ada. Irene segera membuka pesan itu, berharap ada sebuah event besar yang diadakan dan dia akan kembali berpetualang dengan Agatha.

Namun yang ia dapati berbeda. bukan Notifikasi Event Besar, namun sebuah pemberitahuan. meskipun kecewa, Irene begitu terkejut ketika membaca Notifikasi tersebut.

Pemberitahuan!

kepada seluruh Player!

Secara Khusus, Game Master memberi ucapan selamat pada akun [Zeldis] karena telah mencapai level 97 dan status tertinggi pada Game ini. Sebagai ucapan selamat, Game Master memindahkan Title [Top Player] dari [Agatha] kepada [Zeldis].

The Cheaters in the Game of deathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang