Floor 4| Promise [Part 1]

59 1 1
                                    

Bulan ke 2 sejak Game kematian ini dimulai.

Agatha dan Irene sudah mencapai level 15 dan 10. Sejak pertemuan mereka dengan Huilh, mereka mulai diterima masyarakat. Bahkan kini mereka telah memiliki tanda penduduk asli Northland.

Sejak saat itu, mereka juga telah melupakan niatannya menaikan level dan mengakhiri game kematian ini. Bekerja menjadi Pembimbing Petualang dimana mereka mengajarkan dasar dasar bertahan hidup dialam liar.

Selain itu, Agatha juga memiliki pekerjaan sampingan sebagai Pengajar Art. Ia mendapati sertifikat sebagai pengajar resmi pemerintahan.

Tak hanya itu, sejak satu bulan yang lalu kemajuan Pemerintahan Northland sudah sangat berkembang. Semuanya sudah tersusun secara rapih oleh pemerintahan, peraturan di Northland pun mulai berlaku dan penduduk mengikuti aturan dengan tertib.

Selain perubahan pada pemerintahan, para Player mulai memenuhi tempat ini. Meskipun mereka tak diterima seperti Agatha dan Irene, namun mereka tetap disambut ramah oleh Penduduk.

Pekerjaan Agatha pun menjadikannya dapat sebuah sub-job di game ini. Yakni [Teacher].

Tak hanya itu, di Northland Agatha telah mencapai levek tertinggi yakni level 15. Hal itu membuatnya menjadi Pemimpin Keamanan Northland.

Ditengah Terang benerang sinar mentari. Agatha berjalan menyusuri Sibuknya aktivitas Northland, sesekali ia bertukar sapa dengan penduduk.

Agatha sudah dikenal oleh semua orang, meskipun ia adalah Player. Mereka menganggap Agatha selayaknya NPC, selain itu mereka juga bertukar pengetahuan dan informasi dengan Agatha.

"Agatha! Agatha!"

Panggil suara tak asik ditengah kerumunan pembeli. Agatha mencoba mencari asal suara tersebut.

Hingga akhirnya Irene berhasil melewati kerumunan dan segera berhenti di hadapan Agatha. Ia mengistirahatkan tubuhnya setelah berdesakkan di lautan manusia itu.

"Hm? Ada apa?" Tanya Agatha penasaran.

Tak menanggapi pertanyaan itu, Irene masih mengumpulkan nafasnya. Ia terlihat begitu kelelahaan, nampak seperti berlari dari jarak yang jauh.

"Ini gawat! Para penduduk bertikai dengan player!"

"Heh? Itu sudah biasa kan?"

"Ini berbeda! Para player malah sudah berani menyerang penduduk. Itu berbahaya! Lagipula.. Sulit untuk mengatakannya, kita harus segera kesana!" Tarik Irene memaksa Agatha.

"Baiklah baiklah, kau juga harus tenang Irene."

Mereka kemudian sampai ditempat permasalahan. Mendapati beberapa Player tengah beradu mulut dengan NPC.

"Hei hei, apa yang kalian lakukan? Tenang semua!" Tengah Agatha menenangkan situasi.

Sejenak Agatha datang, Para NPC segera tenang. Sementara Player masih tak suka dengan kehadiran Agatha dan mempermasalahkannya.

"Heh! NPC bego! Lo pikir lo siapa menengahi gue?"

Agatha segera menarik pedangnya dan menodongkannya pada Player tersebut. Begitu cepat dan mematikan hingga menyebabkan Player tersebut mematung seperti es.

"Guirneo, level 10, Class inti Warior? Cukup beberapa Art milikku dan kau akan binasa. Jika tak bisa tenang diwilayah ini, kau akan berurusan denganku." Ancam Agatha.

"Ergh? Bagaimana NPC-"

Dengan cepat, Agatha melayangkan pedangnya dan terhenti tepat di sekitar Guirneo.

"Sekali lagi, Aku bukan NPC. Dan jangan cari masalah lagi disini..."

Prok!

Ditengah kerumunan NPC dan Player yang menyaksikan. Seorang player mengangkat tangannya tinggi-tinggi dan menepuknya dengan keras.

The Cheaters in the Game of deathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang