aku mau pulang ke seoul sekarang juga!"
"Tidak boleh. Kau harus melanjutkan pendidikanmu di sini, Joon Seok ~ah. Itu adalah pesan dari Appa-mu.''
Park joon seok menatap wanita di hadapannya dengan sebal. Sudah hampir empat tahun remaja pria ino tinggal di Tokyo bersama Ah Yoon. Wanita ini merupakan adik dari sang ayah.
Shirreo!aku ingin melanjutkan sekolah menengah atas di Seoul! Aku merindukan Eomma dan adikku! "rengek Joon Seok. Ya, bagi joon seok, sudah cukup ia berada jauh bersama keluarganya. Selama ini, joon seok menuruti keinginan sang ayah untuk menuntut ilmu di jepang. Alasannya, metode pembelajaran di negeri sakura ini jauh lebih baik. Tapi kali ini, joon seok tidak mau jika harus kembali melanjutkan sekolahnya di jepang. Toh, menurutnya pendidikan di korea tidak kalah bagus.
Ah Yoon menatap keponakannya sekilas. Terkadang Joon Seok memang sulit diatur.
''jangan menentang Appamu,joon seok ~ah. Tahan rasa rindumu itu untuk tiga tahun ke depan, " kata Ah Yoon. Wanita muda itu memilih untuk meninggalkan Joon Seok sendirian di ruang tengah.
Bantal sofa yang Joon Seok pegang di lempar begitu saja hingga membentur dinding. Menunggu tiga tahun lagi? Rasanya ia tidak bisa. Dengan kasaf joon seok meraih ponsel, mencari satu baris nama di kontak ponselnya.
"Yeoboseyo? Paman kim, aku mempunyai sedikit masalah. Bisakah paman membantuku.•••••
Tidak pernah ada satu orang pun yang tahu dengan apa yang akan dilakukan oleh Joon Seok. Anak laki laki itu kini sudah berdiri di depan sebuah pagar besi yang menjulang tinggi. Ia sedikit menaikkan tas ranselnya yang merosot, lantas menekan bel yang ada di samping pagar tersebut
Tak lama kemudian, seorang penjaga keamanan di rumah itu membuka pintu pagar. Wajahnya terlihat sangat terkejut dengan kehadiran joon seok.
"Tuan muda? Mengapa anda ada di sini? "Seru pria tersebut
Joon seok tak menjawab, lebih memilih mengayunkan kaki memasuki pelataran rumah, menikmati udara segar kota seoul yang sangat ia rindukan. Tiba tiba saja, joon seok mengulum senyum ketika ingat bagaimana raut wajah paman kim tadi pagi. Ia terpaksa mengancam kaki tangannya ayahnya itu bahwa dirinya aka pergi dari rumah Ah Yoon jika paman Kim tidak mau membawanya pulang ke korea. Dan kemungkinan besar, ayah joon seok akan marah dan memecat paman Kim detik itu juga.
Kaki joon seok dengan ringan memasuki rumah. Siulan nyaring keluar dari mulutnya. Rasanya joon seok sudah tidak sabar ingin bertemu dengan sang ibu. Ketika joon seok hendak mela gkah ke arah kamar utama, anak laki laki itu melihat seorang gadis yang tengah duduk di aofa sedang memeluk boneka besarnya. Bukankah itu boneka milik adiknya?"tanya joon seok''ya! Kau Siapa? "Tanya joon seok.
Gadis berambut panjang itu menoleh ke arah Joon Seok, merasa asing den gan suaranya. Tanpa mau menjawab, gadis itu malah semakin mengeratkan pelukan pada bonekanya. Merasa tidak diacuhkan, joon seok mendengus sebal. Joon seok melangkah semakin dekat, memasukkan tangannya ke dalam saku celana.
"Aku bertanya padamu. Kau siapa?"ulang Joon Seok. Matanya tak lepas memperhatikan gadis itu. Jika perkiraannya tidak meleset, joon seok yakin umunnya tak jauh berbeda dengan umur adikku.
"A-aku-''
"Joon-Seok~ah?"
Terdengar sebuah panggilan dari arah belakang. Joon seok segera menoleh, menemukan sosok wanita dan seorang gadis kecil yang begitu ia rindukan."Eomma,Yo Seong!!,'' seru Joon seok, senang. Langsung saja ia berdiri menghampiri sang ibu, memeluknya dengan erat. Hal yang sama dilakukan oleh wanita itu. Pipi Joon Seok tak luput dari kecupannya. Jujur saja, ia sangf at merindukan putranya ini.
"Nah jeongm bogoshipo, eomma ,"gumam Joon Seok pelan.
"Eomma juga, sayang,"jawab wanita itu. Kemudian , ia melepas pelukannya. Ada satu hal yang menganggu pikirannya sejak tadi. "Bagaimana kau bisa ada di seoul, sayang? Kau kan seharusnya ada di Tokyo."
Joon seok terkekeh.
"Ada satu malaikat baik yang mau membawaku terbang ke seoul, eomma, "candanya dan berhasil mengundang kelehan di bibir sang ibu Wanita itu tampaknya tidak terlalu mempermasalahkan keberadaan joon seok yang tiba tiba ini. Justru ia sangat bahagia.
Detik berikutnya joon seok membawa tubuh sang adik ke dalam rengkuhannya.
"Yo -seong ~ah,Oppa merindukanmu juga."
Gadis berumur 12 tahun itu tersenyum. Tangannya melingkar sempurna di tubuh Joon seok. Akhirnya,ia bisa merasakan kembali kehangatan ini. Dengan pelan joon seok melepaskan pelukannya, kembali memusatkan perhatian pada gadis kecil yang tengah duduk di sofa. Dengan menatap wajah ibunya, joon seok bertanya.
"Eomma,dia siapa? "
Ibu joon soek terdiam seketika. Matanya mengerjap pelan. Menjawab pertanyaan joon seok sebenarnya sangat mudah. Tapi, ia hanya bingung dengan cara apa harus menyampaikannya pada joon seok.
"Dia Ryung Hee Eonni. Saat Oppa ke Tokyo ,tiba tiba saja Appa membawanya ke sini. Appa bilang Ryung Hee Eonni adalah keluarga kita juga. Umurnya hanya beda satu tahun denganku.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOOK AT Me
RomanceSeorang adik dibenci oleh kakaknya sendiri. Mungkin hal itu terdengar mustahil. Tapi, tidak bagi seorang Park Ryung Hee. Gadis itu benar-benar mengalaminya. Entah kenapa, Joon Seok kakaknya -selalu membedakan dirinya dengan Park Yo Seong -adiknya se...