Look At Me 3

16 1 0
                                    

Alunan nada yang berasal dari tuts tuts piano mengisi kesunyian dalam aula S - Arts University. Tidak ada suasana bising seperti biasanya. Para siswa seolah membisu, membiarkan nada itu terus mengalun dengan indah.

Lee Won Hee masih fokus dengan permainannya. Sudah sejak lama, Won Hee menantikan hari ini. Dimana ia melakukan tes alat musik yang begitu ia cintai ialah pianonya. Won Hee berharap ia membuahkan hasil baik.

Suara itu masih terdengar sangaat jelas. Ryung Hee menatap wajah Won Hee yang sangat menjiwai permainannya . Jika boleh jujur Ryungie sangat menyukai alat musik yang dibawakan oleh Won Hee.

Riuh tepuk tangan ketikan Won Hee mengakhiri permainan pianonya. Kim songsaenim juga ikut memberi apresiasi. Pria berkacamata itu sangat bangga dengan kemampuan anak didiknya yang satu ini . Won Hee tersenyum bangga saat mengetahui penampilannya otu sudah bisa dikatakan sempurna. Lantas ia membungkukan badan sebagai ucapan terima kasih.

Kini giliran siswa lain yang menunjukkan kemampuan mereka. Satu persatu siswa naik ke panggung hingga akhirnya kim songsaenim memanggil nama Ryung Hee. Berapa pasang mata memandang ke arahnya. Sebagian dari mereka berpikir,"mampukah gadis itu lolos pada tes kali ini? Memangnya apa yang akan ia mainkan selain meniup suling dengan suara melengking, seperti apa yang selama ia lakukan?

Ryung Hee sepertinya mengerti maksudnya tatapan teman satu kelasnya. Dengan santai ia berjalan dan naik ke atas panggung, melepas sebuah tr as yang tadi ia gantung di punggungnya. Beberapa di antara mereka berbisik bisik, benar benar sangat pernasaran.

Tangan Ryung Hee dengan pelan membuka resleting tasnya. Mengeluarkan sebuah biola dan meletakkan di bahunya. Gadis itu mulai menggerakkan busur biola pada senar biola tersebut.

Sebuah lagu dari Yiruma yang berjudul Kiss The Rain Ryung Hee pilih sebagai bahan tesnya. Dan lihatlah! Siswa satu kelas ternganga heebat di buatnya. Kim Songsaenim pun tercengang. Selama pria itu mengajar, ia sama sekali tidak tau akan kemampuan yang dimiliki Ryung Hee.

Mata Lee Won Hee mengerjap tak percaya. Bagaimankah Ryung Hee melakukannya? Bukan hanya Won Hee , Yo seong pun memperlihatkan reaksi yang sama. Ia tidak tau jika kakaknyya mempunyai kemampuan yang luar biasa. Setau Yo seong, selama tinggal di rumah, Ryung Hee tidak pernah berlatih. Lalu, bagaimana gadis itu melakukannya.

Ketika memainkannya, mata Ryung hee terpejam menumpahkan segala perasaan ia miliki. Selama ini, Ryung Hee memang tidak pernah memperlihatkan kemampuannya pada siapa pun. Ia selalu bersikap dirinya adalah siswa paling tidak bisa melakukan hal apa pun di dalam kelasnya. Tapi, kali ini, entah mengapa Ryung Hee ingin mereka tau bahwa ia mampu.
~~~~~~~~

Tes permainan alat musik sudah selesai. Beberapa siswa berdiri menghampur keluar aula. Ryung Hee melakukan hal yang sama. Gadis itu berjalan dengan santai di koridor kampus. Ia mengulum senyum ketika melihat wajah tercengang Won Hee. Pria itu langsung menyerbunya dengan berbagai pertanyaan ketika ia kembali duduk di bangku. Semengejutkan itukah aksi yang ia lakukan hari ini?

Ryung Hee terus berjalan. Ketika sampai di belokan, ia baru sadar jika sedari tadi ada yang mengikutinya.
Park yo seong tersenyum lembut, berjalan mendekati Ryung Hee yang tiba-tiba berhenti.

"Mengapa mengikuti?''

Yo seong sedikit salah tingkah ketika diberi pertanyaan seperti itu. Kenapa Ryung Hee selalu bertanya dengan nada seperti ini?

"Ani. Aku kebetulan saja berjalan di belakang Eonni,'' jelas Yo seong.

Sebelah alis Ryung Hee terangkat, melirik sekilas ke arah Yo seong. Tidak mau berlama lama, akhornya ryung hee melanjutkan langkah, masih di ikuti Yo seong.

LOOK AT MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang