Meet Him Again. 1

137 3 0
                                    


Hari yang sangat cerah, hari ini Raysa memiliki jadwal yang sangat padat dari pagi-sore. Seperti biasa Raysa setiap pagi nya selalu telat atau ngaret karna selalu susah bangun, sampai Mom nya harus menyiapkan teflon atau panci untuk membangunkan nya. 

"Raysa bangun, heh!" Ucap Mom membangunkan Raysa. 

"Hm, iyaiya lagian aku ada kuliah jam 9 Mom. Huft ini masih pagi banget" Jawab Raysa dan langsung menarik selimut untuk menutupi wajah nya yang terkena sinar matahari.

"Apa kamu bilang!? Masih pagi? Ini sudah jam 10 Raysa! C'mon sampai kapan kamu terus menerus susah bangun seperti ini? Apa harus Mom menikahkan kamu dulu agar kamu selalu bangun pagi!?" Teriak Mom yang membuat tidur Raysa sangat terganggu. 

"WHAT!? JAM 10? KENAPA MOM BARU BILANG!? ARGH!" Ucap Raysa bangun dari tempat tidur nya dan langsung menuju kamar mandi dengan sangat cepat. 

Pagi Raysa setiap hari nya selalu saja seperti itu, selalu membuat Mom nya naik darah karna sifat susah bangun nya itu.

"Bagaimana ia mau menikah kalau sifat nya seperti ini terus!?" Batin Mom, karena melihat kamar Raysa yang penuh dengan sampah chiki, permen, mungkin sudah bisa di bilang seperti kapal pecah bahkan seharus nya kamar ini tidak pantas di layak oleh manusia,maybe. 

*** 

Setelah selesai, Raysa turun kebawah untuk makan. Ia tidak kuliah karna tidak mungkin, sekarang sudah pukul 11.19 mana mungkin Raysa masuk ke kelas nya yang 20 menit lagi akan berakhir?! Walaupun ada beberapa jadwal lagi tetapi Raysa tetap malas.

"Pagi Mom, mana makanan nya? Aku lapar" Ucap Raysa sambil duduk di meja makan. 

"Apa kata mu!? Pagi? Sudah pukul berapa ini masih kamu katakan Pagi?! Huft ada-ada saja, makan saja roti" Jawab Mom dengan nada ketus, dia sangat kesal karna kelakuan Raysa setiap pagi yang tak berubah. 

"Oke oke, ohiya Mom sekarang aku tidak....." Ucap Raysa dan langsung di potong oleh Mom.

"Ya, hari ini kamu tidak masuk? Mom sudah tau. C'mon Raysa sampai kapan kamu seperti ini? Mom ingin kamu mandiri, rapih sebagai perempuan bukan berantakan seperti sekarang, huft." Potong Mom. 

"Aku tidak tau Mom, sudahlah it's me terima aja. Masa Mom tidak mau menerima anak nya dengan apa ada nya? Jahat sekali." Jawab Raysa ketus.

"Apa Mom harus menjodohkan mu sekarang Raysa?! Supaya kamu berubah, eh?!" Bentak Mom. 

Raysa yang mendengar itu hanya diam makan, dan pura-pura tidak mendengar Mom nya berbicara. 

"Raysa, Mom hanya ingin kau seperti kakak-kakak mu yang berhasil meraih cita-cita mereka. Dan kamu?! Coba lihat hanya bermalas-malasan seperti ini, guna nya apa!?" 

"Mom, ini aku Raysa bukan Kak Sasha dan Kak Rendi yang bisa Mom suruh untuk belajar 24 jam tanpa henti, bahkan mereka tidak di perbolehkan menikmati masa remaja nya bukan? Aku tidak mau seperti mereka Mom, asal Mom tau Mom itu egois! Mom tidak tau perasaan Kak Sasha dan Kak Rendi yang tertekan selama beberapa tahun bukan? Mom hanya mengingin kan anak yang pintar tanpa memikirkan perasaan anak Mom, Mom macam apa yang tidak menerima anak nya dengan apa ada nya?! Kak Sasha sampai kabur berbulan-bulan akhir nya nikah lari gara-gara siapa Mom? Itu gara-gara Mom dan Dad yang selalu mementingkan menantu yang kaya. Kak Rendi yang jarang pulang dulu sewaktu SMA itu juga gara-gara Mom dan Dad. Kalian egois!" Bentak Raysa kepada Mom. 

Mom mendengar itu langsung menampar Raysa. 

"Raysa! Kamu tidak tau betapa kejam nya dunia ini, kepintaran, uang adalah salah satu kunci nya jika ingin sukses, lihat sekarang Kak Sasha?! Menggapai cita-cita menjadi dokter bahkan ia sampai di butuhkan di rumah sakit London. Kak Rendi?! Dia menggapai cita-cita nya menjadi CEO perusahaan eropa tercapai bukan!? Tujuan Mom bukan melihat kalian tersiksa tapi Mom ingin melihat kalian senang nanti nya dengan hasil kepintaraan sendiri. Kamu sekarang? Cuma senang-senang mau jadi apa kamu Raysa?!" 

My EnemyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang