Setelah selesai kuliah Raysa menuju apartemen Chika, karna dia masih malas dengan kedua orangtua nya. Beberapa menit Raysa sampai di apartemen Chika ternyata tidak ada orang.Calling Chika......
"Chik, halo?"
"Ya, kenapa Sya?"
"Lo dimana? Gue di apart lo"
"Gue di rumah Roy, udahlah Sya lu balik aja ke rumah lo ya. Ga baik ngehindar dari masalah Sya"
"Eh tapi..."
"Udah dulu ya Sya, poko nya lo balik ke rumah. Bye Syasya"
Raysa tidak ada pilihan lagi, terpaksa ia pulang ke rumah nya.
****
Shit, kenapa tidak ada taxi lagi sih padahal masih jam 20.15. Batin RaysaSetelah 20 menit Raysa menunggu tidak ada taxi yang lewat, dan tidak lama ada mobil yang berenti tepat di depan nya.
"Siapa lo berenti-berenti depan gue?" Ucap Raysa mengetuk jendela mobil itu.
Lalu pemilik mobil itu membuka kaca mobil nya, ternyata.... Astaga kenapa gue ketemu Reza lagi, pasti bentar lagi gue sial.
"Lo mau balik kaga? Cepetan bareng gue."
"Ga, gue ga perlu tebengan gratis" Ucap Raysa menatap sinis Reza.
"Cepet ga?!" Bentak Reza.
"Kenapa lo bentak-bentak gue? Ga jelas banget lo."
"Cepetan!? atau gue paksa lo buat naik dengan cara gue." Ancam Reza menatap tajam Raysa.
"Yaya, gue naik" Ucap Raysa lalu naik kedalam mobil membuka pintu bagian belakang.
"Eh, kenapa lo di belakang? Emang gue supir lo hah!?"
"Seterah lo ah, berisik lo ngomel mulu kek ibu-ibu!" Bentak Raysa lalu memakai earphone.
Setelah beberapa menit mereka dalam perjalanan Reza dan Raysa sibuk dengan fikiran masing-masing.
Akhir nya Reza membuka pembicaraan.
"Lo ngapain di pinggir jalan tadi? Nunggu om-om jemput lo, eh?" Tanya Reza. Raysa yang mendengar itu langsung emosi tentu nya.
"Hah!? Gue mau pulang. Terus lo juga ngapain berenti depan gue tadi terus ngajakin gue balik!? Sok peduli banget." Jawab Raysa dengan sinis.
"Masih mending lo gue ajakin, mau lo di gangguin preman sendiri gitu?!"
"Ya serah lo"
Setelah sampai rumah. Raysa langsung turun tanpa mengucapkan terima kasih.
"Makasih kek woi!" Teriak Reza dari dalam mobil, namun Raysa menghiraukan teriakan Reza.
**
Setelah Raysa membuka pintu dengan hati-hati, ternyata rumah nya sudah gelap tanda nya Mom dan Dad nya sudah tidur.Baru saja Raysa menaiki satu tangga, lampu yang berada di ruang tengah nya sudah menyala.
"Kemana aja kamu?" Tanya Mom.
"Tidak perlu tau" Jawab Raysa seraya berjalan dan duduk pada sofa yang berada di ruang tengah.
"Jawab Mom Raysa! Kamu kemana saja?!" Bentak Dad.
"Raysa dari kemarin tuh di rumah Chika, kenapasih?! Bukan nya kalau Raysa tidak ada di rumah Mom dan Dad tenang bukan?!" Jawab Raysa dengan emosi nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Enemy
Genç Kurgu6 tahun lalu semasa SMP-SMA. Raysa Nindya Wardoyo adalah gadis yang bisa dikatakan "TOMBOY" karna setiap hari ia selalu bermain dengan lelaki, bahkan Raysa mengambil ekskul karate semasa SMP & SMA. Namun setelah ia menjadi mahasiswi Raysa kembali me...