Chapter 4

420 37 4
                                    

☮ ☮ ☮ ☮ ☮ ☮



Author's P O V



"Bangun kau Classy." Pria itu masih merasakan pusing dipucuk kepalanya, tetapi ia memaksakan diri untuk tetap bangun pagi dan bersiap-siap.

"Aku bangun." Classy dengan rambut yang bisa disebut berantakkan itu, bangkit dari tidurnya dan menduduki dirinya dipinggir kasur itu.

Setelah mengetahui gadis itu sudah bangun, Harry pergi tanpa meninggalkan sepenggal katapun untuk Classy.

"kenapa dia?" Ujar Classy, lebih tepatnya bertanya pada dirinya. Ia bangkit dari kasur itu dan berjalan sempoyongan menuju meja makan.

"Pancake? dia membuatkannya untukku? Kukira ia masih kesal." Classy dengan sigap menggenggam alat makan itu dan menyuapkan pancake suap demi suap kedalam mulutnya. Ia memutuskan untuk menonton televisi.

"huaaaa!!"

"Suara apa itu? tangisan?" Classy mencari sumber suara itu lalu ia membuka pintu apartemen dan celingak-celinguk kekiri dan kanan, ia mendapatkan anak perempuan kecil sedang terduduk di karpet merah itu dengan terus menangis.

"Ada apa? Dimana orang tuamu?" Classy menghampiri gadis itu dan bertanya secara halus.

"Aku tersesat, dan untuk jawaban pertanyaan nomor 2 mu adalah aku tak tahu." Sangat lucu gadis ini.

"Aku akan menemanimu mencari orang tuamu." Suara derapan kaki-kaki besarpun memasukki indra pendengaran Classy, dengan rasa yang penasaran Classypun mengahadap kearah belakangnya.

"Itu orang-orang kemarin" Ucap Classy, Classy menggendong anak kecil itu lalu berjalan seperti tak terjadi apa-apa, laki-laki itu melihat photo yang ada di telapak tangannya lalu berbisik kepada temannya yang lain, lalu berlari mengejar Classy yang mulai berlari jauh.

Dengan tenaga yang tersisa dan nafas yang tersenggal - senggal, Classy terus melangkahkan kakinya cepat, berlari sekuat tenaganya. tangannya pun mulai terasa pegal menggendong balita itu.

"Brak!"

Classy berhasil terduduk diatas kerasnya trotoar itu. Dengan tenaga seadanya ia berdiri dan hendak melihat sosok pria didepannya. Belum sempat Classy melihatnya, tangan Classy langsung ditarik olehnya, pada awalnya Classy memberontak karena ia tak mengetahui siapa pria ini tetapi Classy ingat kalau ia masih dikejar oleh orang-orang itu, ia pun mulai berlari.

Rambutnya berantakkan, kakinya terasa perih, tangannya pegal, beruntungnya ia, ia telah berada didalam mobil pria itu, dan balita yang tak diketahui namanya itu telah tertidur pulas dikursi bagian belakang.

"Siapa kau?" tanya Classy yang mulai menyadari kalau ia belum menanyakan tujuan pria ini.

"Aku Louis, aku diperintahkan tuan Harry untuk menjemputmu, tetapi aku sepertinya telat." ucapnya sopan dan disertai senyumannya yang ramah. Aku hanya berde-oh menjawab pertanyaannya.



☮ ☮ ☮ ☮ ☮ ☮



"maaf tuan, ini saya telah menjemputnya." Louis mengucapkan dengan nada yang sangat sopan tetapi dapat terdengar nada keramahan di suaranya itu.

"Classy !! kau tak apa?" Harry berlari kearah Classy dan memegangi kedua pipi Classy dengab tangan besarnya.

"Aku -- aku tak apa"

" bagu-- Siapa dia?" ucapnya setelah ia menyadari kehadiran balita yang berada digendongkanku sekarang.

"Aku menemukannya menangis, tergeletak di lantai apartemen." Classy menaruh balita itu disofa dan mendudukkan dirinya sejenak dan disusul Harry.

"Baiklah, saya jaga diluar." Louispun melangkahkan kedua kakinya keluar dari ruangan ini.

"Jadi, orang-orang itu datang lagi, C?" harry merangkulkan tangannya dipundak Classy.

"hmm.." Classypun menyandarkan kepalanya dipundak Harry yang berada disamping kanannya.

"Maaf" Classy menyadari apa yang ia lakukan dan menarik kepalanya kembali.

"tetaplah begitu." Harrypun menahan kepala Classy, dengan perasaan gugup Classy meletakkan kepalanya lagi.



Merekapun tertidur disofa itu.



☮ ☮ ☮ ☮ ☮ ☮



Ketukan pintu yang kasar terdengar jelas diindra pendengaran Harry dan Classy, mereka terbangun karenannya.

"Bersembunyilah." Ucap Harry. Classy bersembunyi dibalik tirai-tirai yang panjang menyentuh lantai itu dan tak lupa dengan balita itu.



Harry membuka pintu.



"Hello Styles." Pelatuk yang berada dibenda itupun ditekan oleh sang pemilik, berhasil merobek, dan menembus kulit perut Harry, setelah tergeletak, Harry dibawa oleh beberapa orang berbadan tegap dan berotot.

"Dimanapun kau berada, Aku akan menemukanmu, Ms. Dobrev."



☮ ☮ ☮ ☮ ☮ ☮



☮ ☮ ☮ ☮ ☮ ☮



☮ ☮ ☮ ☮ ☮ ☮



Makin banyak vote dan comment aku bakal cepet lanjutin dan.makin panjang.



☮ Mohon Vote dan Commentnya. ☮

Memories Of The Past ║ h.sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang