BAB 12

36.6K 1.2K 36
                                    

Maaf jika ceritanya semakin tidak jelas.

Author pov
Waktu sepertinya terlalu cepat, pagi sudah datang, sinar matahari mengintip kedalam sebuah kamar tidur

"Enghh" erengan Tom, saat menyesuaikan diri dengan cahaya, dia juga harus mengumpulkan dulu nyawanya agar bisa kembali ke alam sadarnya.

Tom melirik kesamping nya, Jessica masih terlelap, dilihatnya jam yang berada diatas nakas, menunjukan pukul 6.

Saat ini Tom tidak ada niat untuk membangunkan Jessica, niat dia hanya turun kebawah lalu menyiapkan sarapan, sudah lama juga Tom tidak menyiapkan sarapan.

Tom menyiapkan sarapan, yaa walaupun hanya roti tawar, berbagai macam selai, dan 2 gelas susu putih

"Tom, kenapa kau tidak membangunkan aku hmm?" Ucap Jessica yang sedang berjalan dari kamar Tom menuju meja makan

"Aku akan membangunkan mu Jess, tapi ternyata kau sudah bangun"

"harusnya aku yang menyiapkan sarapan, kenapa malah kau yang menyiapkan?"

"Sudah lama aku tidak menyiapkan sarapan Jess, heyy cepat sana bersiap, kau mau kesiangan berangkat sekolah?"

'Cup' Jessica mengecup bibir Tom sekilas

"Kau sangat menyebalkan Tom, baiklah aku akan pergi bersiap, kau juga yaa" ucap Jessica, lalu berjalan menjauh, tujuannya adalah kamarnya.

Sementara Tom? Dia masih diam mematung karena Jessica mengecupnya tanpa ia minta, apalagi dia mengecupnya dibibir.

Sadar akan Tom yang masih mematung, Jessica tersenyum.

"Morning kiss Tom" teriaknya

"Sering-sering yaaa" ucap Tom tak kalah berteriak.

Jessica pov
Setelah sampai dikamar tidur, aku bukannya pergi bersiap, tapi aku lebih memilih kembali berbaring diatas kasur.

Jujur, sebenarnya aku risih akan sikap Tom akhir-akhir ini, sifatnya sekarang mudah marah, dia pernah mengatakan dia cemburu, tapi aku merasa, cemburu Tom bukanlah cemburu kakak kepada adiknya, tapi seperti seseorang yang mencemburui kekasihnya.

Sebenarnya aku ingin jujur kepada Tom akan sifatnya yang membuat aku risih, tapi aku takut nenyinggung perasaannya.

Selain ingin jujur akan sikapnya, aku juga ingin jujur tentang hubunganku dengan Jo, tapi pasti Tom akan marah.

Aku malas jika Tom harus terus-terusan marah, bahkan sekarang hampir setiap hari dia marah, masalahnya? Yaa karena aku dekat dengan Jo.

Aku saja tidak pernah marah jika Tom sedang bersama Jane, oh ya heyy, ngomong-ngomong Jane kemana yaa, sekarang dia tidak pernah menampakan diri. Yaa memang hubungannya sudah berakhir, tapi ko tumben yaa dia tidak datang kemari untuk memohon-mohon agar Tom tidak jadi memutuskannya.
Dulu pernah, Tom memutuskan Jane, eh dia datang setiap saat ke apartemen hanya untuk membujuk Tom agar tidak memutuskannya, karena risih terpaksalah Tom kembali menerimanya.

Cklekk

"Astaga Jane, kenapa kau belum bersiap juga?" God, sudah berapa lama aku melamun.

"Ahh maaf Tom, aku akan bersiap sekarang" buru-buru aku berlari ke arah kamar mandi, tapi aku putar balik dulu untuk menemui Tom kembali

"Tom nanti aku ingin bicara, tapi berjanjilah untuk tidak marah"

"Bicara apa? Sekarang juga kita sedang bicara"

"Bicaranya lain Jo, janji yaa tidak akan marah"

"Hmm baiklah, aku berjanji"

Setelah Tom berjanji, aku langsung berlari kembali kearah kamar mandi.

Jessica pov end

Tom pov
'Aku tau apa yang akan dibicarakan olehmu Jess, pasti mengenai hubunganmu dengan Jo, karena jika tidak mengenai Jo, kau pasti tidak akan membawa embel embel jangan marah,, ahh aku tidak tau bisa menepati janjiku atau tidak, tapi sepertinya aku tidak akan menepati janjinya.' Batin Tom
Tom pov end

SUDAH DI EDIT
24 SEPTEMBER 2016
KALO MASIH ADA YANG TYPO COMENT
MASIH BUTUH KRITIK DAN SARAN
DITUNGGU VOTE NYA
19.16

Damn! I Love You SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang