BAB 5 Siapa Jonathan?

49.1K 1.8K 11
                                    

Jessica pov
Setelah mengantarkan Jo sampai depan pintu apartemen, aku langsung masuk kedalam kamar. Aku tidak suka jika harus melihat Tom dengan kekasihnya itu sedang bermesraan, bukan cemburu atau apaa, tapi aku tidak suka saja, dia seperti ingin merebut Tom dariku.

30 menit sudah aku diam dikamar, kegiatan yang ku lakukan, mengerjakan tugas, karna tugasku untuk esok hari sangat banyak.

'tokk..tok..tokk'

"Siapa?" Ucapku sedikit berteriak, ahh percumah berteriak, pasti yang mengetuk pintu Tom, karna siapa lagi penghuni rumah ini selain aku.

"Ini aku, boleh aku masuk?" Ucap Tom, sambil membuka pintu kamarku lebar.

"Masuklah"

"Maaf tadi aku tidak menjemputmu kesekolah" ucap Tom, ada sedikit nada kesedihan disana, heyy kenapa dengan suara nya itu? Apa suara sedih nya itu dibuat-buat, atau memang benar sedih.

"Tak apa Tom, aku memakluminya koo, kau pasti sedang melepas rindu dengan kekasihmu itu." Ucapku,, aku tak melihat wajahnya sekarang, aku lebih fokus terhadap tugasku

"A-ah i-iyaa aku tadi melepas rindu dengannya" jawabnya. Shit, jawaban macam apa ini, aku tidak suka. Aku lebih baik tidak menjawab pertanyaan nya.
Jessica pov end

***

Tom pov
Kenapa dia tidak berbicara lagi? Apa dia cemburu? Ahh aku senang jika dia cemburu, atau dia sedang benar benar fokus mengerjakan tugas?

"Jess..." aku memanggilnya, lalu duduk disamping nya.

"Hmm" dia hanya bergumam? Oh my god!

"Kau tadi pulang bersama siapa hm?" Aku bertanya mengenai dengan siapa tadi dia pulang, aku sangat cemburu melihat Jessica diantarkan pulang oleh seorang pria.

"Teman" singkat sekali jawaban nya

"Hanya teman?" Aku bertanya untuk memastikan

"Mungkin sebentar lagi akan menjadi kekasihku" ucapnya santai dengan masih terfokus terhadap tugasnya, aku tidak terima ini. Persetan!

"Apa? Sebentar lagi akan menjadi kekasihmu? Tidak boleh!"

"Kenapa tidak boleh Tom?" Kali ini dia menghadap kearahku

"Kan sudah ku katakan, kau masih kecil, tidak boleh pacaran"

"Terserah kau, mau aku masih kecil, mau aku sudah besar, dia tetap akan menjadi kekasihku" ucapnya keras kepala

"Sudah ku katakan tidak boleh ya tidak boleh Jess" nada bicaraku sepertinya naik satu oktaf, ahh bukan sepertinya lagi, tapi memang.

"Kau ini, egois. Kau punya kekasih tapi aku dilarang mempunyai kekasih! Bagaimana sih kau ini?"

"Jelas saja tidak boleh, karna a-ak...." astaga! Hampir saja aku membocorkan rahasia terbesarku ini, hampir saja aku memberitahunya, bahwa aku ini suka kepadanya

"Karna kau kenapa Tom?" Dia memincingkan matanya

"Sudahlah lupakan, aku lelah, ingin istirahat, sampai jumpa."

"Dasar anehh" dia memberikan umpatan rupanya.

Tom pov end

***

Author pov
Makan malam hari ini, Jessica tidak memasak sama sekali, dia sedang tidak mood memasak malam ini, jadi dia putuskan untuk memesan makanan cepat saji.

Makanan cepat saji yang ia pesan sudah tertata rapih diatas meja makan, tapi Tom belum juga turun dari kamarnya.

Jessica mengambil keputusan untuk menemui Tom dikamarnya, untuk mengajaknya makan malam.

Jessica langsung membuka pintu kamar Tom, tanpa mengetuk terlebih dahulu

"Tomm?"

"Ada apa jess?"

"Makan malam sudah siap, mari makan bersama

"Kau duluan saja, aku belum lapar"

"Ayolah Tom, tadi aku pulang sekolah tanpa dirimu, masa iya aku makan malam tanpa dirimu juga"

"Ajak saja Jo untuk makan bersama"

"Hey hey hey, Tom kenapa kau malah membicarakan Jo sih?"

"Ahh tidak tidak"

"Tom ayolahh, Jo hanya temanku, dia bukan calon kekasihku, aku sudah menganggapnya sahabat, aku masih kecil, tidak cocok untuk berpacaran"

"Baiklah, mari kita makan malam"

'Dasar Tom aneh, hanya karna aku akan memiliki kekasih saja dia marah, bagaimana jika aku akan mempunyai suami' batin Jessica berkata.

Author pov end


Ditunggu kritik dan sarannya yaa
Ditunggu juga vote nya
Terima kasih sudah membaca

SUDAH DIEDIT
MINGGU, 18 SEPTEMBER 2016
KALO MASIH ADA YANG TYPO COMENT YAAAA....
10.47

Damn! I Love You SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang