Jessica pov
Pagi ini aku tidak membuat sarapan, karna pagi ini aku dan Tom akan sarapan bersama dengan rekan bisnisnya.Jadi aku memutuskan untuk berdandan, untuk acara sarapan bersama ini, aku hanya menggunakan dress diatas lutut, berwarna hitam, sepatu dan tas dengan warna senada, tak lupa aku juga memoles wajahku ini dengan make up yang tipis.
Dari dulu, jika Tom ada acara dengan rekan bisnisnya, pasti dia akan mengajakku, dia tidak pernah mengajak kekasihnya Jane, kalian tau? Rekan bisnisnya itu rata-rata sudah berumur, jadi mereka membawa istrinya, atau ada juga yang membawa kekasihnya. Aku heran mengapa Tom tidak pernah mengajak Jane, dulu aku pernah bertanya, tapi dia selalu menjawab bahwa Jane sibuk.
"Jess kau sudah siap?" Teriak Tom dari luar sana, aku tidak menjawabnya, langsung saja aku pergi keluar kamar untuk menemui nya
Tanpa banyak bicara, kami langsung saja pergi menuju restoran, perjalanan tidak terlalu lama, cukup 10 menit kami berdua sudah sampai di restoran tersebut
Jika aku ikut dengan Tom saat dia menemui rekan bisnisnya, aku hanya diam, sesekali tersenyum, dari dulu sampai sekarang, jika aku ikut Tom, aku tidak pernah mengerti apa yang sedang Tom bicarakan dengan rekan bisnisnya ini. Biasanya Tom akan berbicara sangat formal dengan rekan bisnisnya, tapi hari ini, dia berbicara cukup santai, tidak terlalu tegang.
Membicarakan bisnis? Kenapa Tom tidak mengajak asistennya? Atau kenapa dia tidak mengajak sekertarisnya yaa, kenapa dia malah mengajakku?
Setelah menghabiskan makanan, mereka membicarakan hal bisnis cukup lama, aku? Aku hanya diam saja sambil memainkan ponselku."Tom, apakah ini istrimu?" Tanya rekan bisnisnya itu, heyy aku disebut istrinya? Apa penampilanku seperti ibu-ibu? Atau wajahku sangat tua?
"Kaukan tau, aku belum menikah, dan apa kau lupa Se? Dia ini Jessica adikku" jelas Tom padanya.
"ahh ya kau betul, kalau kau sudah menikah, tega sekali kau tak mengundangku" ucapnya santai
"Jessica?! Kau serius Tom? Dulu aku bertemu saat umurnya masih 10 tahun, sekarang dia sudah besar rupanya" besar bagaimana maksudnya? Apa aku ini gendut?"Jess, kau ingat Sean? Dulu dia pernah memberimu boneka teddy loh?" Sean? Ohh yaa aku mengingatnya sekarang
"Haii Se, maaf aku baru mengingatmu"ucapku berbasa-basi
"Ahh tak apa, aku juga baru mengingatmu ko Jess,, hey Jess kau sudah besar yaaa, sudah mempunyai kekasih? Ada kesempatan untukku?" Pertanyaan macam apa yang dilontarkan Sean, aku malas menanggapinya, jadi hanya ku beri senyuman sederhana saja.
"Kau tidak boleh menjadikan dia kekasihmu Se" ucap Tom dengan tatapan tajam.
"Kenapa huh? Oh kau masih me---"
"Masalah bisnis selesai, sampai jumpa, senang bekerja sama denganmu Se" Tom memotong pembicaraan Sean, Tom lalu menarik tanganku keluar restoran ini.
Jessica pov end
Tom pov
Shit! Pasti tadi Sean akan bilang 'kau masih menyukainya' bagaimana jika Jessica tau aku menyukainya, hancur sudah dunia ini. Batin Tom berucapKami berdua sudah ada didalam mobil untuk perjalanan pulang
"Tom" Jessica memanggilku
"Ya Jess?" Ucapku tanpa menoleh ke arahnya
"Kenapa tadi kita tiba-tiba pergi?" Ohh dia menanyakan soal ini rupanya
"Tidak tiba-tiba sayang, kita pergi yaa,, karna masalah sudah selesai" ucapku
"Ohh begituu,, Tom boleh aku pergi bersama Jo?"
"Bisakah kau tidak membicarakan Jo saat kita berdua Jess?" Suaraku naik satu oktaf sepertinya
"Mengapa?"
"Aku cemburu" astaga! Persetan! Aku keceplosan, bagaimana ini.
"Kau cemburu Tom?"
"Y-ya aku cemburu, ka-karna dia lelaki, a-aku takut kau menemui lelaki yang membuatmu nyaman selain aku, lalu nanti kau meninggalkanku" bagus! Alasannya sangat acak-acakan, masa bodolah dengan alasan.
"Astaga Tom, tidak mungkin, sampai kapanpun hanya kaulah laki-laki yang membuatku nyaman, dan aku tidak akan pernah meninggalkan mu Tom, aku berjanji"
"Ku pegang janjimu Jess" ucapku tanpa meliriknya.
Tom pov end
Makasih sudah membaca
Maaf ga nyambungSUDAH DIEDIT
18 SEPTEMBER 2016
11.03
KAMU SEDANG MEMBACA
Damn! I Love You Sister
RomansaKatakan aku lelaki freak. Saat kecil meminta seorang adik untuk menemani hari-hari. Saat diberi seorang adik perempuan, hidup bersama bertahun-tahun, susah senang bersama-sama, dan sekarang? Aku malah menyukainya. Rasa sayangku padanya melebihi rasa...