sembilan

450 107 9
                                    

Sejak saat itu hubunganku dengan Luke menjadi sangat tidak baik. Aku gak mau negur atau ngomong sama dia. Lain dengan Luke yang masih mau ngajak bicara. Iyalah masih mau ngomong sama ku. Orang dia yang salah. Udah gitu kayak ngerasa gak berdosa gitu. Ewwww.

Karna tidak tahan melihat aku dan Luke tidak akur. Ketiga teman kami, berinisiatif untuk mendamaikan kami. Awalnya sih aku gak mau, tapi ku pikir-pikir ya sudahlah. Tapi biarpun udah damai tetap aja aku gak bisa ngomong halus sama Luke.Bawaannya pengen marah aja kalo ngomong sama dia.

Sejak saat itu juga Aku Kamu udah gak ada dalam kamusku saat bicara dengan mereka ataupun temen-temen yang lain.Ntah kenapa mereka lebih suka aku yang sekarang.

Setelah lulus SMP kami memutuskan untuk sekolah di SMA yang sama juga. Akhirnya kami memilih Global High School,dan kami diterima masuk GHS.

Mikey pun iseng-iseng menamai geng kami "ALSAJOSH" Alumni Santo Joshep. Hehe. Yang beranggotakan 5 orang anak manusia yang rada sedeng ini.

Flashback Off

"Huft konyol!!" dengusku pelan setelah mengingat yang dulu.

Aku pun beranjak pergi mandi.Lengket banget rasanya. Selesai mandi aku kembali tiduran di kasur sambil maenan hp.

1 message from Cal-Pal

Nat malam ini ada acara gak??

to Cal-Pal

gak ada Cal, kenapa??

5 minutes later

from Cal-Pal

temenib gue futsal ya, ntar malem gue jemput jam 7, dandan yang cantik, harus mau pokoknya, hehe

to Cal-Pal

haha iya gue mau

futsal? weww pasti banyak cogan,asikkkk

.

Aku putuskan untuk memakai t-shirt putih bergambar barbie.Wkwk. Gadeng bergambar logo starbuxz. Dengan bawahan skinny jeans hitam, sneakersnya tak lupa. Tak lupa kusemprotkan minyak wangi andalanku yang beraroma jeruk. Hmmm segar...

Tepat jam 7 malam Calum datang menjemput. Akupun bergegas menemuinya.

"Ma, Natal pergi dulu ya." kataku pada mama yang sedang menonton tv.

"Mau kemana emang?" tanya mama padaku.

"Mau keluar sama temen ma,bentar doank kok."

"Cewek atau cowok?"

"Ehmmm, cowok ma."

"Pacar kamu?" sedilik mama yang kurasa sangat berlebihan.

"Enggak ma, itu Calum ma, mama kan kenal."

"Oh yaudah kalo gitu, ati-ati ya sayang. Jangan pulang larut malam. Inget kamu udah kelas 12!!" nasihat mama.

"Iya ma, ngomong-ngomong Tasya udah pulang ma?"

"Udah dari tadi, kamu sih di kamar mulu. Papa ikut ke rumah mereka."

"Ohhh hehe. Yaudah Natal pergi dulu ma."

"Hati-hati ya."

.

Sepanjang perjalanan aku dan Calum tak banyak bicara.Awkward banget gitu. Kau tau dia sangat tampan malam ini. Dengan atasan flannel merah dan bawahan ripped skinny jeans hitam. Entah kenapa aku jadi deg-degan gini. Nervous bray.

"Nat lu cantik banget malem ini.Natural." ucap Calun tiba-tiba.

"Malem ini doank ya cantiknya,kemaren-kemaren bulukan." kataku sambil tertawa kecil.

"Ya gak lah biasanya juga cantik kok, tapi malam ini keliatan lebih cantik. Walaupun tanpa make up.Tapi jujur gue lebih suka cewek yang natural kayak lu gini."

Ohh My God,bunuh hayati di rawa-rawa. Aku blushing ini.

"Lu juga tampan banget kok Cal,kok gue baru sadar sekarang ya kalo lu itu lebih dari Luke." batinku.

"Makasih, lu juga keren kok Cal." jawabku malu-malu.

Sesampainya di tempat futsal Cal bergegas mengganti bajunya dengan setelan baju bola. Aku memilih duduk di sebelah kiri lapangan. Mataku tak sengaja melihat Calum keluar dari toilet dengan hanya memakai kolor. Ya Tuhan,vingin rasanya aku memelorotkan kolor tipis itu.Apalagi sekarang Calum shirtless.Ntah sudah berapa liter ludah yang kutelan.

Dia hot banget njiiirrrrrr.

Seseorang tenggelemin hayati di selokan plissssss.

Ku tak kuat.....

OMG....

Calum mena1 sekali, ke KUA yuk Cal, buat halalin hubungan kita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Calum mena1 sekali, ke KUA yuk Cal, buat halalin hubungan kita. Kutak sanggup liat kamu yang selalu menggoda imron.

Abaikan kalimat di atas!!

Leave vomments ya sayang.
Kucinta anaknya mum Joy.

cir_xx

KELAS 12 | C.A.L.M Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang