Natal's POV
Hari minggu membuatku malas beranjak dari tempat tidur. Sampai sebuah panggilan telepon membuatku bergerak untuk mengambil hp yang ku taruh di meja riasku.
"Siapa sih pagi gini udah telpon." dengusku kesal.
Cal-Pal is calling
"Cal!!" teriakku pelan saat mengetahui siapa yang menelpon. Tanpa menunggu lama langsung kuangkat telponnya.
"Hallo Cal, ada apa." tanyaku bersemangat.
"Hari ini ada acara gak?" jawabnya di seberang sana.
"Nggak Cal, ada apa??"
"Ikut gue ya, setengah jam lagi gue jemput, dandan yang nyantai aja ya."
"Oke Cal."
tut tut
Setelah telpon mati akupun bergegas mandi. Ini anak kebiasaan banget deh. Kalo ngajak keluar pasti mendadak. Selesai mandi aku langsung memilih baju yang cocok. Baju santai?? Ehhhm hotpants dan t-shirt putih pun menjadi pilihanku.
Tak lama kemudian Calum datang. Dengan memakai celana pendek dan t-shirt sleeveless tak ketinggalan kacamata hitam. Bisa kau bayangkan betapa kerennya dia. Btw ini mau kemana sih??? Dia keluar dari mobil, lalu membukakan pintu untukku. Akupun berjalan menuju mobil sambil dada ke wartawan yang sedari tadi sudah sibuk mengambil photo kami. Hehe, gadeng canda kok.
"Mau kemana sih Cal?" tanyaku saat mobil mulai melaju.
"Ntar juga bakal tau sendiri." katanya sambil tersenyum.
"Hmmm."
Ini sebenarnya mau kemana sih?? Kenapa pake lewat hutan segala. Karna terlalu kecapean akupun tertidur selama perjalan.
"Bangun Nat, udah sampai ini." kata Calum membangunkanku.
"Ini dimana si? Oh my God, Calum." aku terkejut melihat apa yang sedang ada di hadapan kami saat ini.
"Lu suka Nat?"
"Ini keren banget Cal, gue suka."
"Yuk turun."
Aku & Calum berjalan menyusuri pantai dengan pasir putih ini. Pantai? Yap Calum mengajakku ke pantai, dan di pantai ini hanya ada aku dan dia. Aku menikmati desir angin yang menyapu tubuhku.
"Duduk sana yuk Nat!?"bkata Calum sambil menunjuk kearah batu besar di tepi pantai.
"Ayok Cal." jawabku bersemangat.
Rasa-rasanya kami seperti sedang berbulan madu. Bayangkan saja sedari tadi Calum mengenggam tanganku erat.
Aku duduk di sampingnya sambil kusandarkan kepala ku di pundaknya. Nyaman banget rasanya.
"Nat." ucap Calum tiba-tiba sambil menggenggam erat tanganku.
"Iya Cal."
"Gue sayang sama lu Nat, gue cinta sama lu. Lu mau jadi pacar gue gak?"
Ya ampun Calum,bjadi tujuanmu ngajak aku kesini tu cuman buat nembak aku. Kamu tembak di sawah pun bakal aku terima kok.
"Nat?"
"Iya Cal."
"Gimana, lu mau jadi pacar gue gak?"
"Heeem." jawabku sambil menggangguk malu.
"Makasih ya Nat, gue bakal jaga lu sampai akhir hayat gue."
"Cal, gausah lebay."
"Kita pulang ya, udah malem nih?!"
"Gue ada sesuatu buat lu Nat." kata Calum sesampainya di mobil sambil menyerahkan boneka lumba-lumba padaku
"Lucunya, makasih."
"Iya sayang, kalau lu kangen sama gue peluk saja itu boneka."
-
Sesampainya di sekolah, aku langsung berjalan menuju loker.
"Nat." sapa seseorang di belakangku.
"Iya? Luke?"
"Gue mau ngomong sesuatu Nat."
"Gue cinta sama lu Nat, gue mohon kasih gue kesempatan lagi buat memperbaiki kisah kita dulu!" ucap Luke.
"Udah terlambat Luke."
"Gak ada kata terlambat Nat."
"Telat Luke telat!!! Udah lu gak usah kejar gue lagi. Gue udah taken sama Cal!" teriakku sambil berlari meninggalkan Luke yang masih bengong.
"Natal."
.
"Cal lu kemana kok gak ada di kelas sih. Lu gak masuk ya?? Kenapa gak kasih tau gue?Gue gak papa kalo gak lu antar jenput tiap hari Cal, asal gue bisa liat lu tiap hari, gue udah seneng." gumanku setelah dari kelas Calum, tapi ternyata dia belom berangkat juga.
makin kesini ceritanya makin absurd, otak gue stuck Ya Allah....
next gue kasih bonus smut.cir_xx
KAMU SEDANG MEMBACA
KELAS 12 | C.A.L.M
Fanfiction[COMPLETED] "Udah kelas 12 tu mestinya belajar yang bener, jangan maen-maen terus!!!" ©copyright 2016