Jealous

1.5K 132 2
                                    

Hari ini adalah hari Minggu. Mingyu nampaknya sudah siap menjalankan hari libur ini. Pagi-pagi sekali ia sudah menyiapkan sesuatu untuk ia berikan kepada kekasihnya. Dengan t-shirt putih yang dilapisi jaket kulit hitam, riped jeans hitam dan sepatu kets putih, ia pun segera mengambil kunci mobilnya dan pergi meninggalkan apartment.

Ting Tong

Mingyu menekan bell apartment milik sang kekasih. Sebenarnya ia tau apa password apartment kekasihnya dan ia bisa saja langsung masuk. Tapi ia hanya ingin memberikan sedikit kejutan untuk kekasih manisnya itu.

Tak perlu menunggu lama, Mingyu pun dapat mendengar suara kunci pintu yang terbuka. Senyum langsung tercetak jelas di wajah tampannya.

"Selamat pagi hyu- ehh? Kau siapa?" Mingyu mengerutkan keningnya saat melihat seorang namja asing yang membukakan pintu untuknya.

Mingyu kembali menatap pintu apartment dihadapannya yang menunjukkan angka 717 dan ia sangat yakin jika ia tak salah. Lalu siapa namja berambut cokelat tua dihadapannya itu?

"Oh kau ingin bertemu dengan Wonie ya? Masuklah.." ujar namja itu membuat Mingyu mengerjapkan matanya. Wonie? Ya! Hanya dia yang berhak memanggil kekasihnya seperti itu! Dan apa-apaan tadi? Siapa dia main seenaknya memanggil kekasihnya dengan nama panggilan sayang seperti itu!

Tak mau membuat keributan, Mingyu pun akhirnya masuk ke dalam apartment sang kekasih. Aroma citrus langsung tercium lewat indera penciumannya saat memasuki apartment. Citrus adalah aroma favorite Wonwoo, kekasihnya.

"Wonie sedang mandi. Kau tunggulah sebentar. Aku akan menyiapkan teh untukmu." Ujar namja itu kepada Mingyu lalu berjalan ke arah dapur.

"Hah? Apa-apaan itu? Aku dianggap tamu? Ya! Aku ini kekasih Wonie tau!" Geram Mingyu. Ia hanya terlalu kesal dengan semua ini.

Bagaimana bisa ada namja asing di apartment kekasihnya pagi-pagi begini? Bagaimana bisa orang itu memanggil kekasihnya dengan nama panggilan khusus seperti dirinya? Bagaimana bisa namja itu... Mata Mingyu membelalak lebar saat mengingat jika namja asing berambut cokelat yang ditemuinya itu mengenakan t-shirt rumahan dan celana boxer hitam yang ia kenali sebagai milik Wonwoo yang berarti...

"Apa semalam ia menginap? Disini? Wonie hyung harus menjelaskannya padaku!" Kesal Mingyu.

Bagaimana ia tak kesal? Wonwoo sama sekali tak bilang padanya jika ada orang apalagi seorang namja asing yang ingin menginap diapartmentnya dan main seenaknya mengenakan pakaian milik Wonwoo dan juga bertingkah seolah ia sudah mengenal seluk beluk apartment kekasihnya itu. Arghhh Mingyu geram, sangat!

"Siapa yang da- ohh Mingyu? Kenapa kau tidak menelponku jika mau datang?" Ujar seseorang yang baru saja keluar dari dalam kamar yang Mingyu kenali sebagai kekasihnya, Jeon Wonwoo.

Wonwoo dengan rambut hitam yang masih terlihat sedikit basah, berjalan mendekati Mingyu yang duduk di salah satu sofa putih yang ada di ruang tengah. Wonwoo nampak terlihat manis dengan sweater kuning yang terlihat sedikit kebesaran di tubuh kurusnya serta celana pendek berwarna putih satu jengkal di atas lututnya. Mingyu sendiri bahkan sampai tak bisa mengalihkan pandangannya dari sang kekasih.

"Hyung aku..."

"Wonie-ya... Rambutmu masih basah begitu. Harusnya kau keringkan dulu." Ujar seseorang memotong perkataan Mingyu pada Wonwoo.

"Ahh Jun hyung jangan acak-acak rambutku!" Keluh Wonwoo dan langsung mempoutkan bibirnya seolah sedang merajuk.

Melihat kekasihnya bertingkah imut seperti itu, Mingyu pun jadi semakin geram! Wonwoo itu hanya boleh bertingkah manis dan imut padanya bukan pada orang lain!

StoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang