Hebat. Masih pagi Julia dan ibu tidak ada.
Aku beranjak menuju dapur. Di sana ada orange juice dan roti keju jadi langsung ku makan. Setelah itu aku mandi, dan melanjutkan kegiatan libur tiap pagi—menyapu halaman. Pagi hari memang sejuk. Namun tiba-tiba ada sebuah mobil. Berhenti. Keluarlah seorang laki - laki . Aku beranjak masuk ke dalam berharap tidak mencariku. Yup, benar saja. Ia tampak kebingungan. Beberapa kali ia menatap pintu rumahku. Aku yang mengintip dari jendela hanya mencibirnya. You can't find me, can you?
Kruuk..krruuk....
Ternyata roti keju dan orange juice tidak membuatku kenyang. Yup, aku lapar.
Aku menuju kedai kopi di depan rumah. Aku memesan English muffin, dan susu coklat. Aku duduk di depan laki - laki berambut panjang ... oh my god, kenapa dia lagi?!
Aku beranjak pergi. Kami sempat bertatapan. Ia yang sadar aku adalah orang yang dicarinya, langsung menahanku.
"Hei!"
"Lepaskan!" teriakku.
"Girl I just want to..."
"Apa?! Gombal?! Seperti kemarin?! Mengangguku?! Ingat, aku anti-sosial!" kataku. Aku pergi namun.. ia melesat ke depanku dan berteriak.
"Aku hanya ingin mengembalikan handphonemu! Apa kau tidak mau handphone-mu kembali, huh?!". Ia mengangkat tinggi-tinggi handphoneku. Aku langsung mengambilnya. Tinggi 180 cm bisa membuat sepadan dengannya.
"Sebenarnya apa maumu? Menerorku?!" tanyaku di meja bernomor 8.
"Kalau iya, kenapa?! Keberatan, cewek anti sosial?!" tanyanya.
"Ya, Mr. Styles!" kataku sinis. Semua mata memandang.
"Sudahlah aku tidak mau diganggu!" kataku.
"Tunggu! Kenapa kau sama sekali tidak ada perasaan untuk meminta maaf, atau apapun?!"
"Maksudmu?" tanyaku bingung.
"Kau hampir menabrakku kemarin! Kau juga mengendarai sepeda dengan ugal-ugalan! Apa kau baru belajar sepeda huh?! Kemarin kau juga mengusirku untuk pergi! Sekarang mestinya aku yang bertanya apa maksudmu, kemarin?!".
Ucapannya membuat telinga-ku panas. Rasanya gunung emosiku—Krakatau, ingin meledak dan menghancurkannya.
"SUDAH KUBILANG KAN AKU ANTI-SOSIAL?! MANA TELINGAMU, Mr. Styles?! TIDAK APA-APA KAU BILANG AKU ANEH KARENA AKU BUKAN REMAJA YANG SUKA BOYBAND SEPERTIMU! Apalagi, cih, laki - laki berambut panjang!" ujarku. Ia tercengang.
Ia berdiri, "Jangan membuat kesabaranku habis!"
"Kalau iya, apa kau keberatan, Mr. Harry Edward Styles?!". "Gadis aneh!"
PLAK!
Satu tamparan keras jatuh di pipinya.
"Puas?! Jangan berpikir ketika kau mendatangiku aku akan meleleh dan menurut kepadamu! I REALLY HATE YOU!! ALL OF YOU," kataku. Aku memandang orang yang memandangiku.
"JATUHKAN KAMERA KALIAN ATAU AKU AKAN MEMANGGIL POLISI!" kataku dengan sedikit berteriak. Harry sedari tadi hanya menatapku. Tatapannya aneh.
Aku beranjak keluar. Selesai semua.
***
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Just Vomment!
KAMU SEDANG MEMBACA
Give Your Heart A Break
FanfictionApa jadinya jika seorang artis berpacaran dengan orang biasa, yang belum ia kenal sebelumnya? Harry Edward Styles, ¼ dari One Direction, boyband yang digandrungi remaja perempuan saat ini, berpacaran dengan Diana Andrea Brick, seorang designer prope...