Megan
________
"I still love you meg, please forgive me" ujar Harry mencoba untuk meraih tanganku.
Entah kenapa sore ini aku menemuinya di taman belakang sekolah. Dia mengirimiku pesan dan aku pun langsung menurutinya tanpa berpikir panjang, betapa bodohnya diriku.
"You cheated on me!"
"But I still love you meg, now I realized that you're the only one that I need" ujarnya lagi.
"Bullshit!" Teriakku saat tangan besarnya menarik tubuhku untuk mendekat kearahnya, dengan mata hijaunya yang indah dia menatapku begitu dalam dan aku tahu apa yang dia inginkan. Sebuah ciuman.
"Cium saja Kendall sana!"
"What Kendall? I love you so damn much babe"
Aku masih mencoba untuk menahan dadanya, kedua bola mata hijaunya serta sentuhannya padaku masih membuat tubuhku merinding.
"Please, leave me alone!"
"Aku tahu kamu masih sayang sama aku kan?"
Lalu sedetik kemudian Harry memegang pundakku dengan eratnya. Aku membeku didekapan Harry, bagaimana bisa dia masih membuatku seperti ini. Dia sudah menyelingkuhiku dengan Kendall untuk hubungan kita selama satu tahun itu.
"My princess..."
"Don't call me like that!" Elakku saat bibir pink Harry menyentuhku, dia terus melumat bibirku dan aku hanya bisa melihatinya dengan kedua mataku yang melebar.
"You know I love you, Meg" desahnya tepat ditelingaku. Sudah kucoba untuk mendorong tubuhnya dariku, tapi semakin aku memberontak semakin erat pegangan Harry ditubuhku.
"Remember when our body connected and you screamed my name with your loudest sexiest voice, meg? Your legs shaked and your body whimpered-"
"Fuck off from her, asshole!" Tiba-tiba seseorang memukul Harry dan membuatnya tersungkur di atas tanah. Justin? Dia akhirnya datang juga untuk menyelamatkanku.
Sebuah senyuman terlintas saat mengetahui dia ada disini, sebutan guardian angel memang cocok untuknya.
"Ohh I thought you still love me, Meg!" Teriak Harry menghapus darah dari bibirnya dengan kasar.
"I thought you too!" Balasku sebelum kutarik tangan Justin untuk pergi meninggalkan Harry sendiri disini.
"Don't you dare to talk to her gain!" Pekik Justin lalu memeluk pinggangku dari belakang dan kita pun berjalan menuju mobil hitamnya yang terparkir didepan.
"Thanks" kuhentikan langkahku sebelum masuk kedalam mobil, membuat Justin juga ikut berhenti disampingku. Lalu kedua tangannya menangkup wajahku dan kedua mata hazel indah miliknya menatapku begitu dalam.
"Do you still love him?" Tanyanya.
Aku terdiam, perasaan untuk Harry tentu masih ada didalam hatiku. Tapi kini ada seseorang yang perlahan- perlahan menggantikannya. Seseorang yang dulunya begitu asing bagiku kini malah mengambil bagian terpenting dalam hidupku. Seseorang yang selalu ada untukku, menempatkanku diprioritas pertamanya. Meski aku belum lama mengenalnya dan kita hanya bertemu beberapa kali tapi aku sudah merasakan sesuatu yang berbeda dari dirinya. Aku harap dia bukanlah lelaki seperti yang diluaran sana. Bukan seperti Harry. Aku mohon tetaplah menjadi Jay ku.
"No, I had someone else who's perfectly for me now"
"What? Who is?"
✨AHAYDE BISA GAK IDUP GUE KEK FF HAHA
mv company bikin gue sesek napas, ntin ganteng begeeeee yawloh 💋💋💋💋💋 nikahi dd bang, NIKAHI!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Stalker ft. bieber
Fiksi Penggemar[COMPLETED] {Go check STALKER 2 for sequel} [Indonesia-English] Justin - I'm more than just a stalker, I'm your lover. #6 in texting/7.13.18