Cerpen- Demi Cinta {RiFy}

2.3K 108 8
                                    

Sambil play lagu diatas yaa👆 biar lebih greget

Baiknya engkau mengerti
Kesungguhan hati ini

Sambil menikmati hujan yang mengguyur tubuhnya yang mungil. Ia menengadahkan tangannya seraya memejamkan matanya. Kembali rasa sesak menyergap hatinya tak lama kemudian air mata itu kembali mengalir seiring dengan turunnya air hujan. Sesekali ia memegang dadanya yang terasa sesak sekali.
"C'mone Fy lo gak boleh nangisin dia." Lirihnya. Kemudian melangkahkan kakinya menuju lapangan basket di dekat komplek rumahnya. Ia menatap lirih lapangan yang kini hanya ada dirinya seorang. Bayangan itu kembali berputar di benaknya. Seharusnya memang ia tidak jatuh hati untuk seorang laki-laki yang tidak memiliki perasaan.

'Maaf Fy. Dia udah kembali. Aku gak bisa jalanin hari-hari aku bareng kamu lagi. Sekali lagi maaf'. Gadis ini kembali menumpahkan rasa sakit nya.

Yang mungkin telah engkau ingkari
Sejak pertama kali

Ify melangkahkan kakinya menuju kamar tercintanya. Matanya sembab akibat tadi ia menangis terlalu lama. Ia menarik napasnya dalam-dalam ketika ia melihat sebuah foto dirinya dan seorang pria yang dulunya sangat ia cintai.
"Kamu terlalu jauh buat aku gapai. Bahkan kamu malah memilih kembali sama dia." Lirihnya.

"Aku terlalu gampang untuk jatuh cinta sama kamu yo."

Hadirnya hanya untuk dirimu
Tak ada yang lain
Namun lihat yang kau lakukan
Aku bukan diriku lagi.

"Yaelah Fy udahlah lagian ya Rio itu kan emang cuma mainin perasaan mulu." Ucap Shilla yang tak tega melihat sahabatnya selalu seperti ini. Ify tersenyum lembut kearahnya.

"Gue gak apa-apa kok. Kalo emang kebahagiaannya itu bukan di gue tapi di cewek masa lalunya." Ucap Ify. Shilla meraih jemari Ify kemudian menggenggamnya erat.

"Lo harus move on Fy. Cowok kayak gitu gak pantes lo galauin." Ify terkekeh pelan.

"Shill move on itu mengikhlaskan bukan melupakan. Yaudah lah gue udah ikhlas kok." Balas Ify lembut. Terkadang hidup juga tak sesuai dengan harapan.

Demi cinta ku relakan dirimu bersamanya
Walau hati kecilku yang terluka
Ku relakan dirimu bahagia.

Pria ini berjalan dengan gagahnya seraya membawa koper yang berisi baju-baju nya selama ia berada di Australia. Berkali-kali ia menghembuskan napasnya menahan sesak yang selama ini bersemayam. 3 tahun sudah ia menetap di Australia namun rasa bersalah itu belum juga sepenuhnya hilang. Sungguh! Ia sangat menyesal telah membuat luka yang menganga di hati gadis itu. Gadis yang sampai saat ini memiliki tahta tertinggi dihatinya walau ia sempat kembali pada cinta masa lalunya.
"Maafin aku Fy." Ucapnya lirih.

Jika nanti dirimu telah pahami arti cinta
Ingatlah diriku selalu ada
Menanti diujung waktu.

Ify dan Shilla sedang bercengkrama ria di sebuah mall. Keduanya saling berbagi tawa dan canda dan banyak yang menatapnya iri. Shilla terus saja mengukir senyum manis yang dimiliki sahabatnya itu.
"Shill udahan ah capek ketawa mulu ih." Rajuk Ify ketika keduanya sudah berada di foodcourt Shilla terkikik geli melihat setitik air mata di pelupuk gadis itu.

"Tuh liat tuh gue nangiskan. Abisnya lo tuh bikin ketawa gue mulu ih hahahaha." Balas Ify.

"Apa sih Fy. Aelah." Ucap Shilla seraya tertawa kecil.

"Udah ah pesen makan ah gue lapeerr." Ucap Ify manja dengan tawa kecilnya.

"Geli gue Fy sumpah."

Baiknya engkau resapi
Apa yang telah terjadi
Jangan sampai terulang kembali
Jangan sakiti dia.

Hujan...kembali mengingatkan dirinya dengan gadis itu. Ia menatap keluar jendela seraya kembali memutar masa-masa itu. Sungguh ia tidak bisa seperti ini. Kemana lagi ia harus mencari Ify. Mencari separuh hatinya yang terbawa oleh gadis itu. Rio ingin kembali bersama gadis itu , kembali berbagi semua cerita hidup yang dialaminya.
Drttdrttt

Kisah KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang