CERPEN - Selamanya Ku Cinta

1.8K 90 3
                                    

Hanya bisa menatap mu dari lirikan mataku. Ku hanya bisa menikmati senyuman mu hanya dari kejauhan. Menikmati semua yang ada pada wajah indahmu. Senyum mu mampu memporak-poranda kan hatiku.

- - -

Suara ricuh terdengar di area lapangan indoor SMA Pelangi. Hiruk piruk semakin terdengar ketika suara alunan nada mulai terdengar. Dentingan piano mulai memenuhi lapangan tersebut. Terlihat seorang pria berdiri tegap di paling belakang penonton. Diam-diam ia tersenyum melihat seorang perempuan di sana.

"Aelah yo senyum senyum mulu. Tembak dong ah." Senggol Gabriel. -Rio- Hanya tersenyum tipis menanggapinya. Gabriel tahu , diam-diam sahabatnya ini menaruh hati kepada seseorang namun Rio tetap pada pendiriannya yaitu 'Cinta Dalam Diam'.

"Lo godain gue berasa lo ga laku ya." Kesal Rio karna Gabriel terus saja menganggu dirinya.

"Segitu merana nya ya lo sampe gak ada satu cabe-cabean nyantol sama lo." Tandas Rio sadis. Gabriel melongo pasrah ketika Rio mengucapkan kata itu.

"Ajaib tuh anak!."

- - - -

Mungkin ini jalanku
Harus ku lalui , harus ku jalani.

Ify berserta teman-temannya berjalan santai dikoridor sekolah. Sesekali mereka bercanda dan tertawa ria memenuhi koridor ini. Serentak mereka bertiga menghentikan langkahnya ketika mereka berpapasan dengan seorang laki-laki yang menurut Ify sangat pendiam sekali dikelasnya.
"Rio. Abis dari mana?." Tanya Ify. Kedua sohib nya hanya bisa cekikikan menyaksikan Ify yang sedang bertanya pada Rio.

"Abis dari indoor Fy." Jawab Rio pendek. Ify menganggukan kepalanya.

"Berarti tadi lo nonton Ify main piano dong? Cielah Riooo." Goda Agni salah satu sahabat dari Ify. Ify hanya bisa menyembunyikan tawa bulshing nya.

"Iya sih. Yaudah duluan ya." Jawan Rio kemudian berlalu. Sedangkan Ify habis di ledeki habis-habisan.

"Fy kayaknya nih ya Rio suka deh sama lo." Kata Angel pelan. Ify mencebik.

"Tau darimana sih lo?." Tanya Ify tak terima.

"Dari tatapannya dia lah. Masa lo gak ngerasa sih?." Jawab Agni santai. Ify nampak berpikir.

"Tapi ya lagian kalo emangnya Rio suka sama lo palingan cuma cinta dalam diam. Lo tau sendiri Rio kalo dikelas gimana? Pendiemnya akut banget." Lanjut Angel.

"Lagian kalian kenapa pada kepo banget deh." Tanggap Ify kalem.

"Gak usah sok kalem jadi orang Fy!." Ify tertawa kecil mendengarnya.

"Anjir kalian."

- - - - -

Walau tajam kau lalui
Cinta tak pernah ku sesali.

Rio melirik sedikit kearah Ify dan temannya yang hendak memasuki kelas. Hati nya menghangat ketika melihat senyum itu terlintas di wajah cantik milik Ify. Entah sejak kapan jatuh cinta pada sosok Ify namun yang pasti hati nya selalu tenang saat senyum itu terlintas.
"Rio!." Suara itu mengagetkan Rio. Ify tertawa kecil melihat wajah Rio yang sedikit kaget.

"Eh apa Fy?." Tanya Rio gelagapan. Mendengar tawa itu entah ada yang menggelitik hatinya.

"Hari ini gak ada pr kan?." Tanya Ify memastikan. Rio menggeleng pelan menandakan jika hari ini tidak ada pr satupun. Ify mengangguk kemudian melanjutkan langkahnya. Diam-diam Rio terus memperhatikan Ify hingga gadis itu duduk di tempatnya dan bercanda dengan anak-anak yang lain.

"Fy jangan ngasih harapan palsu deh. Kasian anak orang Fy." Ucap Angel kemudian duduk disamping Ify. Ify mengerutkan keningnya tak mengerti.

"Gak usah sok polos Anying!." Cerca Agni sadis. Ify nyengir dan kali ini ia tahu kemana arti pembicaraan mereka.

Kisah KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang