OVER AGAIN

40 5 2
                                    

Jam di rumah Iannone menunjukkan pukul 06.00. Iannone sudah menyetater motor sport-nya. Saat hendak melajukan motornya Iannone mendapat telepon dari Farra. "Halo.." suara orang diseberang.
"Ya, Farra. Kenapa elo nelepon gue?"
"Lo bisa ke deket pantai sekarang nggak? Gue ada perlu sama elo,"
"Bisa, kok. Gue mau ke sana sekarang."
"Ya udah. Gue tunggu, ya,"

Iannone langsung menjalankan motornya ke pantai untuk menemui Farra. Jarak sekolah mereka dengan pantai sangat dekat. Pantai berada di depan sekolah mereka.

Iannone sudah sampai di pantai dan berjalan ke pantai untuk menemui Farra. "Ian!" teriak seorang wanita yg memanggil nama Iannone. "Eh, Farra!" Iannone langsung menghampiri wanita tadi yg ternyata adalah Farra. "Lo mau ngomong apa sama gue?"
"Gue mau jawab pertanyaan elo dua hari yg lalu."
"Lo udah siap.."
"Ya, gue udah siap jadi pacar elo." Jantung Iannone serasa berhenti berdetak.
"Elo serius nerima gue?"
"Iya, gue serius. Gue sayang sama elo, Yan. Gue mau.." Iannone langsung memeluk Farra dengan erat.
"Makasih, Far. Elo emang cewek yg pantes buat gue."

Tidak terasa Ranvi melihat mereka berpelukan di pantai. Ia merasa bahwa istilah teman makan teman itu memang ada, dan pelakunya adalah Iannone. Daripada menyakiti hatinya sendiri, Ranvi memantapkan langkahnya untuk kembali ke sekolah.

"Eh, udah jam 06:30 nih, Far. Balik ke sekolah yuk,"
"Elo bawa motor nggak, Yan?"
"Yaah, gue parkir di sekolah, Far,"
"Nggakpapa deh kita jalan aja,"
"Sekarang, yuk," Iannone menggandeng tangan Farra seperti pangeran dan putri kerajaan.
                            👓

Saat istirahat Ranvi mencari Iannone untuk membicarakan masalah tadi pagi. Akhirnya orang yg dinanti Ranvi datang juga di hadapannya. "Elo ada urusan apa sama gue?" tanya Iannone pada Ranvi dengan ketus. Ranvi tidak menjawab tetapi tiba² ia menonjok dagu Iannone. "Lo, tuh temen makan temen ya? Elo udah janji sama gue kalo elo bakal merjuangin Farra buat gue, tapi lihat sekarang? Elo malah jadian sama Farra, sebenernya mau elo apa sih?"
"Kalo ada masalah bicarain yg laki, dong. Jangan cemen kayak gini, laki nggak sih lo?! Oke, asal lo tau ya, Farra yg nerima gue jadi pacarnya."
"Tapi Farra itu bahan taruhan kita!"
Karena marah Iannone langsung balas menonjok perut Ranvi. Saat itu Farra tidak sengaja melihat mereka.

"Jangan pernah jadiin cewek bahan taruhan." sahut Iannone sambil menunjuk wajah Ranvi. Farra berlari mengejar mereka yg sedang mengadakam baku hantam. "Ian!!" teriak Farra. Farra menghampiri Iannone dan Ranvi. "Hai, Far.." PLAKK!! Farra menampar pipi Iannone. "Mau elo apa sama persahabatan kita? Haah!! Mau elo apa?!! Jawab!" bentak Farra pada Iannone.

Iannone sempat menatap mata Ranvi tajam. "Gue pengen elo denger gue jelasin semua ini! Please, Far," pinta Iannone. "Nggak ada yg perlu dijelasin lagi. Sekarang elo bukan sahabat dan pacar gue. TITIK!!" Farra mengamuk kepada pacar sekaligus sahabatnya itu. Lalu ia menggandeng Ranvi untuk menuju ke UKS.
                            👓

"Yg mana yg sakit, Vi?"
"Sini, Far," Ranvi menunjuk perutnya yg membiru. "Mules nggak?" tanya Farra lagi. "Iya, sih, Far. Ngomong² elo sama Ian pacarannya kok bentar banget. Lo masih sayang nggak sama dia?"
"Nggak usah diurusin tuh anak. Temen makan temen tuh dia."

Mereka sempat terdiam selama 2 menit. Apa gue langsung nyatain perasaan gue ya ke Farra? batin Ranvi. "Eh, Far sebenernya gue mau ngo.."
"Buruan balik yuk, udah pelajaran matematika, nih. Kalo nggak segera balik gue nanti dapet 0 lagi." Ranvi segera mengikuti Farra keluar ke ruangan UKS. Sial! Bodoh amat sih gue! Naklukin Farra aja nggak bisa, oke Ranvi elo nggak boleh kalah sama Ian batin Ranvi pada dirinya sendiri.
                            👓

Di kelas Farra tidak berkomunikasi dengan Iannone atas insidennya dengan Ranvi tadi. Sampai bel tanda pulang pun berbunyi mereka hanya saling tatap dengan muka garing.

Farra memutuskan untuk pergi menemui Thalia pada pulang sekolah ini. Thalia berada di kelas 12 IPA-C. Tak sengaja ia menabrak seorang cewek ketika Farra sedang melangkah ke kelas Thalia. "Aduuh! Kalo jalan pake mata dong.. Elo lagi!"
"Ya, gue ke sini mau ada urusan sama elo," kata Farra sambil menunjuk wajah Thalia. "Ya udah terserah. Elo mau jambak gue, elo mau ninju gue, elo mau bunuh gue juga terserah,"
"Bukan masalah itu. Sekarang gue punya kabar baik buat elo. Tapi kita ngomongnya di deket pantai aja. Deal?" jelas Farra ke Thalia sambil mengulurkan tangannya. "Oke, deal." balas Thalia sambil membalas uluran tangan Farra.
                            👓

"Jadi sekarang gue sama Ian putus."
"Serius elo putus sama Ian?!"
"Lho, kok elo jadi histeris sih lihat gue putus sama Ian? Bukannya elo lagi ngejar² Ian, kan?" Farra sekarang sangat bingung dengan Thalia yg dulu mengejar Iannone tetapi sekarang malah histeris ketika mendengar kabar bahwa mereka putus. "Sekarang gue udah muak sama cowok. Hampir semua cowok yg pernah pacaran sama gue itu selalu selingkuh di belakang gue. Sekarang gue ngerasa kalo cowok itu memang kejam." curhat Thalia pada Farra. "Ian kan cowok baik², Thal. Sayang banget kalo ditolak, kalo elo ditembak sama dia,"
"Pokoknya gue nggak mau nikah deh, eh tapi ngomong² kalo Ian itu cowok baik² ngapain elo putus sama dia?"
"Dia berantem sama Ranvi" jawab Farra sambil menyedot es tehnya. "Tunggu² elo itu sebenernya sayang sama Ranvi atau Ian atau, haaa elo kena cinta segitiga, nih," sambung Thalia dengan nada menggoda Farra. "Udah ah nggak penting." jawab Farra ketus.

Suasana di pantai saat ini sangat sepi hanya ada beberapa penjual minuman di sana. Itu disebabkan karena hari sudah sore matahari juga sudah hampir tenggelam. Thalia dan Farra masih duduk di bangku dekat pantai. Di sana hanya burung² di udara yg berkicauan sedangkan mereka berdua hening. "Gue boleh jadi sahabat elo nggak, Far. Gue udah males hidup feminin." ucap Thalia yg membuyarkan keheningan. Farra yg mendengarnya langsung tersontak kaget bahkan ia sampai tersedak.
                           👓

"Serius elo mau tomboy, Thal?" Farra terkejut. "Iya, Far. Gue baru sadar kalo jadi cewek feminin itu nggak enak. Cuma bisa jadi penakut!" sentak Thalia. "Sayang banget lho, Thal. Elo itu udah cantik, seksi, terus kayak Selena Gomez. Itu menurut gue sih," puji Farra agar Thalia menarik pendapatnya. "Ah cuman perasaan lo aja, Far," ucap Thalia malu.
                            👓

Saat malam hari Farra mencoba membuka Facebook dari Iannone. Farra melihat bahwa Iannone memasang post yg berupa status yg bertuliskan " thank you for three days ago ". Farra tidak bisa mengartikan apa maksud dari status itu. "Ah nggak peduli. Pengkhianat kok gue perhatiin sih," gerutu Farra.

Atas insiden di sekolah tadi, Farra tidak bisa tidur. Ia berusaha untuk memejamkan matanya tetapi tidak bisa. Sebenarnya Farra masih menyayangi Iannone. Bila kejadian itu tidak terjadi, Farra masih bisa menyayangi Iannone dengan sepenuh hati. Lagu Same Mistakes yg dipopulerkan oleh One Direction terdengar dari kamar Farra. Lagu itu menggambarkan suasana hati Farra yg sedang kacau balau.

Lain di kamar Iannone yg hanya sangat sepi. Iannone hanya bisa melamun mengingat tiga hari yg dilakukan Farra bersamanya. Masa MOS, kisah pilu Farra, cinta yg bersemi di pantai sampai cinta dan persahabatan mereka yg kandas.
                            👓

And I could layed you broken pass,
Then my felt, like this,
And I will give you on my heart,
So we can started to the over again.

Over Again - One Direction

First Time I Met YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang