STORY OF MY LIFE

37 4 0
                                    

Flasback on

Sebuah mobil sedan berwarna biru menabarak sebuah pohon. Di dalam mobil itu terdapat sepasang suami istri. Sepasang suami istri itu adalah Yosua Saputra dan Ophelia Adelia. Terlihat bahwa sang suami masih selamat sedangkan sang istri sudah tewas karena mengalami benturan yg terlalu keras di bagian kepala.

Ophelia Adelia meninggalkan seorang anak yg bernama Michael Iannone. Saat itu Michael Iannone berumur 5 tahun.

Saat prosesi pemakaman ibunya, Michael Iannone tidak merasakan bahwa ibunya itu telah tiada. Maklum bahwa anak umur 5 tahun belum tahu apa².

Semuanya berubah ketika ia mulai memasuki masa remajanya. Tidak ada yg mengajarinya Matematika. Kadang Iannone merasa iri dengan teman² sebayanya yg masih mempunyai ayah dan ibu. Tidak anak piatu sepertinya. Tetapi ia harus bersyukur karena masih ada ayahnya yg dengan sabar mendidiknya.

Flashback off

Farra masuk ke kamarnya dengan bersenandung tidak jelas. Penampilannya kali ini masih dengan handuk terlilit di rambutnya yg menandakan bahwa ia baru saja keramas. Ia nampak kaget ketika melihat sebuah bucket bunga tergeletak pada meja kamarnya. Ia sudah menduga bahwa ini dari Iannone untuknya. Dengan cepat Farra mengambil bunga itu dan menciumi baunya.

Tidak sengaja ada tangan yg memegang bunga yg dipengang Farra itu. "Bukan buat elo!" ujar orang itu dingin.

Rupanya ia Iannone. Farra sangat kaget begitu melihat tangan Iannone. Dia sempat mengira bahwa itu tangan bekas veses bebek.

"Yan! Lo ngagetin tau nggak! Gue pikir film The Conjuring itu emang nyata," ujar Farra yg sengaja untuk menakut-nakuti Iannone.

"Maksud lo? Berarti gue Valak dong? Ih ogahh! Serem bener pikirannya," cerocos Iannone dengan ketakutannya pada hal² mistis.

"Huahaha.. Lo jadi cowok cemen bener. Oke to the point sekarang. Tuh bunga buat siapa?" tanya Farra sambil menunjuk benda yg dimasudnya.

"Nih bunga buat Mama gue." kata Iannone dingin.

"Buat Mama lo? Busyeet gue lupa kalo hari ini Hari Ibu. Thanks lo udah ingetin gue. Lo emang soulmate gue yg terbaik." ujar Farra sambil menepuk jidatnya. "Nanti gue ikut ya ngasih tuh bunga ke Mama lo, ya? Maklum caman mo ketemu camer, hihi." lanjut Farra.

Mendengar ucapan Farra tadi mata Iannone berkaca-kaca. Ia tak mampu menahan rasa kehilangannya. Farra bingung menatap pacarnya yg berkaca-kaca. "Lho, kok lo brambang, sih? Apa gue salah ya?" tanya Iannone dengan sangat polos.

"Sebenarnya, Mama gue udah nggak ada. Dia udah bahagia di alam sana." ujar Iannone berkaca-kaca.

Farra yg telah bertindak seperti itu merasa sangat bersalah karena telah membuat pacarnya hampir menangis. "Sori gue nggak bermaksud bikin lo nangis? Abis gue nggak tau kalo Mama lo udah meninggal."

"Gue maklumin kok, itu kan karena gue nggak pernah cerita ke lo." ujar Iannone rendah diri.

Farra merasa sedikit lega karena Iannone mau memaafkannya. Walaupun sebenarnya ia merasa bahwa Iannone sedang rendah diri padanya.

"Nanti gue mau ke makam Mama gue, lo mau ikut nggak?" tawar Iannone.

"Boleh. Gue juga mau ngenal roh Mama lo lebih dekat." ujar Farra yg sengaja menakut-nakuti Iannone.

"Whaat??!! Jadi lo punya indra keenam, Far. Lo nyeremin dah!" pekik Iannone ketakutan.

"Nggak. Gue punyanya indra kelima." jawab Farra santai sesantai bermain gitar sambil meminum es kelapa muda di pantai.

First Time I Met YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang