PROLOG

173 8 2
                                    

Anak laki - laki berumur 7 tahun keluar dari rumahnya yang besar dengan Maminya yang menyeretnya untuk cepat - cepat keluar dari rumahnya.

"Mami! Bisa pelan - pelan gak? Kakak mau pamit sama temen SD!"

"Gak ada waktu untuk pamitan sama temen SDmu itu," Anak laki - laki itu menghentakkan tangan Mamanya.

Anak laki - laki itu menangis, padahal rumah teman SDnya hanya berada beberapa blok dari rumahnya.

"Kita harus nyamperin Papimu, Sayang. Papi sudah sadar dan Mami juga bakal jemput adik kamu," Peluk Maminya sambil mencium Anak laki - laki itu.

Anak laki - laki itu mengangguk dan masuk ke dalam mobil. Anak laki - laki itu melihat sekilas rumah yang di tinggali teman SDnya.

The MemoriesWhere stories live. Discover now