"Apa yang kau katakan?" ujar Kin
"Ayo cepatlah! Jangan sampai aku yang maju duluan." desak Marvin
"Tapi kenapa kita harus menyerangmu?" tanya Red
"Kalian yang minta." ucap Marvin
Marvin pun melesat kebelakang Kin dan menjatuhkan Red, Reg dan Rig dalam sekali serang dengan tongkat besinya yang terlihat seperti pipa karna berlubang.
Spontan, Kin pun langsung mundur menjauhi Marvin dan mencabut pedangnya. Natasha pun juga mencabut pedangnya. Marvin pun berbalik mengincar Natasha, dia maju sambil mengangkat pipa besinya yang besar. Natasha terlihat begitu ketakutan, tangannya gemetaran memegang pedang. Namun Kin berhasil menangkis serangan Marvin dan memercikan api birunya.
"Api biru? Ini masih kurang Kin!" seru Marvin sambil menekan Kin
Kin pun menekan Marvin dengan api birunya, dia menambah intensitas apinya. Dia pun berhasil menghentak Marvin.
"Pergilah! Jangan berusaha untuk melindungiku agar aku mau mengakuimu! Dasar penipu!" teriak Natasha kepada Kin
"Sstt.. Kalian tidak perlu bangun, tidur sajalah, ini sudah malam." Sementara itu Marvin kembali menghajar Red, Reg dan Rig yang mencoba bangun untuk membantu Kin.
Kin pun menoleh ke Natasha dan menatapnya begitu heran. Dan saat ia mengembalikan tatapannya Marvin sudah berada di depannya, dia pun segera menangkisnya. Kin terdorong cukup jauh. Marvin pun memainkan tongkatnya. Ia mendorong ujung yang lain dan mengenai bahu Kin. Marvin kembali menebas dari atas Kin menahannya lagi namun Marvin kembali mendorong ujung lainnya untuk mengenai perut Kin.
Marvin terus menebas Kin dengan tongkatnya, namun ia menghentikan tongkatnya dengan telapak tangannya dan berganti arah sehingga mengenai Kin. Marvin terus memojokkan Kin. Kin berusaha menghentikannya namun pedangnya kalah kuat. Kata-kata Natasha masih mengiang-ngiang di telinganya.
"Ini saja tidak cukup, Kin. Carilah cara mu sendiri agar kau menjadi bertambah kuat!" seru Marvin, ia masih terus mengahajar Kin. Kin pun terlihat kewalahan menanganinya.
Sejenak Marvin pun menghentikan tekanannya. Nafas Kin terengah-engah mencoba bertahan dari serangan Marvin.
"Mungkin ini akan membantumu." Terlihat Marvin mengeluarkan kekuatannya kemudian menyelimuti seluruh tubuhnya, ini adalah kekuatan Boxer. Marvin adalah Boxer kelas S! Terlihat kekuatan Marvin yang berwarna coklat menyelimuti seluruh tubuhnya, membentuk sebuah armor.
Kin terkejut melihat kekuatan Marvin, kini tubuh Marvin telah tertutupi seluruh kekuatannya. Seperti memakai baju perang!
Seperti inikah kekuatan seorang Boxer bisik hati Kin Aku harus bisa mengalahkannya. Bagaimana agar kekuatanku bertambah?
Marvin pun melesat maju menyerang Kin, selagi Kin masih berfikir. Salah satu ujung tongkatnya berubah menjadi runcing dan sekarang bisa disebut sebagai Tombak. Marvin tak ampun menyerang Kin, pedang Kin berusaha menahannya namun kalah kuat sehingga menggores bahu hingga dada Kin. Marvin kembali memojokan Kin, api biru Kin sekarang sama sekali tidak berguna. Marvin menyerang dari atas, Kin menahannya dengan pedangnya. Nyaris saja hanya mengenai paha Kin, jika Kin tidak menahannya kepala Kin mungkin yang akan berdarah.
Begitukah? Baiklah. ujar Kin dalam hati, sepertinya dia mendapat sebuah ide. Natasha
Kin meresapi kata-kata Natasha dalam hatinya. Ia menghentikan tempo bertahannya dan membiarkan tubuhnya terluka oleh Marvin. Dia menundukan kepalanya, memikirkan kata-kata Natasha dalam hatinya. Jika saja dilihat dari bawah, mungkin wajah Kin begitu terlihat sedih dan meneteskan sedikit air mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Swordsman
FantasySeseorang yang ingin merubah takdirnya dengan hobinya. Pemulung yang ingin menjadi Jendral. Ayam yang ingin menjadi Elang.